.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa Vote & Komen
.
.
.
.
.
.
.
.
_____________________________________
Selamat Membaca
_____________________________________.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
_____________________________________
"Wait WHAT?!"
Jaehyun tertawa melihat wajah syok Wendy. Bahkan setelah dua tahun berlalu, sikap gadis itu masih saja lucu dan menggemaskan.
"Walaupun ini bukan pernikahan gue, tapi makasih Wen... karena lo udah dateng." Ucap Jaehyun dengan senyum lembut.
Wendy berdecih. "Kenapa makasih? Gue ke sini buat Keyla, bukan buat elo." Sangkalnya.
Jaehyun mengangguk pelan. "Tetep aja makasih, karena lo ngebuktiin kalau takdir masih ngasih gue kesempatan ke tiga, dan gue gak bakal nyia-nyiain semua itu."
.
.
.
.
.
_____________________________________FLASHBACK
7 tahun yang lalu
_____________________________________"Kamu kenapa jadi suka banget jemput Mama sih Jae? Mama jadi curiga tahu gak?"
Anak yang dipanggil Jae itu tak menjawab. Tatapannya kembali bergerak ke sekitar TK untuk kesekian kalinya.
"Kamu nyari siapa sih?" Sang Ibu nampak mulai geram.
"Tantenya Liyan." Jawab Jaehyun to the point.
"Hah? Maksudmu Liyan Anthony muridnya Mama?" Tanya sang Ibu.
