.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
_________________________________
Selamat Membaca
_________________________________.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
_________________________________
Wendy terdiam cukup lama dengan tatapan lurus ke arah Jaehyun.
Jadi dia kuliah di sini juga?
Dan dia anggota hima?
Kenapa gue ga pernah lihat dia sebelumnya?
"Oke kalau gitu silakan duduk, kita mulai rapatnya." Lamunan Wendy terbuyarkan ketika para panitia mulai berjalan ke atas panggung aula.
"Doy, mau ke mana lo?!" Bisik Wendy ketika para peserta mulai mencari tempat duduk sedangkan Doyoung beranjak maju ke depan.
"Maju lah! Gue kan ketua hima!"
"Temenin gue anjir!" Tahan Wendy.
Doyoung membuang nafas panjang. "Ya Tuhan bayiii!"
"Kalo ga mau gue pulang nih!" Ancam Wendy.
Doyoung mendengus. "Ya udah iya~" ucapnya lalu menuntun temannya untuk mencari tempat duduk.
Beberapa saat kemudian, Wendy kembali menatap Jaehyun.
Pria itu masih terlihat sama. Dia masih tampan dan berkarisma walau dilihat dari kejauhan. Yang membedakan hanyalah tubuh pria itu terlihat lebih berisi dan lebih kekar sekarang.
"Dia masih inget gue gak ya?"
"Tapi kan dia ga pernah nanya nama gue siapa."
Sepertinya Wendy terhanyut oleh pikirannya sendiri sehingga dia tidak menyadari bahwa Jaehyun sedang berjalan ke arahnya.
"Doy, ngapain lo malah duduk di sini?" Tanya pria itu sembari membagikan selembar kertas kepada para peserta.
Wendy yang mulai menyadari hal itu tentu saja langsung merasa gugup.
"Ini bayi gue gak mau ditinggal!" Ucap Doyoung sembari mencubit pipi sahabatnya.
Jaehyun menatap Wendy yang sedang sibuk melayangkan protes pada Doyoung karena pipinya terasa sakit.
![](https://img.wattpad.com/cover/248605354-288-k839612.jpg)