.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
_________________________________
Jangan lupa Vote & komen
_________________________________
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
_________________________________
_________________________________
Selamat Membaca
_________________________________
_________________________________
"Oh Liyan? sekarang.... dia udah kelas empat, badannya juga udah hampir sama kaya gue." Wendy berusaha menjawab dengan tenang dan tidak menampakkan kegugupan.
Jaehyun tersenyum tipis. "Masih suka minta dibeliin es krim gak?"
Wendy menggeleng dengan tawa kecil. "Sekarang dia mintanya mentahan biar bisa buat main game di warnet."
"Ya Tuhan~" Jaehyun menggeleng pelan, setelah itu dia menarik napas dalam dan bersiap untuk melempar pertanyaan lain, tapi...
"Kak Jae...." Jaehyun dan Wendy menoleh ke sisi kiri ketika seseorang memanggil.
Dari jarak beberapa meter, seorang gadis cantik dengan baju croptop dan rok selutut, berjalan mendekat dengan ekspresi datar.
"Key? Kamu gak jadi nongkrong sama Eric?" Tanya Jaehyun.
Keyla berhenti dan menatap dua orang yang duduk di halte itu secara bergantian. "Kenapa kalian berduaan di sini?"
Jaehyun mendengus pelan."Mulai lagi nih~" batinnya.
"What do you mean berduaan? Ini halte dan gue lagi nunggu bus." Ucap Wendy yang tentu saja tidak suka dengan pertanyaan itu.
"Kak Wendy tahu kan kalau gue pacarnya Jaehyun?" Meski nadanya terdengar lembut, tapi tatapan Keyla begitu mengintimidasi seolah Wendy baru saja melakukan kesalahan.
"Iya... terus?"
"Bukannya kurang etis ya kak ngobrol berdua sama cowok yang udah punya pacar, apalagi di tempat sepi kaya gini?" Tanya Keyla.
"Key! Kamu kenapa sih?!" Merasa tak enak, Jaehyun berdiri dan menarik lengan sang kekasih.
Di sisi lain, Wendy malah tertawa mendengar pertanyaan konyol itu.
