.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote & komen
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
_________________________________________
_________________________________________
Selamat Membaca
_________________________________________
_________________________________________
.
.
.
.
.
.
.
_________________________________________
TAP!
Melihat gadis yang ia sukai nyaris terjerembab, Hyunjin pun langsung mencengkram bahu Jeno hingga pria itu berbalik.
"Mau apa lo?!" Tanya Jeno dengan tatapan tajam.
"Udah cukup ya gue ngeliat lo nyakitin Kak Wendy dan bikin dia celaka, kalo lo emang belum bisa nurunin ego lo dan ngehargain keberadaan dia... mending lo lepasin aja, karena gue bisa nge-treat dia lebih baik!" Jeno maupun Wendy tentu saja langsung terdiam mendengarnya.
"Apa lo bilang?"
GREBB
Hyunjin menarik bahu Wendy dengan hati-hati sehingga gadis itu berdiri di sisinya. "Gue bilang lepasin Kak Wendy." ucap pria itu dengan begitu yakin.
Bukannya marah atau menarik Wendy balik, Jeno malah diam beberapa saat lalu tertawa sambil menggeleng pelan.
"Lepasin dia? emang dengan gue ngelepasin Kak Wendy, dia bakalan suka sama lo?" sinisnya.
"Gue ga peduli dia suka sama gue apa enggak, tapi yang jelas... gue bisa perlakuin dia lebih baik daripada elo." jawab Hyunjin tak kalah sinis.
Jeno kembali tertawa, sejujurnya dia tak menyangka akan mendengar ucapan seperti itu dari seorang Hyunjin yang dulu terkenal suka memperlakukan wanita seenaknya.
