3. Pulang Bareng✔

7.1K 231 0
                                    

"Bahagia gue sederhana, cuma liat lo aja gue udah bahagia!"

-Tatana Diandra.

Beno menatap kesal Tata begitu juga sebaliknya.

"Kakak nggak tau apa gue ini kapten tim basket SMA 31!"ucap Beno.
"Oh Gitu!"ucap Tata.

Tata memantul mantulkan bola basket ditangannya lalu melemparnya dari tengah lapangan basket menuju ring.

Blush!

Masuk dengan sempurna anak anak basket langsung bertepuk tangan kecuali Beno tentunya.

Prok! Prok! Prok! Prok! Prok!

"You see? Gue juga bisa main basket! Lo jangan lupa gue itu mantan kapten basket juga!"ucap Tata.

Beno mengeram kesal sedangkan Tata tersenyum miring.

"Lo perlu banyak belajar lagi! Jadi anak jangan songong!"ucap Tata.
"Sialan lo kak!"ucap Beno.
"Ya, gue tau gue sialan!"ucap Tata.

Tata menepuk pundak Beno lalu melangkah pergi menuju Alfa kembali.

Alfa menggeleng gelengkan kepalanya sudah biasa melihat hal seperti ini dilakukan oleh Tata.

"Hai calon imamku!"ucap Tata.
"Puas?"ucap Alfa.
"Belum, gue kasih pelajaran dia lagi nanti segini mah belum cukup!"ucap Tata.

Tiba tiba handphone Alfa berbunyi.

Bunda...

"Hallo Al!"
"Hallo Bunda ada apa?"
"Nanti bisa mampir ke toko bunganya Tata dulu nggak? Bunda pesen bunga tapi belum sempet diambil bunda lagi sibuk ngurusin hal lainnya di rumah!"
"Iya Bunda Alfa ambilin Bunda tenang aja!"
"Makasih sayang! Bunda tutup dulu!"
"Iya Bun!"

Bip.

Alfa memasukkan kembali handphonenya kedalam saku celananya.

"Gila bus nya pasti udah lewat! Gue pulang naik apa nih? Gara gara tu cowo songong!"ucap Tata langsung berlari keluar.

Alfa menghela nafas pelan lalu melanjutkan jalannya yang tertunda.

Tata celingukan kanan kiri halte bus nya sudah sepi.

"Berengsek!"umpat Tata.

Tata mengacak acak rambutnya frustasi uangnya hanya cukup untuk naik bus saja.

"Naik!"ucap Alfa menghentikan motornya didepan Tata.
"Beneran?"ucap Tata tak percaya.
"Naik atau gue tinggal?"ucap Alfa.

Tata segera naik dan memeluk Alfa.

"Jangan peluk peluk gue!"ucap Alfa.
"Lo kaku banget sih jadi cowo! Biasanya kan cowo seneng di modusin lah lo mah nggak!"ucap Tata.

Lalu Tata melepas pelukannya dan memegang pundak Alfa.

"Gue bukan cowo kek gitu!"ucap Alfa.
"Dan itu alasan gue suka sama lo Alfa! Jangan berubah ya tetep jadi Alfanya Tata!"ucap Tata tersenyum manis.

Alfa mengabaikan perkataan Tata lalu menyalakan motornya.

Tata tersenyum senang ini kedua kalinya dia diantar pulang oleh Alfa yang pertama adalah saat Omahnya meninggal.

...

Sesampainya di toko bunga Tata...

Tata turun begitu juga Alfa, rumah dan toko bunga Tata itu bersebelahan.

"Lo mau ngapain?"ucap Tata.
"Ngambil pesenan Bunda!"ucap Alfa lalu masuk.

Tata mengangguk nganggukkan kepalanya lalu mengikuti Alfa.

Tata terus mengikuti Alfa.

"Non Tata!"ucap Kiki.
"Hai Mba Kiki!"ucap Tata.
"Non kok langsung ke sini? Ada apa?" ucap Kiki.

Ya karena biasanya Tata akan berganti baju dulu baru datang ke sini.

"Ini nemenin calon imam aku Mba!" ucap Tata menunjuk Alfa.

Alfa memutar bola matanya lalu mengedarkan pandangannya ini pertama kalinya dia masuk ke sini.

"Bisa aja kamu!"ucap Kiki sedangkan Tata terkekeh.
"Mba! Saya mau ngambil pesenan Ibu Arina Syafitri!"ucap Alfa.
"Oh! Sebentar ya Mas!"ucap Kiki lalu pergi.

Tata mendekat sebuah bunga lalu cemberut.

"Yah... Udah layu!"ucap Tata.

Alfa mengangkat satu alisnya bingung.

"Al! Lo mau bunga?"ucap Tata menoleh pada Alfa.
"Gue bukan cewe! Nggak mau!"ucap Alfa.
"Emangnya cewe doang yang suka bunga? Nggak kan!"ucap Tata.

Tata melihat lihat lalu matanya tertuju pada bunga matahari yang ada di pot kecil yang baru saja kuncup.

"Ini buat lo!"ucap Tata.
"Gue nggak mau!"ucap Alfa.
"Ihhh... Ini gratis Al! Terima aja!"ucap Tata.
"Mati nanti! Gue nggak suka beginian!"ucap Alfa.
"Coba dulu Al!"ucap Tata.
"Maksa banget sih lo!"ucap Alfa menarik pot ditangan Tata.
"Nah gitu dong! Makasih udah nganterin gue! Gue pulang dulu dah calon imam ku..."ucap Tata.

Tata tersenyum senang lalu pergi keluar menuju rumahnya.

Alfa mengeram ingin sekali membanting pot ditangannya ini.

"Mas ini bunganya!"ucap Kiki.
"Makasih Mba! Ini uangnya!"ucap Alfa.
"Iya! Terima kasih kembali Mas!"ucap Kiki.

...

Tata masuk ke dalam rumahnya lalu membaringkan tubuhnya di sofa ruang tamu.

"Ahh... Senengnya dianter pulang sama Alfa!"pekik Tata.

Tiba tiba handphone Tata berbunyi.

Kanianjing...

"Napa?"
"Jalan yuk?"
"Capek kali kalo jalan mah!"
"Yee... Bukan gitu maksud gue sat!"
"Ya lo ngomongnya yang jelas dong njing!"
"Ke mal yuk? Temenin gue beli baju!"
"Beli baju mulu lo mau buka toko baju apa?"
"Biarin aja! Lo mau nggak? Males gue kalo sendirian keliatan jomblo banget bangsat!"
"Iya iya njing!"
"Yes! Gue jemput lo siap siap!"
"Oke!"

Bip.

Tata segera berdiri lalu melangkah menuju kamarnya untuk bersiap siap.

Beberapa saat kemudian...

Ting! Tong!

Ceklek.

Tata membuka pintu.

"Yuk langsung aja!"ucap Kania.
"Kuy!"ucap Tata.

Mereka langsung meluncur menuju mal yang dituju.

...

Sesampainya di mal...

Mereka segera keluar dan berjalan masuk ke dalam mal.

"Lo mau beli sesuatu nggak?"ucap Kania.
"Mau!"ucap Tata.
"Apa?"ucap Kania menaikkan satu alisnya.
"Makan gue laper!"ucap Tata.

Kania segera menonyor kepala Tata membuat Tata mendengus kesal.

"Makan mulu di otak lo!"ucap Kania.





Hai guys!
Balik lagi nih...
Gimana? Penasaran sama kelanjutannya?

Jangan lupa tinggalkan jejak!
Vote and komen!!
Jangan pelit ya...

See you next chapter♥
Bye...

AL - TA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang