7. Makan Bibir✔

12K 236 1
                                    

"Nggak peka banget sih lo jadi cowo!"

-Tatana Diandra.

Alfa mengguncang tubuh Tata tapi Tata tetap menunduk.

"Bangun jangan tidur disini!"ucap Alfa.
"Disana nggak boleh! Disini nggak boleh lo mah nyebelin!"ucap Tata mendongak menatap wajah Alfa.

Alfa menghela nafas pelan.

"Ayuk pulang! Gue anterin! Lo nyusahin aja jadi orang!"ucap Alfa.
"Gendong!"ucap Tata.
"Najis!"ucap Alfa.

Tata mendengus kesal lalu berdiri.

"Cara keluarnya gimama? Pestanya belum selesai Al!"ucap Tata sambil mengucek ngucek matanya.
"Terbang!"ucap Alfa.

Tata langsung melotot tak percaya lalu menggercapkan matanya.

"Lo bisa terbang?"ucap Tata.
"Hmm... Tutup mata lo!"ucap Alfa.

Alfa memutar bola matanya lalu segera menarik Tata melangkah menuju pintu keluar belakang.

Tata tetap menutup matanya seperti perintah dari Alfa.

"Nurut banget!"batin Alfa.

"Al?"ucap Tata.
"Hmm..."gumam Alfa.
"Lo itu malaikat ya Al?"ucap Tata.

Alfa tak menjawab pertanyaan bodoh Tata.

"Udah jelas lah ya lo itu malaikat gue hehe... Lo malaikat yang dikirim Tuhan buat gue Al..."ucap Tata.

Alfa tersenyum mendengarnya sambil melanjutkan langkahnya.

Alfa menghentikan langkahnya sekarang mereka sudah sampai samping mobil Alfa.

"Buka mata lo!"ucap Alfa.

Tata membuka matanya yang memerah menangis.

"Lo kenapa?"ucap Alfa bingung.
"Sakit Al hiks..."ucap Tata.
"Hah?"ucap Alfa.

Tata menunjuk kakinya dan benar kakinya berdarah, Alfa lupa Tata tak memakai alas kaki.

"Hiks... Sakit... Hiks... Omah... Hiks... Sakit... Hiks..."ucap Tata terisak.

Alfa segera mendudukkan Tata dan mengambil kotak P3K di mobilnya.

Lalu Alfa berjongkok dihadapan Tata menaruh kaki Tata di pahanya.

"Pelan pelan..."ucap Tata.
"Hmm..."gumam Alfa.

Alfa dengan telaten membersihkan luka Tata dengan kapas dan alkohol.

Tata meringis karena kakinya terasa begitu perih.

"AAAAA... PELAN PELAN! SAKIT BEGO! ALFA SIALAN!"teriak Tata.

Alfa segera menutupi telinganya dengan kedua tangannya sambil memutar bola matanya malas.

"Cuma gini doang ya elah..."ucap Alfa melanjutkan kegiatannya.
"Gini doang tapi sakit bagi gue!"ucap Tata.
"Oh!"ucap Alfa.
"Sehun!"ucap Tata.

Alfa memutar bola matanya.

"Jadi pengin ketemu suami!"ucap Tata.
"Halu terus!"ucap Alfa.
"Biarin! Tapi Al cita cita lo dokter kan?"ucap Tata.
"Hmm..."gumam Alfa.
"Gue yakin lo pasti bisa gapai cita cita lo! Kalo lo jadi dokter nggak papa deh gue sakit tiap hari, asal lo yang ngobatin gue!"ucap Tata tersenyum manis.
"Kalo gue dokter hewan gimana?"ucap Alfa.

Senyum Tata langsung hilang lalu memukul lengan Alfa.

Bugh!

"Bangke!"umpat Tata.

AL - TA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang