19. Semua Baik?✔

6.2K 224 7
                                    

Jangan jadi pecekor mending buka hati buat orang lain.

-tna_kys12

Naila menatap Tata yang sedang duduk bersama Kania di kantin.

Oh ya ada Leon juga disana mereka sedang makan bersama tadi juga ada Alfa tapi sudah disuruh ke ruang guru.

Srettt...

Tata membelalakkan matanya saat seragamnya disobek oleh Naila.

Kania segera memeluk Tata untuk menutupi tubuh Tata.

"Lo apa apaan sih setan?!"ucap Leon.
"Gila lo hah? Otak lo ketinggalan di rumah?"ucap Kania menatap bengis Naila.
"Gue benci sama lo!!!!!"pekik Naila.
"Emangnya gue pernah bilang suka sama lo?"ucap Tata mencoba tenang.

Naila segera menarik tangan Tata hingga berdiri.

Kania tak melepaskan pelukannya pada Tata dia melindungi sahabatnya itu.

Plakk!!

Seluruh kantin langsung hening.

Mereka menatap tak percaya Alfa yang menampar pipi Naila.

"A-Al..."lirih Tata syok.
"Lo pikir mentang mentang lo cewe gue nggak akan kasar sama lo gitu? Lo salah!"ucap Alfa.
"Ka-Kak Alfa..."lirih Naila menahan tangisnya.
"Berani beraninya lo ngangguin cewe gue!"ucap Alfa.

Naila menundukkan kepalanya dia menangis antara marah dan juga malu.

"Gue akan pastiin ayah gue batalin kontrak sama bokap lo!"
"Gue pastiin hidup lo nggak akan tenang lagi di sekolah ini!"
"Lo akan segera pindah dari sekolah ini!"
Ucap Alfa.

Alfa menghela nafas panjang benar benar hari yang melelahkan.

Alfa melangkah mendekati Tata melepaskan jaket yang dia pakai.

"Lo nggak papa?"ucap Alfa.
"Kenapa napa lah, seragam gue sobek!"ucap Tata membuat Alfa mendengus.

Alfa langsung menyampirkan jaketnya membuat Kania mundur.

Sekarang jadi Alfa yang memeluk Tata membuat semuanya terpana.

Ada yang remuk tapi pukan peyek.

Ada yang potek tapi bukan kaca.

Huwaaaa...

Cukup jomblo tutup mata aja.

"Gue beliin seragam baru!"ucap Alfa.

...

Beno berdiri di depan kantin dengan perasaan campur aduk.

Beno menghela nafas panjang lalu berjalan meninggalkan kantin.

"Cemburu bos?"ucap Aca yang bersandar ditembok sambil mengunyah permen karet.
"Kepo lo kayak dora!"ucap Beno.
"Kampret!"ucap Aca lalu melangkah lebih dulu dari Beno.

Beno tersenyum tipis sepertinya mengganggu Aca akan mengembalikan mood nya.

"Tungguin gue!"ucap Beno menarik kuncir rambut Aca hingga telepas.
"Anjingggg!!!"pekik Aca.
"Wait... Kalo kayak gini lo keliatan jadi cewe!"ucap Beno menatap wajah Aca dengan rambut digerai.
"Lo kira selama ini gue cowo apa?!"ucap Aca.

Tak!

Aca menjitak kepala Beno berdoa otak Beno bisa bener dikit.

"Lo cantik!"ucap Beno.

Aca menaikkan satu alisnya sepertinya otak Beno tambah nggak bener.

"Ngomong lo ngelantur mending minum minyak kayu putih sana!"ucap Aca.
"Sialan lo!"ucap Beno segera menarik Aca ke keteknya.
"Beno brengsek bau!!!!!"pekik Aca memberontak tapi Beno tak perduli.

Beno bahkah kuat mengangkat Aca dengan satu tangan.

Beno jadi merasa sedikit baik setelah bertemu dengan Aca.

Lagi pula dirinya belum terlalu jatuh pada Tata dari pada jadi pecekor mending buka hati buat yang lain.

...

Pulang sekolahnya...

Vano sudah bergegas ke kelas Tata untuk memberikan sesuatu.

Dan benar saja Tata sedang duduk di kelas bersama Kania padahal bel berbunyi tiga menit yang lalu.

"Ta!"ucap Vano.
"Vano? Hai!"ucap Tata.
"Ini gue ada sesuatu buat lo!"ucap Vano mengeluarkan sebuah kotak kecil.
"Buat gue?"ucap Tata.
"Ya sebagai ucapan selamat jadian!"ucap Vano tersenyum manis.
"Makasih Van!"ucap Tata.
"Oh ya! Kayaknya ini kali terakhir kita ketemu!"ucap Vano.
"Kenapa?"ucap Kania membuat keduanya menoleh.

Vano tersenyum manis pada Kania membuat Kania membalasnya.

"Gue mau pindah ke luar negeri!"ucap Vano.

Alfa bersandar di pintu bersama dengan Leon membiarkan Vano untuk bicara.

...

Beberapa menit kemudian...

Vano keluar membuat Alfa dan Leon menoleh.

Tanpa sepatah kata Vano berjalan pergi.

"Al!"ucap Tata.
"Ayo pulang!"ucap Alfa mengulurkan tangannya.

Tata tersenyum lalu menggenggam tangan Alfa berpamitan pada Kania dan Leon.

"Kania!"ucap Leon.
"Apaan?"ucap Kania.
"Pacaran yuk?"ucap Leon membuat Kania menatap tak percaya Leon.

Apa?

"Tapi bo'ong!"ucap Kania.
"Papapale papapale~!!!!!"pekik Leon dan Kania.

Benar benar orang aneh mereka berdua itu.

Jangan dipikirin bikin kemusuhan aja.







Hai... Tan balik lagi...
Gimana??
Suka nggak??
Penasaran sama kelanjutannya?

Jangan lupa tinggalkan jejak!
Vote and komen!!
Jangan pelit ya...

Love you all❤

AL - TA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang