1. Calon Imam Saya✔

18.3K 360 4
                                    

Kenapa ya gue bisa suka banget sama lo? Lo pakek pelet ya?

-Tatana Diandra.

Tata baru sampai di sekolah naik bus seperti biasanya.

Tata segera berlari menuju perpus lalu tersenyum senang menatap cowo yang duduk di pojok perpus.

Tata langsung duduk berhadapan dengan cowo tersebut.

"Pagi! Betah banget sih disini!"ucap Tata.

Cowo itu tak bergeming sama sekali tak menganggap ada cewe itu ada di hadapannya sekarang.

"Al lo budek ya?"ucap Tata.

Ya cowo itu adalah Alfa cinta pertama Tata yang sangat Tata perjuangkan sampai saat ini.

Walaupun Alfa selalu dingin padanya selama ini tapi Tata tak perduli.

Tapi harus sampai kapan Tata berjuang? Adakalanya dia lelah bukan hanya dia, hatinya juga lelah.

"Al jawab ngapa? Berasa ngomong sama tembok nih gue!"ucap Tata.
"Berisik!"ucap Alfa.

Tata mendengus kesal mendengar satu kata keluar dari mulut Alfa.

"Al! Gue kadang mikir, kenapa lo bisa irit banget ngomong? Lo nggak mungkinkan sariawan setiap hari!"
"Al ngomong panjang sekali aja sama gue ngapa?"
Ucap Tata.
"Panjang!"ucap Alfa.

Tata melongo maksudnya itu bukan seperti ini.

"Bukan gini maksudnya Al!"ucap Tata.
"Oh!"ucap Alfa.

"Untung ganteng kalo nggak udah gue cakar cakar tuh muka!"batin Tata.

"Al! Lo udah sarapan? Mau gue beliin sesuatu nggak? Atau sarapan bareng yuk? Gue belum sarapan nih..."ucap Tata.
"Nggak!"ucap Alfa.

Tata mengeram lalu memukul mukulkan kepalanya ke meja.

"Kenapa gue harus suka sama orang aneh kek lo sih?!"ucap Tata.

Alfa memutar bola matanya malas lalu terdengar pengumuman.

"Dimohon untuk Ananda Alfalex Algianno segera datang ke ruang guru sekarang!"

Alfa menutup bukunya lalu berjalan keluar.

Tata segera mengejarnya mengikuti Alfa dari belakang.

"Ngapain?"ucap Alfa menaikkan satu alisnya menatap Tata.

Tata menggercapkan matanya lalu tersenyum manis.

"Ngikutin lo!"ucap Tata.
"Pergi!"ucap Alfa.

Alfa segera berjalan menuju ruang guru dan Tata jangan harap dia akan mengikuti perintah Alfa.

Tata masih saja mengikuti Alfa hingga sampai di ruang guru.

Tata menghentikan langkahnya saat mendapat tatapan tajam dari Pak Bejo guru BK di SMA 31.

"Pagi pak Bejo! Makin ganteng aja kayak Chanyeol EXO nih!" ucap Tata dengan senyum manisnya.

Pak Bejo memutar bola matanya mendengar gombalan Tata.

"Mau kemana kamu?"ucap Pak Bejo.
"Mau ngikutin calon imam saya pak!" ucap Tata.
"Calon imam gundul mu!"ucap Pak Bejo.
"Eh! Pak nggak liat rambut saya panjang gini? Saya nggak gundul pak!"ucap Tata sambil menyibakkan rambutnya.

Pak Bejo segera menjewer telinga Tata.

"Pak ih... Kok dijewer sih... Saya salah apa pak?"ucap Tata.
"Pakek nanya lagi kamu! Ayo ikut bapak!"ucap Pak Bejo.
"Tapi calon imam saya..."ucap Tata.

...

Tata sedang berdiri menghadap sang bendera merah putih sampai jam pelajaran kedua selesai.

"Untung cuma dua jam! Rambut gue bagus kali diwarnain ungu kek gini! Apa salahnya coba?"gumam Tata.

Tiba tiba mata Tata membulat karena melihat Alfa melirik ke arahnya dari jendela kelasnya.

Tata tersenyum manis lalu melambaikan tangannya dengan semangat.

"Semangat Al!"ucap Tata tanpa suara dan mengepalkan kedua telapak tangannya.

Alfa menatap datar Tata lalu kembali menatap guru yang sedang mengajar di depan.

Tata tersenyum geli lalu terdengar bel pelajaran kedua telah selesai.

Tata menyeka keringat di dahinya lalu mengambil tasnya dan berjalan menuju kantin.

"Mendingan bolos sekalian nanggung kalo masuk sekarang cuma denger omelan!"gumam Tata.

Tata duduk di salah satu bangku setelah memesan es teh manis dan nasi goreng.

Perut Tata benar benar keroncongan belum ada makanan yang masuk ke perut nya pagi ini.

"Ini neng Tata pesenannya silahkan di makan!"ucap Mang Jojo.
"Makasih mang Jojo! Ini uangnya kembaliannya buat mang jojo aja!" ucap Tata.
"Wah... Makasih neng Tata!"ucap Mang Jojo tersenyum senang.

Tata mengangguk sambil tersenyum manis lalu Mang Jojo berpamitan kembali ke tempatnya.

Tata dengan tenang memakan makanannya sambil melirik ke sekitar.

Benar benar sepi tak ada siswa maupun siswi yang keluar hanya ada Tata saja.

Setelah selesai Tata segera pergi dari kantin melangkah menuju rooftop sekolah.

Ceklek.

Tata membuka pintu lalu menutupnya kembali.

Tata membaringkan tubuhnya di sebuah meja dan memejamkan matanya perlahan.

"Tata kangen sama Omah..."gumam Tata.

Tata tak punya siapa siapa lagi di dunia ini semua keluarga telah meninggalkannya.

Omahnya baru meninggal satu bulan yang lalu Tata sangat terpuruk dan dia tak masuk sekolah selama satu minggu.

...

Waktu istirahat...

Kania segera keluar dari kelas mencari sahabat satu satunya itu yang tak masuk ke kelas sejak pagi.

Kania sampai di kantin tapi tak melihat Tata ada di sana.

"Aduh tuh anak masuk sekolah nggak sih kok nggak ada?!"gumam Kania.
"Lo ngapain?"ucap Leon tiba tiba datang.
"Kepo lo singa!"ucap Kania.

Leon langsung mengacak acak rambut Kania membuat Kania mendengus kesal.

"Gue Leon bukannya lion!"ucap Leon.
"Oh! gitu ya?"ucap Kania.

Leon menganggukkan kepalanya.

"Bodo amat! Emang gue pikirin? Nggak kali njing!"ucap Kania lalu langsung pergi.
"Tadi singa sekarang anjing!"ucap Leon.

Alfa baru masuk ke dalam perpustakaan untuk mencari ketenangan tapi imajinasinya langsung hancur.

Ya karena tiba tiba Tata datang duduk di samping Alfa dengan senyum bodohnya.





Hai hai hai...

Pertama nih...
Semoga kesannya baik ya...

Jangan lupa tinggalkan jejak!
Vote and komen!!
Jangan pelit ya...

AL - TA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang