24. Janji🔞✔

13.8K 223 2
                                    

Tata sampai di rumah Kania karena setelah menikah Leon dan Kania memilih tinggal bersama mamah nya Kania.

"Nia! Nia! Main yuk?!"ucap Tata di depan kamar Kania.

Kalina yang mendengar itu dari dapur tertawa pelan.

Ceklek.

Pintu terbuka menunjukan Kania yang baru saja bangun tidur. Tata menghela nafas pelan membuat Kania nyengir.

"Lo dateng pagi banget Ta!"ucap Kania.
"Pagi apaan?! Udah jam delapan ini!"ucap Tata.
"Oh iya kah... Sorry gue kecapean kemaren!"ucap Kania.

Tata tersenyum miring sepertinya dia akan segera punya keponakan.

"Ya udah mandi sana! Gue tunggu di bawah!"ucap Tata lalu Kania mengacungkan ibu jari nya.

Tata turun menuju dapur ingin mengambil sesuatu yang bisa dia makan.

"Tante ada makanan nggak? Aku laper..."ucap Tata.
"Ada banyak kamu ambil aja sesuka kamu ya... Tante pergi keluar dulu..."ucap Kalina.
"Iya tante hati hati!"ucap Tata.

Tata melangkah menuju kulkas mengambil puding coklat dan juga sepotong buah semangka. Setelahnya Tata duduk di ruang tamu sambil menonton televisi.

...

Akhirnya Tata dan Kania jalan jalan keluar bersama hari ini. Mereka pergi ke pantai untuk menikmati hari.

Setelahnya pergi ke mall makan siang bersama. Kania berhenti memakan saat melihat Alfa dan Leon.

Tata yang sedang fokus makan es krim tak menyadari kehadiran kedua cowo itu.

"Tata?"ucap Alfa membuat Tata membeku di tempat nya.

Perlahan Tata menoleh ke sumber suara lalu nyengir canggung. Sedangkan Leon menatap datar Kania membuat Kania mengalihkan pandangan nya dari Leon.

"Ikut gue!"ucap Alfa menarik tangan Tata membuat Tata melangkah mengikuti Alfa.
"A-Alfa..."ucap Tata.

...

Alfa menghentikan mobilnya di pinggir jalan yang sepi. Untuk pertama kalinya Tata takut pada tatapan tajam Alfa.

Ini karena Tata menyembunyikan sesuatu dari Alfa.

Apa Alfa sudah tau?

Tata tersentak saat Alfa memegang tangannya lalu mengangkat Tata agar duduk menyamping di atas pangkuan nya.

"Apa yang lo sembunyiin dari gue?"ucap Alfa.
"G-gue..."ucap Tata gugup.
"Jujur sama gue!"ucap Alfa.

Tata perlahan mendongak menatap kedua mata Alfa.

"Siapa yang ngajarin lo bohong hmm?"ucap Alfa sambil mengusap pipi Tata.
"Maaf... Janji nggak akan bohong lagi..."lirih Tata.

Alfa menghela nafas pelan lalu mendorong tengkuk Tata menyatukan bibir mereka.

Cup.

Hngghh...

Hngghh...

Alfa melumat bibir atas dan bawah Tata kasar. Hingga beberapa menit kemudian Alfa melepaskan ciuman nya.

Alfa beralih mengecap dan menggigit leher Tata. Salah satu tangan Alfa sudah masuk ke dalam kaos yang Tata pakai.

Tata tersentak saat Alfa meremas salah satu payudara nya.

"Alhh..."ucap Tata.

Alfa kembali membungkam bibir Tata dengan bibir nya.

Cup.

Hngghh...

Hngghh...

Hngghh...

Alfa melepaskan ciuman nya lalu menatap kedua mata Tata yang berair.

Nafas kedua nya memburu.

"Maaf..."ucap Tata.
"Jangan ulangin lagi!"ucap Alfa membuat Tata mengangguk lalu memeluk erat leher Alfa.

Tata menyandarkan kepalanya di dada bidang Alfa. Membuat Alfa mengusap ngusap kepala Tata setelah merapikan kaos Tata.

"Mulai sekarang jangan ada rahasia lagi diantara kita!"ucap Alfa membuat Tata kembali mengangguk.

...

Tata membutuhkan uang agar bisa membayar masuk kuliah. Walaupun setiap bulan om nya mengiriminya uang tapi tetap saja Tata tidak enak.

Tata juga ingin mandiri jadi dia akan fokus untuk memajukan toko bunga milik omah nya. Tapi tak lupa juga dia akan belajar dan bekerja keras untuk menggapai cita citanya.

"Kak?"ucap Aca membuat Tata menoleh padanya.
"Lo kok disini?"ucap Tata.
"Beli bunga buat nyokap!"ucap Aca sambil menunjuk sebuket bunga.
"Acara apaan?"ucap Tata.

Aca mendekat lalu duduk di dekat Tata yang sedang menyiram tanaman di halaman rumah.

"Pembukaan cabang resto baru!"ucap Aca.
"Gue nggak di indah nih?"ucap Tata membuat Aca tersenyum geli.
"Dateng aja kalo mau, deket dari sini kok!"ucap Aca.
"Asik makan gratis!"ucap Tata.

Aca tertawa pelan membuat Tata meringis lalu mendekat duduk di samping Aca.

"Jam berapa mulainya?"ucap Tata.
"Tujuh!"ucap Aca.
"Oke deh, ngajak Alfa boleh?"ucap Tata.
"Terserah, kak Kania juga biar rame!"ucap Aca.

Tata tersenyum tipis lalu menepuk kepala Aca pelan dua kali. Aca ini memang tak banyak memiliki teman dekat.

Teman nya hanya anak anak basket sedangkan teman kelas nya menjauhi Aca karena Bokap nya.

Fakta tentang Bokap nya Aca adalah seorang pembunuh dan dipenjara sekarang menyebar dengan cepat.

Tetapi untungnya Aca bukan cewe baperan. Aca tetep maju walaupun banyak orang yang membenci nya.

...

Malam harinya...

Aca sudah memakai gaun berwarna cream atas permintaan Nyokap nya. Aca berdiri di depan menyambut tamu bersama Nyokap nya.

Anak anak basket sudah ada di lantai dua. Lalu tamu yang di tunggu Aca akhirnya datang juga.

Tata, Alfa, Kania dan juga Leon datang bersama.

"Akhirnya dateng juga!"ucap Aca.
"Hehe... Sorry lama ada gangguan kecil tadi!"ucap Tata.

Aca mengenalkan Tata dan yang lainnya pada Nyokap nya lalu mereka berempat naik ke lantai dua. Aca masih menemani Nyokap nya lalu tiba tiba Aca melotot.

Kenapa ada tamu tak diundang disini?

Beno tersenyum lebar membuat Aca mendengus kesal. Anak anak basket pasti yang memberi tau Beno.

















Jangan lupa tinggalkan jejak!
Vote and komen!!
Jangan pelit ya...

Love you all♥

AL - TA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang