5. Perubahan Tata✔

7K 246 3
                                    

"Kecantikan seseorang nggak diukur dari mahal atau murahnya benda yang dia pakai!"

-Alfalex Algianno.

Malam harinya...

Pesta sudah dimulai dirumah Alfa untuk merayakan ulang tahun pernikahan Ali dan Arina.

Alfa duduk di kursi yang ada dipojok belakang ruangan dia kurang suka keramaian.

Tiba tiba ada seseorang duduk di sampingnya ternyata Naila.

"Hai kak!"ucap Naila.
"Hmm..."gumam Alfa malas.
"Gimana penampilan aku kak?"ucap Naila.
"Biasa aja!"ucap Alfa.

Senyum Naila langsung menghilang mendengar jawaban Alfa.

"Masa sih kak? Ini semua yang aku pakai mahal mahal loh..."ucap Naila.
"Kecantikan seseorang nggak diukur dari mahal atau murahnya benda yang dia pakai!"ucap Alfa lalu berdiri meninggalkan Naila.

...

Melihat Naila membuat mood Alfa semakin buruk saja.

Brukk!

Alfa menabrak seseorang untungnya dia langsung menangkap orang itu hingga tak terjatuh.

"Sialan kalo jalan liat liat dong Al! lo nggak liat sepatu gue tingginya sama kek monas?"ucap Tata mendongak menatap Alfa.

Seketika waktu bagaikan terhenti Alfa menatap wajah kesal Tata.

Tata benar benar berbeda, dia cantik dengan rambut digerai seperti ini, sangat cantik.

Make up yang natural dan gaun yang dipakai begitu sederhana tapi itu benar benar membuat Alfa terpesona.

"Alfa kenapa lo keliatan ganteng banget malam ini? Lo seribu kali lebih ganteng dari biasanya! Lo bikin gue tambah bucin sama lo sialan!"ucap Tata.

Alfa tersadar lalu memberi jarak antara dirinya dan Tata.

"Lo ganteng banget sumpah!"ucap Tata mencolek dagu Alfa.

Alfa mengeram marah menahan emosinya agar tak menyumpah serampahi Tata.

"Eh! Al! Bunda sama Ayah di mana?" ucap Tata celingukan kanan kiri.
"Gue anter!"ucap Alfa lalu melangkah.

Tata mengeram lalu menahan tangan Alfa membuat Alfa menoleh kesal.

"Lo jalannya pelan pelan! Udah gue bilang sepatu gue tingginya kek monas Alfa!"ucap Tata.
"Sapa suruh lo pakek sepatu kayak gitu?"ucap Alfa.
"Ya masa gue pakek sendal jepit gitu hah?!"ucap Tata.
"Nyusahin lo!"ucap Alfa.
"Gue tercipta buat nyusahin hidup lo Al!"ucap Tata tersenyum manis.

Alfa memutar bola matanya lalu menarik pinggang Tata agar mendekat padanya.

"Nggak usah dipakek kalo nyusahin!" ucap Alfa.
"Sekali kali buat nyenening Bunda gue nggak mau malu maluin calon mertua gue!"ucap Tata.

Alfa mendengus kesal sedangkan Tata terkekeh geli.

"Al jujur gue beda nggak malem ini?" ucap Tata.
"Terlalu beda! Tambah aneh!"ucap Alfa.
"Kok aneh sih? gue rela relain dandan kek gini juga demi lo!"ucap Tata.
"Gue nggak suruh lo!"ucap Alfa.

Tata menghentikan langkahnya membuat Alfa berhenti juga.

"Al gue mau nelen lo deh rasanya?!" ucap Tata kesal.

Tata melangkah lagi tapi tangannya ditahan oleh Alfa.

Bruk!

Alfa menarik Tata membuat Tata menabrak dadanya.

"Al-"ucap Tata.
"Lo bikin gue gila!"gumam Alfa.
"Itu emang cita cita gue!"ucap Tata menatap manik Alfa.

Alfa kembali memeluk pinggang Tata dan mereka kembali berjalan.

"Mau sampe kapan lo akan nyembunyiin perasaan lo itu Al?"batin Tata.

...

Alfa dan Tata sampai di tempat Ali dan Arina.

"Yah! Bun!"ucap Tata tersenyum manis.
"Astaga akhirnya kamu datang juga! Bunda nungguin kamu dari tadi!"ucap Arina.

Arina langsung memeluk erat Tata begitu juga Tata.

"Happy Aniversery Ayah! Bunda!"ucap Tata.
"Makasih!"ucap Ali dan Arina.

Arina melepas pelukannya lalu mengusap usap pipi Tata.

"Kamu cantik banget sayang!"ucap Arina.
"Iya kamu cantik sekali Tata!"ucap Ali.
"Makasih Bun! Yah! Liat tuh Al! Bunda sama Ayah muji gue tapi kenapa lo enggak?"ucap Tata menatap kesal Alfa.

Ali dan Arina terkekeh sedangkan Alfa menatap datar Tata.

"Lumayan!"ucap Alfa.
"Lumayan? Bener bener lo!"ucap Tata menahan umpatannya.

Tiba tiba Fino datang merangkul Tata membuat Alfa mendelik tak suka.

"Hai kak Tata! Kakak cantik banget malem ini!"ucap Fino.
"Cuma melem ini jadi?"ucap Tata.
"Nggak lah... Tiap hari kak Tata mah cantik!"ucap Fino.

Tata mengusap usap kepala Fino gemas dia ini jago banget gombal.

"Makasih lo keren banget pakek jas gitu!"ucap Tata.
"Pastinya dong Fino!"ucap Fino.
"Ayuk Bunda kenalin sama temen temen Bunda!"ucap Arina.

Tata mengangguk lalu memeluk lengan Arina dan pergi meninggalkan Ali, Alfa dan Fino.

"Yakin nggak suka bang?"ucap Fino.
"Wajah kamu merah gitu Al! Kenapa?" ucap Ali.

Alfa tak menjawab lalu langsung meninggalkan mereka yang tersenyum puas telah menggoda Alfa.

...

Alfa mendudukkan dirinya di kursi dekat kolam renang.

"Sialan kenapa gue jadi kayak gini?"
"Nggak Al! Lo nggak boleh kayak gini!"
"Nggak boleh! Jangan lagi Al!"
"Jangan Tuhan!"
Ucap Alfa.

Alfa mengacak acak rambutnya frustasi pada diri sendiri.

"Sebenernya apa yang diri gue inginkan?"batin Alfa.

Alfa menyandarkan badannya lalu menutup matanya untuk menenangkan dirinya.

Tata celingukan kanan kiri tapi tak melihat Alfa dimana mana.

"Bun! Tata mau cari Alfa ya?"ucap Tata.
"Iya udah sana! Yang maunya mepet mulu hush... hush..."ucap Arina menggoda Tata.
"Bunda tau aja!"ucap Tata.

Tata langsung melangkah pergi meninggalkan Arina dan teman temannya.

"Kemana sih tuh anak?"gumam Tata.
"Hai kak!"ucap Naila.

Tata menoleh malas pada Naila lalu tersenyum seramah mungkin.

"Hai juga! Ada apa ya?"ucap Tata.
"Gaun kakak kenapa biasa banget? Beli dimana kak?"ucap Naila dengan tatapan remeh.






Hai!
Holla aku balik lagi...
Masih bertahan?

Jangan lupa tinggalkan jejak!
Vote and komen!!
Jangan lupa tinggalkan jejak ya...

AL - TA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang