28. Ayo nikah!✔

5.3K 175 0
                                    

Tata menatap lekat Alfa yang masih tertidur. Tata datang pagi pagi ke rumah calon mertua nya ingin numpang sarapan.

Hari ini dia masuk kelas siang dan dia disuruh membangunkan Alfa oleh Alina.

"Sayang?"ucap Tata.

Tata menusuk nusuk pipi Alfa membuat Alfa terusik. Alfa membalikkan tubuh nya membuat Tata mendengus geli.

"Bangun atau gue minta Zio-"ucap Tata terhenti karena Alfa langsung mengecup bibirnya dan berlari ke kamar mandi.

Cup!

Tata menatap Alfa yang berlari sambil tersenyum tipis.

"Dasar bucin!"gumam Tata.

Tata melangkah keluar dari kamar Alfa lalu menuju dapur untuk membantu Alina di dapur.

"Bunda..."ucap Tata.
"Udah bangun pacar kamu?"ucap Alina.
"Udah dong!"ucap Tata.

Tata memotong motong kentang yang sudah dikupas kulitnya. Sedangkan Alina masih sibuk menggoreng ayam.

"Belum mau nikah kamu?"ucap Alina.
"Lah... Mau banget dong bunda... Apalagi sama putra pertama bunda itu!"ucap Tata membuat Alina tertawa pelan.

"Ya udah ayo!"

Tata dan Alina menoleh ke sumber suara.

"Al?"ucap Tata.
"Ayo nikah!"ucap Alfa.

Tata dan Alina saling menatap lalu kembali menatap Alfa.

"Serius kamu?"ucap Alina.
"Iya!"ucap Alfa.
"Kesurupan nih pasti bun!"ucap Tata.

Alfa menghela nafas panjang menatap kedua orang itu. Alfa perlahan mendekat lalu duduk di meja makan.

Tak berapa lama kemudian Ali dan Fino juga duduk di sana.

"Ayah, aku mau nikah!"ucap Alfa membuat semuanya menoleh padanya.
"Hah?"ucap Ali.
"Oh wow... Impresiv!!"ucap Fino.
"Alfa?"ucap Alina.
"Alfa mau nikah sama Tata secepatnya!"ucap Alfa.

Semuanya menatap tak percaya Alfa mengatakan hal itu.

"Bener bener kesurupan dia!"ucap Alina.
"Saha maneh?!!"ucap Fino sambil memegang kepala abang nya itu.

Tata meringis pelan melihat wajah tertekan Alfa.

...

Alfa menatap Tata yang berdiri tak jauh darinya. Tata terlihat sangat senang bertemu dengan sahabat satu satunya itu.

Kania.

Tata dan Kania entah sedang mengobrol apa di depan kelas Tata. Mereka duduk berdampingan di bangku yang ada disana.

Sedangkan Alfa masih berdiri ingatannya kembali pada mimpi yang terjadi tadi malam.

"AAAAAAA!!!"teriak Tata.

Brakk!!

Brugh!!

Brugh!!

"TATA!!"teriak Kania dan Leon.

Alfa terpaku melihat tubuh Tata terpental karena tertabrak mobil. Tubuh Alfa bergetar hebat nafasnya memburu lalu dia berlari pada gadisnya itu.

"Ta bangun Ta!"ucap Kania.
"Leon telfon ambulance cepet Yon!"ucap Kania.
"Iya!"ucap Leon mengotak atik handphonenya.

Alfa memangku kepala Tata di atas pahanya. Mata Alfa berkaca kaca menatap wajah Tata yang penuh dengan darah.

"Al..."lirih Tata.
"Ta lo harus kuat... Please..."lirih Alfa.

Tata tersenyum tipis membuat Kania yang melihat itu menangis keras.

Leon terdiam membiarkan Kania menangis di rangkulannya. Alfa juga sudah mengeluarkan air matanya terisak pelan.

"Jangan tinggalin gue sayang..."lirih Alfa.

Alfa langsung tersadar saat Leon menepuk pundaknya pelan.

"Kenapa lo diem aja? Dipanggil sama Tata tuh!"ucap Leon.

Alfa menoleh ke depan menatap Tata yang terlihat kebingungan. Tata dan Kania melangkah mendekat ke arah Alfa dan Leon.

"Lo kenapa Al?"ucap Tata.
"Laper!"ucap Alfa.
"Lah! Hahaha..."tawa Leon membuat Alfa memutar bola matanya.
"Ayo gue traktir lo!"ucap Leon merangkul Alfa.

Alfa dan Leon berjalan menuju kantin diikuti Tata dan Kania.

Sesampainya di kantin mereka memesan di bakso dengan minuman sekalian lalu duduk. Lalu tiba tiba ada seseorang duduk di samping Alfa.

Alfa menoleh dan ternyata itu adalah Zio.

"Hai!"ucap Zio.
"Udah kelar kelas lo?"ucap Leon.
"Hmm... Kalian ntar malem ada waktu nggak?"ucap Zio.

Semuanya jadi menoleh menatap pada Zio.

"Kenapa emangnya?"ucap Tata.
"Ada pesta di tempat gue!"ucap Zio.
"Acara apaan?"ucap Kania.
"Resepsi pernikahan Bokap gue!"ucap Zio.
"What?!"ucap Leon.

Zio tersenyum tipis tapi mereka berempat tau bahwa itu palsu. Setelah berteman dengan Zio selama empat bulan.

Mereka jadi mengerti kenapa Zio jadi urakan. Karena dia korban brokenhome Zio harus berpisah dengan nyokap nya sejak umur lima tahun.

Zio tak menyangka kalau alasan kedua orang tuanya bercerai adalah perselingkuhan nyokap nya sendiri. Zio benar benar tak habis pikir dengan nyokap nya.

"Jangan lupa dateng! Nih undangannya!"ucap Zio sambil meletakan empat undangan di meja.
"Lo dateng?"ucap Alfa.
"Ya iya lah! Bokap gue nikah masa gue nggak dateng?"ucap Zio.
"Zi kalo nggak kuat lambain tangan aja!"ucap Leon membuat Zio mendengus geli.

Zio pamit ingin pulang karena harus ikut menyiapkan pesta.

...

Malam harinya...

Tata, Alfa, Kania dan Leon sampai di rumah Zio lalu mereka melangkah masuk. Tak lupa memberikan undangan pada penjaga di depan pintu.

Wah... Keluarga Zio ini ternyata sangat kaya. Rumah nya mewah dan besar tapi kenapa Zio tampangnya kayak gembel?

Eh.

Bukan gitu maksudnya.

Zio nggak pernah cerita tentang tentang Bokap nya selama ini. Dan penampilan Zio itu normal banget bahkan dia ke kampus naik bus.

Sedangkan dilihat lihat banyak mobil berjejer di garasi rumah tadi.

"Kalian udah dateng!"ucap Zio yang memakai jas berwarna putih.
"Gila rumah lo gede bener!"ucap Leon.
"Rumah lo juga gede kali!"ucap Zio.

Zio mengajak keempat sahabatnya ke tempat Bokap nya. Zio mengenalkan mereka berempat kepada Bokap dan nyokap baru nya.

Setelahnya mereka berlima duduk karena acara akan segera dimulai.






Jangan lupa tinggalkan jejak!
Vote and komen!!
Jangan pelit ya...

Love you all♥

AL - TA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang