21. Dijodohin✔

8.3K 210 0
                                    

Jangan sedih ada gue disamping lo sekarang.

-Alfalex Algianno.

Sekarang ini Alfa dan Tata masih duduk di dalam mobil di depan gerbang rumah Tata.

"Mau sampe kapan disini? Keluar sana udah malem!"ucap Alfa.
"Peluk dulu!"ucap Tata merentangkan tangannya.
"Manja banget sih lo!"ucap Alfa.
"Biarin sama pacar sendiri juga!"ucap Tata.

Alfa tersenyum tipis mendengar itu lalu memeluk erat Tata.

Cup!

Cup!

Tata tersenyum senang karena Alfa mengecupi pucuk kepalanya untungnya dia habis keramas hari ini.

Hehe...

"Gue menang jadi lo harus kabulin satu permintaan gue!"ucap Alfa.
"Hmm... Iya... Iya... Apapun buat lo!"ucap Tata lalu melepaskan pelukannya.

Tata menatap wajah Alfa dalam membuat Alfa sedikit gugup.

"Udah sana masuk! Gue ngantuk!"ucap Alfa dan Tata mengangguk lalu keluar dari mobil.

Alfa menunggu hingga Tata masuk ke dalam rumah lalu barulah dia menjalankan mobilnya.

...

Keesokan harinya...

Alfa bangun pagi seperti biasanya dia tak sabar ingin menagih permintaannya pada Tata.

Alfa sudah siap ke sekolah dia turun melangkah ke ruang makan.

"Pagi semuanya!"ucap Alfa.
"Pagi!!!"ucap Ali, Arina dan Fino.
"Ceria banget sih bang!"ucap Fino.
"Khmm! Yang udah nggak jomblo biasa gitu Fin!"ucap Ali.

Ali dan Fino terkekeh pelan sedangkan Arina menggeleng gelengkan kepalanya.

"Udah Al nggak usah dengerin mereka sini sarapan!"ucap Arina.
"Nggak bun Alfa mau jemput Tata!"ucap Alfa lalu meminum segelas air.
"Lah kan masih pagi!"ucap Ali.
"Mau ajak sarapan bareng!"ucap Alfa.

Alfa menyalimi kedua orang tuanya lalu tak lupa mengacak rambut Fino pelan membuat Fino mendengus.

"Abang berantakan!!!"pekik Fino.

Ali dan Arina terkekeh melihat keakraban putra mereka.

...

Tata menguap lebar dirinya baru saja bangun.

Rambut Tata acak acakan dengan wajah bantal miliknya.

Tata segera mengikat rambutnya lalu berjalan ke kamar mandi.

Setelah membersihkan diri Tata segera bersiap ke sekolah.

Tata melangkah turun ke dapur membuka kulkas ternyata makannya habis.

"Astaga gue lupa belanja!"ucap Tata menepuk jidat nya.
"Alamat saparan di luar ini mah!"ucap Tata lalu segera berjalan ke luar rumah.

Ceklek.

"Astaga dragon!!!"pekik Tata kaget karena seseorang berdiri di depan pintu rumahnya.
"Alfa? Lo ngapain disini?"ucap Tata menghela nafas panjang.
"Jemput lo!"ucap Alfa.
"Kok nggak telfon dulu!"ucap Tata mengunci pintu rumahnya.

Tata kembali menatap Alfa dan menaruh kunci rumahnya di saku rok sekolahnya.

"Gue mau nagih yang kemaren!"ucap Alfa.
"Oh... Jadi apa permintaan lo?"ucap Tata.
"Lo harus nurutin perintah gue seharian ini!"ucap Alfa.

Tata menaikkan satu alisnya berpikir sebentar lalu menganggukkan kepalanya pelan.

"Oke!"ucap Tata.

Alfa tersenyum kemenangan lalu menarik tangan Tata menuju mobilnya.

"Belum sarapan kan lo?"ucap Alfa.
"Kok tau?"ucap Tata.
"Kita cari sarapan dulu!"ucap Alfa.

...

Beberapa menit kemudian Tata dan Alfa sudah duduk memakan bubur ayam masing masing.

"Bang Tristan udah pulang?"ucap Alfa.
"Iya kemaren malem buru buru banget! Padahal masih kangen... Gue jadi sendirian lagi di rumah..."ucap Tata.

Alfa menatap lekat wajah Tata yang sedang menunjukan senyum palsu.

"Kalo lo kesepian... Ke rumah gue aja... Rumah gue selalu terbuka buat lo..."ucap Alfa.

Tata menoleh menatap wajah Alfa yang dihiasi senyum tipis.

"Makasih Al... Makasih udah hadir ke hidup gue..."ucap Tata.

Alfa menganggukkan kepalanya pelan lalu tangannya terulur mengusap kepala Tata pelan.

...

Akhirnya Alfa dan Tata sampai juga di sekolah.

"Jangan keluar dulu!"ucap Alfa.

Tata hanya menganggukkan kepalanya dan terus menatap Alfa.

Alfa keluar lebih dulu lalu membukakan pintu untuk Tata.

Tata sampai melongo melihatnya.

"Ayo! Genggam tangan gue!"ucap Alfa mengulurkan tangannya.

Tata tersenyum manis lalu menggenggam tangan Alfa dengan senang hati.

Kehadiran mereka di koridor sekolah langsung menjadi pusat perhatian.

Ada yang masih belum percaya bahwa mereka berdua pacaran.

Leon turun dari motornya dengan tergesa gesa mengejar Tata dan Alfa.

"Ada sesuatu yang mau gue omongin sama kalian!"ucap Leon sudah berdiri di hadapan Tata dan Alfa menghadang jalan mereka.
"Apaan sih lo singa?"ucap Tata.
"Kania-"ucap Leon.
"Kania kenapa?!"ucap Tata tersentak.

Leon menatap sendu Tata membuat Tata menatapnya tajam.

"Gue dijodohin sama Kania..."ucap Leon.

Tata dan Alfa menatap tak percaya Leon.

Ada apa ini?

Dijodohin?

DI

JO

DO

HIN

???

DIJODOHINNNNN????!!!!!

Zaman apa ini kok masih ada perjodohan segala sih.

"Leon lo nggak lagi bohongin gue kan?!"ucap Tata memegang kedua bahu Leon.

Leon menatap datar Tata membuat Tata terdiam.

Muka Leon yang biasanya ceria berganti menjadi kayak tembok gini.

Enggak!!!!!

NOOOOO!!!!!!!!!

"Muka gue kayak bercanda hah?!"ucap Leon sewot.

Tangan Tata lemas dimana sahabat satu satunya sekarang ini?

Kania pasti sedang tidak baik baik saja tau bahwa dijodohkan dengan cowo jadi jadian kayak Leon.

Miris sekali hidup sahabatnya itu.







Siapa yang setuju Kania sama Leon dijodohin?

Dukung ❤KaniaLeon❤????

Dukung nggak?
Dukunglah masa enggak:)

Jangan lupa tinggalkan jejak!
Vote and komen!!
Jangan pelit ya...

Love you all♥

AL - TA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang