12. One More✔

8.2K 251 5
                                    

"Kenapa ya gue nggak suka kalo lo deket deket sama cowo selain gue?"

-Alfalex Algianno.

Dada Alfa bergemuruh wajahnya langsung memerah sampai ke telinga telinga.

Tata meneguk ludahnya susah payah kenapa dia bisa kelepasan gitu?

Tata menoleh was was pada Alfa lalu menggigit bibir bagian bawahnya takut.

"MAAF AL KELEPASAN!"
"LO IMUT BANGET SIH KALO LAGI CEMBURU!"
"MAAF JANGAN MARAHIN GUE!" "AMPUN...!!"
"GUE PULANG SENDIRI AJA! DAHH...!!"teriak Tata sambil lari terbirit birit meninggalkan Alfa yang masih membeku.

Sedang Fino juga membeku dengan mulut menganganya.

"KYAAKKK... AYAH... BUNDA...!!"teriak Fino.

Alfa menggercapkan matanya pelan lalu badannya luruh kelantai.

Alfa memegangngi dadanya yang berdebar begitu cepat.

"Mati gue!"gumam Alfa.

Arina dan Ali yang mendengar teriak Tata dan Fino langsung keluar dari kamar.

Fino sedang jingkrak jingkrak di belakang Alfa yang sedang duduk di lantai.

"Kamu kenapa Al?"ucap Ali.
"Muka kamu merah banget kamu demam?"ucap Arina lalu menyentuh dahi Alfa.
"Tapi kok nggak panas?"ucap Arina.

Alfa mendongak menatap Ali dan Arina lalu menggigit bibir bagian bawahnya menahan senyuman yang ingin terbit.

"Alfa nggak sakit!"ucap Alfa.
"Terus kamu kenapa?"ucap Ali.
"Alfa nggak kuat..."ucap Alfa lalu dia tersenyum senang sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Tata sekarang berada di dalam taksi dia tak henti hentinya tersenyum.

"Maaf Al... Tapi aku seneng..."lirih Tata.

...

Keesokan harinya...

Tata menghela nafas pelan lalu menatap sekeliling banyak murid yang sedang belarian menuju mading.

Emangnya ada berita apa sampe heboh kayak gitu sih?

"Ta!"ucap Kania.
"Ini ada apaan sih?"ucap Tata.
"Lo nggak tau?"ucap Kania.

Tata menggelengkan kepalanya.

"Gue juga!"ucap Kania dengan watados nya.

Tata langsung mengusap kasar wajah Kania.

"Dasar anjing lo!"ucap Tata membuat Kania terkekeh.
"Ayuk ke kelas aja nanti juga beritanya pasti nyebar kalo penting!"ucap Kania merangkul Tata.

Kania dan Tata berjalan menuju kelas mereka dengan sesekali bercanda.

Tiba tiba...

"Pagi cantik..."ucap Leon.
"Pagi burik..."ucap Tata dan Kania.

Leon mendengus kesal mendengarnya.

"Ngapain lagi nih singa pagi pagi ke sini?"ucap Kania.
"Sensi banget mba nya..."ucap Leon.
"Ada apaan Yon? Gue sibuk!"ucap Tata.
"Songong!!"ucap Kania dan Leon.

Tata tersenyum geli.

"Cieee... Kompak jangan jangan... Kalian jodoh lagi..."ucap Tata.

Kania dan Leon langsung melotot mendengarnya.

"Amit amit!!"ucap Kania dan Leon.
"Cieee... Kompak lagi..."ucap Tata.

Kania segera menarik kepala Tata mengarahkannya ke keteknya.

AL - TA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang