Tiga

249 43 10
                                    

'Prok prok prok'

"Tidak salah saya memilih kalian berdua, sangat cocok dan serasi"Buk eva mengembangkan senyumnya

" Hehe iya buk" Jawab mereka

"Yasudah kalian boleh lanjut, tadi saya hanya ingin melihat kalian saja" Ucap Buk Eva berlalu dari ruangan itu

Setelahnya mereka tidak ada yang mau membuka suara
Sampai...

"Jadiiiii? " Ucap mereka bersamaan

"Ekhm,lo duluan! " Dan? Sama lagi

"Jadi mau pakai baju warna apa? Biar agak serasi aja gitu" Tanya Khansa canggung

"Gimana kalau lo pakai gaun putih? Gue pakai Kemeja putih?" Usul Raka

"Boleh lah boleh" Ucap Khansa setuju, "oh iya tadi lo mau bilang apa?"

"Oh itu, tadi gue juga mau nanya hal yang sama sih sama lo"
Setelahnya mereka tertawa kembali

                                     🔔🔔🔔

"Mau pulang bareng gak Sa" Tanya Raka kepada gadis yang ada disamping nya itu

"Lo duluan aja, gue ada urusan" Tolak Khansa

"Oh oke, gue duluan ya" Pamit Raka, Memencet klakson

"Tin tin"

Khansa hanya melambaikan tangannya, lalu mendatangi Alfi yang kebetulan berada di parkiran

"AL!!!" Teriak Khansa kepada Alfi

"Ck,Lo Tuli?!" Tanya Alfi, Khansa menggeleng dengan polosnya

"Khansa gak tuli kok, Eh iya Khansa tuli kalau misalnya ada orang yang bilang 'Bodoh banget sih lo sa, udah tau al gak suka sama lo! Lo masih aja ngejar-ngejar dia. Lebih bagus lo sama gue", Jawab Khansa polos sambil menirukan gaya berbicara orang yang mengatakan itu padanya

"Bodoamat gue gak perduli"

"Kalau gak perduli kok didengerin sih Al? Hayooo" Jawab Khansa PD

"Serah lo! gue mau pulang!"

"Khansa ada nanya gak?" Tanya Khansa polos sambil cekikikan

"Ngeselin lo! Mau pulang gak?! Naik sebelum gue berubah pikiran!"

"Trus Kaila? "

"Dia udah pulang sama supirnya, buru atau gue tinggal?! " Desis Alfi kesal

"Eh iya iya" Khansa langsung menaiki motor sport milik Alfi, rasanya dia senang sekali

Alfi yang melihat Khansa senyam-senyumpun mengangkat satu sudut bibirnya sinis
"Gausah GEER! Gue gabakalan mau nganterin lo kalau tadi gak di suruh Kaila!"
Dalam hati 'mampus lu! '

"Hehe gapapa dehhh, yang penting ditebengi sama mas AL Xixi" Ucap Khansa dengan senang hati langsung memeluk pinggang Alfi.

Alfi yang diperlakukan seperti itu hanya diam saja, pasalnya jika dia mengelak, akan lebih panjang ceritanya. Jadi? Yasudahlah biarkan saja

"Ck! Ni cewe gaada kapok-kapoknya ya! Malahan gue yang capek! " Gumam Alfi Dalam hati

Alfi langsung menjalankan motornya menuju rumah Khansa, Sampai sekitar 15 menit akhirnya motor sport Alfi berhenti di sebuah rumah berpagar hitam berpadu dengan warna putih dan emas

Sang gadis yang sudah terlalu nyaman dengan posisinya, Tidak menyadari jika motor yang mereka kendarai sudah berhenti

"Turun!" Perintah Alfi sinis

KHANSA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang