Tujuh belas

204 26 16
                                    

HAPPY READING🗣️🦋
JNGN LUPA VOTE AND COMENT
____________________________________

BYUR

Khansa terbangun, ketika air dingin membasahi tubuhnya. Membuka mata, melihat ke arah orang yang menyiram tubuhnya dengan air.

"Apa kamu lihat-lihat?! Bangun!" Sentak Sang Ayah, membuat Khansa tersentak.

"I-iya Ayah" Jawab Khansa, langsung beranjak menuju kamar mandi

"Heh! Mau kemana kamu? Hm?" Tanya Sang Ayah, dengan nada sinis.

"Ke ka-kamar mandi, Yah" Jawab Khansa, membuat Ayahnya melotot. Tetapi setelahnya dia mengangguk

"Oke, kamu mandi terlebih dahulu" Ujar Sang Ayah, membuat Khansa mengangguk. Walaupun perasaannya mulai tidak enak.

Lalu Sang Ayah pergi dari kamar Anak gadisnya itu, entah apa yang ada dalam fikirannya. Antara senang dan cemas? Mungkin!

🙆🏻🦶

Khansa merasa ada yang aneh dengan sikap ayahnya hari ini, walaupun omongannya masih ketus. Tetapi tidak seperti biasanya. Jika biasanya Sang Ayah akan menampar atau memukul jika dia bangun kesiangan? Kali ini tidak! Hanya saja cara berbicara nya yang masih sedikit ketus

Pertama? Tadi pagi saat dia bangun kesiangan, ayahnya tidak menghukumnya

Kedua? Sang ayah memberikan sebuah gaun, dan Khansa di suruh memakainya minggu depan. Untuk apa? Khansa tidak butuh itu! Khansa hanya butuh Ayahnya

Ketiga? Hari ini Khansa bebas jika ingin bermain-main. Kata Ayah... "Seminggu ini kamu boleh sepuas-puasnya bermain" Apa maksudnya? Minggu ini? Ah sudahlah!

Karena hari ini dia diperbolehkan bermain, Khansa langsung menghubungi Mas pacarnya, Raka. Dan Alhansil? Raka dan Khansa berada di taman sekarang.

Dengan posisi kepala Khansa menyandar di bahu Raka. Dan Raka merangkul gadis itu, sembari mengelus-elus pelan rambut panjang itu.

"Ka? Perasaan aku gak enak deh" Ujar Khansa membuka suara, menatap lelaki di hadapannya

"Gak enak gimana by? Hm?" Tanya Raka, menatap mata Khansa, yang membuatnya semakin jatuh cinta pada gadis di hadapannya ini

"Tadi... Ayah beda banget Ka! Biasanya dia gak bakalan bolehin aku main, kalau bangun siang pasti selalu di marahi dan di pukul, tapi tadi... Enggak ada Ka, ya walaupun tadi sempat di siram air sih! Tapi itu gak seberapa sama biasanya Ka" Ujar Khansa, menjelaskan kejadian tadi.

"Ya bagus dong kalau gitu!" Ucap Raka, walaupun perasaannya juga mulai tidak enak. "Iya sih Ka, tapi aneh ya? Tapi Khansa suka Ka! Khansa pengen Ayah itu perhatiin Khansa, marahin Khansa kalau pulang telat, perduli sama Khansa, Khansa pasti bakalan seneng banget Ka! " Ujar Khansa, dengan tatapan kosong

"Semoga Ayah kamu sadar ya? Udah buat putri nya yang baik dan cantik ini sedih" Ucap Raka, kembali mengusap lembut rambut Sang pacar

"Kita jalan jalan aja gimana?" Tanya Raka, membuat Khansa menggeleng. "Enggak Ah, adek capekkk" Ucapnya Dramatis,seraya memonyongkan bibirnya. membuat Raka gemas, dan mengacak Rambut Khansa dengan Sayang

"Gemesin banget sih pacar aku! Aku karungin mau gak?" Tanya Raka, dengan tangan berpindah ke pipi Khansa. Dan mencubitnya gemas

"Gak! Ntar kalau aku gak bisa nafas gimana? Kalau aku mati gimana? Trus kamu cari pac_" Ucapan Khansa terhenti, ketika benda kenyal menyentuh pipinya sekilas

Jantungnya berdetak tidak karuan, pipinya memanas. Tangannya memegang pipinya yang memerah. "Oh mau god! Apa tadi itu?" Gumam Khansa, dengan tangan masih memegang pipinya.

Raka juga sama, dia gugup. Apa tadi itu? Kenapa dia melakukannya? Mungkin karena gemas, Raka jadi refleks.

"Alah udah Skip aja lah! Anggap gak terjadi" Ucap Khansa, walaupun jantungnya juga masih berdetak tak karuan.

Raka hanya mengangguk, lalu mengeluarkan ponselnya dari saku celana "Mau main game gak by? Aku ajari deh!" Tanya Raka, membuat Khansa mengangguk Antusias.

"Mauuuu!!! Tapi aku udah bisa sih, kalau mobile legends aja gampang!" Ucap Khansa, membuat Raka memutar bola matanya malas. " Sok iye lo babiyyy!" Ujarnya, membuat Khansa melotot

"Pala lo babiyyy! Eeh eh! tapi yaaa...? Kalau jadi babiyyy? Kita bisa ngepet lo by! Uangnya buat kita jalan-jalan" Ujar Khansa, membuat Raka melotot

Pletak

"Aww! babiyyy nya jahat!" Ujar Khansa, mengelus keningnya yang di sentil oleh Raka. "Aduhh babiyyy! Kok babiyyy jahat sihh?!" Tambah Khansa, membuat Raka tertawa

"Gak usah gitu babiyyy!!! Jelekkkkk!!!" Ucapnya, lalu membuka Aplikasi Mobile legends miliknya.

"By one ayok!" Ujar Khansa, membuat Raka tersenyum devil. "Kalau menang dapet apa?" Tanya Raka, membuat Khansa berfikir sejenak.

"Kalau gue menang, lo harus cium gue sebanyak gue ngekill! Gimana?" Tawar Raka, membuat Khansa tersenyum.

"Oke! Kalau gue menang? Lo harus turuti semua keinginan gue selama 1 minggu! Gimana?" Ucap Khansa, membuat Raka mengangguk "DEAL" Ujar mereka berdua.

Langsung saja Khansa dan Raka memulai permainan, dengan Khansa memakai hero Miya dan Raka memakai Hero Alucard. Karena memang hero miya awal-awal tidak sakit? Otomatis itu memudahkan Alucard mematikannya.

Victory/Defeat

"Yes!" Ujar Raka, membuat Khansa membeku. "Ayo buruan! Gue ngekill 5 loh!" Ujar Raka, membuat Khansa menatapnya seraya mengerjapkan matanya.

"Harus ya Ka?" Tanya Khansa, membuat Raka mengangguk antusias. "Iya!"

"Lo mati 2 kan? Berarti 5-2! Jadinya tiga" Jelas Khansa, membuat Raka terdiam sejenak. Lalu mengangguk kembali.

Khansa mendekatkan bibirnya ke kening Raka, membuat Raka tersenyum penuh kemenangan.

Cup cup cup

Kecupan singkat di kening dan kedua pipi Raka. Membuat jantung mereka kembali berdetak tidak Karuan. "U-udah kan Ka?" Tanya Khansa, yang di balas gelengan lalu anggukan oleh Raka.

"Ka! Es Krim dong!" Ujar Khansa, menunjukk penjual Es krim didekat mereka. Raka mengangguk, lalu beranjak dari sana.

Beberapa menit kemudian, Raka kembali dengan membawa dua buah Es krim cornetto silverqueen. Dan langsung menyodorkan nya kepada Khansa. Khansa langsung saja mengambil Es Krim itu, melupakan hal tadi begitu saja.

Sedangkan Raka? Dia masih terngiang-ngiang dengan apa yang Khansa lakukan tadi. Rasanya dia ingin berteriak saja. Jantungnya kembali berdetak tidak normal, pipinya kembali memanas.

Sungguh Meresahkan sekali!

"Raka?"

Ujar seseorang, membuat Khansa dan Raka menoleh ke arah seorang gadis di hadapan mereka itu

Next? Vote! Coment!
Makasih yang udah vote and coment 🙇🏻👀

KHANSA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang