🛵🛵
"Pulang bareng sa?" tawar Raka, yang di hadiahi gelengan pelan dari Khansa
"Gue mau ke Al dulu ka" jawab Khansa, tersenyum hangat kepada Raka "Gue duluan ya ka? Ke kelas al" ujar Khansa, Raka hanya mengangguk pelan menanggapinya
Khansa langsung pergi, meninggalkan Raka, yang sedang menatap nanar dirinya dari kejauhan
"Huft, alfi lagi" ujar Raka lirih
Disisi lain
"Alll!!!" Teriak Khansa, tidak ada sahutan dari Alfi, Khansa berlari sembari mensejajarkan langkahnya dengan Alfi, Alfi tetap berjalan tanpa memperdulikan gadis gila yang sekarang berada di sampingnya
"Alll,tungguin elah!" ujar Khansa, Sembari menarik tangan Alfi, dan langsung di tepis oleh sang empu
"Apa-apaan sih lo?!" bentak Alfi, Khansa tersenyum manis kepada Alfi
"Khansa mau minta maaf atas kejadian tadi pagi"ujar Khansa, Alfi mengangkat sebelah alisnya bingung, kenapa malah gadis ini yang meminta maaf kepadanya? Pikirnya.
Khansa yang mengerti dengan hal itu pun mulai menceritakan, kenapa dia meminta maaf kepada alfi
"Jadi tuh gini! Tadi pagi karena Khansa kesel sama Al, karena al buang air minum yang udah Khansa beliin buat al. Khansa sempet bilang gini dalam hati, 'Al kok jahat sih? Emangnya gak bisa ya hargai pemberian Khansa dikit aja? Khansa sakit tau digituin sama Alfi" jelas Khansa panjang lebar, sembari memajukan bibirnya kesal
Alfi yang mendengar hal itu merasa tidak enak, tetapi gengsi untuk meminta maaf
"Hm" hanya deheman yang kluar dari mulut Alfi
"Al gak mau minta maaf sama Khansa?Khansa ngambek nih" ujar Khansa, menggembungkan pipinya
"Maaf" akhirnya kata-kata itu keluar dari mulut Alfi, Khansa yang mendengarnya tersenyum senang
"Hehe gapapa kok Al, tenang aja! Khansa cuma bercanda!" ujar Khansa cekikikan
"Al, nebeng lagi boleh?" tanya Khansa menunjukkan puppy eyesnya
"Gak!" sengit Alfi
"Yahhh, padahalkan Khansa bakalan seneng banget kalau Alfi mau tebengi Khansa" ujar Khansa, kecewa
"Buat apa gue buat lo seneng? kalau lo juga gak pernah buat gue seneng?!"
"Emangnya Khansa belum buat Al seneng ya? Lirih Khansa
"Belum"
"Khansa pengen banget, bisa bikin Al seneng karena Khansa"
"Lo pengen buat gue seneng dan bahagia karena lo kan?!" tanya Alfi, Khansa mengangguk semangat
"Pergi dari hadapan gue! Jangan pernah lo tunjukkan wajah lo itu! gue muak liatnya!" ujar Alfi tajam, "Jangan ganggu gue! Hidup gue sengsara ada lo! Hidup gue gak tenang setiap lo dateng dan menunjukkan diri lo! Dan sebaliknya, Hidup Gue tenang dan bahagia kalau lo gaada!" tambahnya, semakin membuat Hati Khansa sakit, Tidak-tidak! Bukan sakit lagi? Tapi hancur
Khansa rasanya ingin sekali menangis, tapi dia sudah berjanji tidak akan menangis di depan Alfi! Dia berjanji tidak boleh terlihat lemah di depan Alfi!" gumamnya, menyemangati diri sendiri
"Al gak bakalan nyesel kan? Al bakalan bahagia kan? Al bakalan seneng kan? Al bakalan tenang kan? Kalau Khansa jauhi Al?" tanya Khansa, lirih
Al mengangguk mantap "Iya!!" ujarnya, tersenyum sinis
KAMU SEDANG MEMBACA
KHANSA (End)
Teen Fiction"Bisa gak sih, lo hargai gue sedikit aja?" ~KllaKhnsAmrn "Bodoh ya gue? Cinta ke orang yang sama sekali gak nganggep gue ada" ~KlllaKhnsAmrn "Gue beruntung dapetin orang kaya lo! "_Raka " Gue yang seharusnya bilang gitu! "_Khansa