Enam Belas

217 29 20
                                    

HAPPY READING 👀😌
JANGAN LUPA VOTE & COMENT YAAAA
____________________________________

Khansa dan Kaila telah sampai di tempat kejadian, Khansa yang melihat Raka, langsung terdiam Kaku. Air matanya mengalir deras

"RAKAAAAAAA!!!!!!!!!" Teriak Khansa, berlari memeluk tubuh Raka yang berlumuran darah. "RAKA! BANGUNNNN RAKA! BANGUN!"

"LO BILANG LO CINTA SAMA GUE KAN?! MANA KA?! MANA YANG LO BILANG CINTA?! HAH?! BANGUN KA BANGUN! HIKS HIKS BANGUN!" Teriak Khansa, mengguncang tubuh Raka, sembari menangis.

Ya? Khansa sudah tau jika Raka mencintainya. Dari perlakuan Raka ke Khansa, pengorbanan Raka untuk Khansa, dan bahkan Khansa sudah mendengar rekam suara Raka waktu di taman. Khansa belum tertidur waktu itu. Dia hanya memejamkan matanya. Saat Raka bilang bahwa lelaki itu mencintainya? Khansa kaget, tapi dia juga senang. Tapi saat mendengar Raka tidak akan mengungkapkan perasaan nya karena takut hubungan mereka tidak sedekat sekarang? Dia sedih, dia ingin Raka berani mengungkapkan perasaannya kepada Khansa.

"Uhuk uhuk" Raka terbatuk, melihat Khansa sendu. "G-gue cin-ta s-sama l-lo! J-jaga d-diri lo ya! G-gue s-sayang banget sama l-lo" Ucap Raka lirih, lalu memejamkan matanya perlahan

"RAKA! SIALAN LO YA! BANGUN! BUKA MATA LO! RAKA HIKS! BANGUN! GUE SAYANG SAMA LO! GUE CINTA SAMA LO! HIKS HIKS, Tapi please, lo bangun!" Teriak Khansa, dan di akhiri dengan nada lirih.

"SERIUS?!" Teriak Raka, terbangun dari posisinya. "L-lo beneran cinta sama gue Sa?" Tanya Raka, membuat Khansa mengangguk

Eh tapi tunggu!

"L-lo kok kayak gak ngerasain apa apa sih Ka? Kok gak lemes kayak tadi?" Tanya Khansa lugu, membuat mereka semua tertawa ngakak

"PRANK!!!" Teriak mereka semua, ada Arkan, Kaila, Rayhan, Tasya, Kalvin, dan Alfi? Dia hanya diam menyaksikan ini semua

Hatinya sakit, dia menyesal! Menyesal karena telah mengabaikan Khansa. Dan sekarang? Khansa mencintai Raka? Rasanya Alfi ingin berteriak di depan Khansa "Lo bohong kan sa? Lo bohong kan? Lo masih cinta gue kan?" Tapi itu hanya angan-angan, ini semua kesalahannya

Khansa yang mendengar kata prank, wajahnya menjadi datar. "Prank kalian gak lucu! Kalau tadi gue pingsan gimana? Kalau tadi gue depresi gimana?" Tanya Khansa, membuat mereka tertawa

"Gue gak bercanda, asal lo semua tau!" Ketus Khansa, menatap mereka semua dengan tajam

"Dan buat lo?" Ujar Khansa, menunjuk ke arah Raka. "Gue gak suka sama lo!" Ucap Khansa, membuat Raka terdiam membeku. Hatinya sakit mendengarnya

"Tapi boong! Gue cinta sama lo!" Ujar Khansa, lalu memeluk tubuh Raka erat. "Jangan tinggalin gue ya?" Ucap gadis itu, membuat Raka mengangguk.

"Gue janji! Gak akan ninggalin lo!" Ujar Raka, semangat 45.

"Gue pegang janji lo! Kalau lo bohong? Gue tendang selangkangan lo!" Ujar Khansa, tersenyum miring. Membuat Raka merinding membayangkannya

"So? do you want to be my girlfriend?" Tanya Raka, memegang tangan Khansa. Membuat Jantung Khansa berdetak tidak karuan

"No!" Jawabnya, membuat Raka terdiam. "No Nolak!" Jawab Khansa, dengan bahasa campur-campur. Lalu, mereka berpelukan

KHANSA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang