Happy Reading 🥳🌽
Vote nya jangan lupa ya mbak:(
____________________________________Kembali ke Alfi dan Kaila_
Setelah Kaila menjelaskan apa yang telah terjadi, Alfi mulai uring-uringan. Membuat Kaila bingung dan angkat suara
"Lo gak keberatan kan, Al?" Tanya Kaila, membuat Alfi mengendus pasrah
"Huh! Tapi kenapa harus gue sih?! Kenapa gak raka aja? Atau siapa gitu?!" Desis Alfi, membuat Kaila merasa bersalah
"Sebelumnya maafin gue Al" Ujar Kaila, menundukkan kepalanya. "Bukannya lo seneng ya? Kalau Khansa benci sama lo? Lo juga untung kan? Lo sendiri juga yang minta dia benci ke lo, dan jauhin lo! Kan lumayan,gak susah susah" Tambah Kaila, tersenyum sinis kepada sahabatnya ini
"Ya tapi kenapa lo gak Izin dulu ke gue?! Nama gue pasti bakalan rusak!" Seru Alfi, Lagi-lagi Kaila tersenyum sinis. Dia ingin membuat sahabatnya ini semakin panas
"Nama lo gak bakal rusak kok, jadi lo tenang aja!" Kata gadis itu, membuat Alfi Frustasi
"Tapi Khansa jadi benci sama gue kai! Lo mikir gak sih?!" Teriak Alfi, membuat Kaila kaget
"Inget satu fakta ka! Lo yang mau,sekalian aja gue bantu mewujudkan kemauan lo! Gue juga gak rela sahabat gue ngejar-ngejar orang yang bahkan gak nganggap dia ada, gue gak salah kan? " Tanya Kaila, membuat Alfi mati kutu"Dia juga udah mulai nyaman sama Raka, mungkin" Tambah Kaila, memanas-manasi Alfi. Yang entah berpengaruh atau tidak?tapi sepertinya, hal itu berpengaruh
"Trus? Gue gak panas! Ujar Alfi, membuat Kaila semakin tersenyum miring "Gue gak bilang lo panas kok, lo sendiri yang bilang gitu. Dan itu buat gue semakin curiga sama lo" Kaila manatap Alfi dengan tatapan menyelidiki
"Atau lo.... " Kaila sengaja menggantung ucapannya. "Lo apa?! Gue sama sekali gak perduli! Karena gue sama sekali gak punya perasaan ke dia! Bahkan gue gak keberatan kalau dia benci sama gue, bagus malah!" Potong Alfi cepat
"Alhamdulillah kalau gitu! Rencananya bakalan berjalan dengan lancar,sekalian pendekatan Khansa dan Raka" Alfi yang mendengar itu, entah kenapa hatinya panas. Dia langsung pergi meninggalkan Kaila di sana
Kaila semakin tersenyum devil "mampus kan lo!" Gumamnya
Saat Kaila ingin beranjak dari sana, tangannya di cekal oleh seseorang. Dan orang itu adalah cowok yang bekerjasama dengannya
"Hai ratu Drama! Bagus banget acting lo" Ujarnya terkekeh, membuat Kaila salah tingkah
"E-eh kak Arvin" Kata gadis itu gugup, membuat Arvin yang melihatnya gemas. Tangannya refleks mengacak rambut Kaila, membuat Kaila semakin salah tingkah dibuatnya
"Iya ini gue, lo kenapa? Kok gugup gitu? Tuh pipi juga merah" Tanyanya menggoda, membuat Kaila semakin gugup
"A-apaan sih kak! E-enggak kok, panas banget ini udaranya" Ujar Kaila, mengelak. Seraya mengibaskan tangannya ke wajah cantiknya
Arvin suka sekali ekspresi Kaila, dia semakin gemas pada gadis itu. "Panas ya Kai?" Tanya Arvin, membuat Kaila mengangguk. Dengan sigap Arvin menghembus wajah Kaila, membuat pipi Kaila semakin merah.
"Loh! Kok makin merah Kai?!" Tanya Arvin, Pura-pura tidak tau, dan semakin menghembus wajah cantik itu
"EKHMMMM!!! ADA YANG LAGI UWWU-UWWUAN NIH! APALAH DAYAKU YANG JOMBLO INI" Ujar seorang cowok, yang tak lain Kalvin, sahabat Arvin.
![](https://img.wattpad.com/cover/258649852-288-k345998.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KHANSA (End)
Teen Fiction"Bisa gak sih, lo hargai gue sedikit aja?" ~KllaKhnsAmrn "Bodoh ya gue? Cinta ke orang yang sama sekali gak nganggep gue ada" ~KlllaKhnsAmrn "Gue beruntung dapetin orang kaya lo! "_Raka " Gue yang seharusnya bilang gitu! "_Khansa