Surat

315 22 20
                                    

Assalamu'alaikum

Maafin aku, Raka. Aku tidak ingin kamu dan aku melakukan hal yang sudah jelas tidak diperbolehkan dalam agama kita. Aku melepaskan dirimu, karena Allah. Walaupun kenyataannya hati aku juga sakit mengatakan hal itu. Tapi, aku sadar. Yang kita lakuin selama ini itu salah. Kita bahkan sudah melakukan Zina. Saat kita berpegangan tangan, menatap satu sama lain dengan perasaan senang dan perasaan cinta. Kita salah! Itu dosa. Aku ingin merubah diriku, menjadi yang lebih baik. Aku beruntung mendapatkan mu. Tapi, Aku juga tidak bisa mempertahankan hubungan kita. Yang jelas-jelas tidak diperbolehkan. Jika masih ingin bersama denganku? Datanglah kerumahku! Bawa keluargamu! Ayahmu, Ibumu! Lamar Aku! Kita menikah! Agar kita tidak melakukan Zina. Dan akan selalu bersama, tanpa adanya dosa saat kita bersentuhan dan bertatapan. Aku mencintaimu selamanya.

~KllaKhnsAmrn

Ikhlas ku bohong! Tetapi, aku harus ikhlas! Ikhlas menerima semua kenyataan ini. Kuterima alasanmu! Kuterima semua keputusanmu, untuk berubah. Aku sangat mencintaimu. I love you so much, Gadisku. Tunggu aku! Aku akan datang bersama keluargaku. Untuk melamar gadisku. Menghalalkan mu! Hidup bersama. Tidak ada kata Zina, seperti yang kau katakan.

~Raka

Maafkan aku, Sepupuku!
Karena aku... Kamu jadi tersiksa dengan perlakuan ayahmu sendiri. Maafkan aku yang telah menuduhmu! Padahal aku yang telah membunuh ayahku sendiri. Itu bukan faktor kesengajaan sebenarnya. Memang saat itu... Aku menangis, meminta sebuah perayaan ulang tahun. Namun, ayahku tidak memberikannya. Saat itu, dibelakang rumah! Ayah menenangkan aku agar tidak menangis lagi! Dan berkata, jika dia akan memberikan semua yang aku mau. Dia menghiburku... Kami bermain tembak-tembakan pada saat itu. Awalnya... Saat kami menembak pistol itu ke atas, tidak ada peluru yang keluar dari sana. Makanya ayah, memberikan peluru itu kepadaku. Dan menyuruhku untuk bermain tembak-tembakan dengannya. Dia menyuruhku untuk berpura-pura menembaknya. Tapi, tak disangka kejadian yang tidak diinginkan terjadi. Ternyata pelurunya masih ada di dalam. Dan akhirnya menembak ayah! Kau tiba-tiba datang, Khansa. Adik kecilku! Karena panik, aku memberikan pistol itu kepadamu. Dan kaulah yang tertuduh. Maafkan aku.. Adik kecilku! Jawabanku saat kita masih kecil. Itu adalah jawaban paling bodoh yang pernah kuucapkan. Aku tidak sengaja menembak ayah! Dan aku malah bilang kalau aku menembaknya karena tidak diberikan hadiah sepertimu. Dan maaf, aku dulu sering iri kepadamu. Mengenai Raka! Aku hanya ingin menjadi temanmu. Aku tidak mencintai Raka. Sama sekali tidak! Sekali lagi maafkan aku.

~AzrArsll

Maafkan Ayah.. Gadis kecilku!
Ayah hanya kecewa saat Azura berkata, bahwa kau yang membunuh kakak tersayang Ayah! Dan Ayah langsung percaya saja dengan apa yang dia katakan. Maafkan Ayahmu. Dan ketika azura menceritakan semuanya... Ayah sangat kaget dan menyesal! Maafkan Ayahmu yang selalu menyakitimu! Maafkan Ayahmu! Maafkan aku.. Putriku! Ayah berjanji, akan mengabulkan semua yang kau minta. Tapi tolong maafkan Ayahmu ini, Sayang. Khansa masih mau peluk Ayah kan? Ayah kangen di peluk Khansa! Sini sayang!

~Ayah

Bunda sayang banget sama putri Bunda...
Sayangnya pake banget! Khansa... Putri bunda tersayang! Kamu anak yang kuat sayang. Bunda dari awal memang tidak percaya jika Khansa yang melakukan semua itu! Dan sekarang azura sudah menceritakannya! Khansa... Putrinya Bunda! Ayo sini! Khansa sayang bunda kan? Sini peluk bunda!

~Bunda

Adek! Abang kangen banget sama kamu! Abang Khawatir saat kamu ga inget lagi sama abang! Abang rasanya mau nangis! Udah nangis! Abang itu, sayang banget sama kamu! Pake banget! Jangan jauh-jauh dari abang! Maafin abang juga udah ninggalin kamu! Maafin abang Sayang..

~Ryhn

Gadis cantik...
Maafin semua yang udah aku lakukan ke kamu ya! Maaf! Maaf! Maaf! Maafin aku! Gak pernah harga perasaan kamu ke aku! Dan sekarang apa? Aku menyesal! Aku menyesal saat kau tidak mengganggu ku lagi! Ada rasa kesal saat kau berpacaran dengan Raka! Tapi, aku tidak punya hak untuk memisahkan kalian! Maafin aku! Maaf! Aku mencintaimu

~Alfi

Sahabat, Khansa!
Terimakasih waktu lo! Terimakasih lo udah ada buat gue! Lo sahabat sejati gue! Saat dulu gak ada yang mau nemenin gue karena suara gue yang membuat sakit telinga! Cuma lo yang nerima gue apa adanya! Maafin  gue, kalau gue belum bisa jadi sahabat terbaik buat lo! Maafin gue... Khansa! Maafin sahabat bodoh lo ini! Gue sayang banget sama lo! Andai waktu bisa di ulang lagi... Gue bakalan nyelamatin lo! Gue bakalan narik lo! Dan lo gak akan pergi kaya gini! Maafin gue... Gak bisa nyelamatin lo! Gue harap lo tenang ya!

~KailaLtsia

Raka bilang Akan melamar Khansa? Semuanya tidak akan terjadi! Karena Khansa sudah tidak ada lagi di dunia! Khansa sudah berada di alam lain! Dan semua perkataan Khansa? Menunggu Raka? Itu hanya sepucuk surat yang sebelumnya dia tulis! Dan untuk kedua kalinya! Kejadian yang tak diduga terjadi! Khansa tertabrak mobil, saat ingin menyelamatkan seorang anak kecil! Anak kecil itu selamat! Tapi tidak dengan Khansa. Khansa tertabrak, dan Akhirnya meninggal dunia. Semua yang mereka katakan tidak lagi ada gunanya! Menyesal pun tidak bisa! Semuanya sudah terlambat! Khansa... Gadis cantik itu... Telah pergi! Menangis? Tentu saja mereka semua menangis! Tapi mereka semua harus ikhlas!

Ceritanya ecek-ecek nya selesai ya!
Ah iya satu lagi! Itu tuh ada penulisan nama panggilan yang salah.
Seharusnya Khansa manggil ayahnya Azura bukan om! Atau paman! Tapi, pakde! Kalau gak salah sih

Dan akhirnya ceritanya selesai
Makasih guys!

Assalamu'alaikum

KHANSA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang