Sebelas

239 33 16
                                    

Happy Reading 🙃🦋
Jangan lupa hargai aku, hhe:)
Dengan cara vote and coment

Setelah berkalut dengan pemikirannya, Tasya benar-benar ingin menanyakan kepada Rayhan, Siapa gadis itu sebenarnya? Dan alhansil mereka berdua berada di sebuah taman sekarang

"Kenapa? Hm? " Tanya Rayhan, manatap mata Tasya,dengan pandangan hangat"Ck! Ini nih, kebiasaan! Gimana gak mau suka coba?! Dia natap seolah-olah memiliki arti lebih,tatapannya hangat gitu, ishh! " Dumel Tasya, dan tentunya dalam hati

"Heii, kenapa sya?" Tanya Rayhan, lagi! membuat Tasya cengengesan tidak jelas

"Oh i-iya,  Tasya itu mau nanyain sesuatu sama Ray"

"Nanya apa Sya?" Suara lembut milik Rayhan, kembali terdengar

"Gadis yang lo peluk di kantin tadi...? Ekhm, lo ada hubungannya apa sama dia Ray?" Tanya Tasya, To The Poin

"Oh iya, gue lupa ngasitau lo Sya, dia orang yang sangat gue sayangi" Jawab Rayhan, dengan senyum manisnya

Rasanya Tasya ingin menangis saja mendengar penuturan Rayhan, apa tadi? Gadis yang sangat dia sayang? Sejak kapan?

"MIKIR GAK SIH LO RAY?! HAH?! GUE SAYANG BANGET SAMA LO! PENGEN BANGET GUE TENGGELAM KAN LO DI EMPA__ !"

"Dia adik gue!"

"ANJIR, GUE KIRA SIAPA? SIALAN! " Teriak Tasya, dan masih sama, di dalam hati
Tapi tunggu! Adik?

"Hah?" Tanya Tasya, bingung

"Orang yang selama ini gue cari Sya, dia ada di sekolah kita, asal lo tau! Gue juga baru tau saat dia menginjak kelas sebelas, dan itupun karena Raka! wajahnya beda banget sama yang dulu, makin cantik adik gue" Jelas Rayhan, membuat Tasya melotot

"MAKSUD LO?! ADIK LO ADA DI SEKO__Hmmp" Rayhan membekap mulut Tasya, "Pelan-pelan woi ngomong nya, jangan teriak-teriak" Ujar Rayhan, dengan nada lembut andalannya

"Hehe, Maaf Ray" Ujar Tasya, menaikan jarinya membentuk huruf 'V'

"Lo sekelas Raka kan?" Tasya mengangguk, "Berarti lo sekelas adik gue, Khansa namanya" Lanjut Raka, membuat Tasya terkejut bukan main

"What The F*ck?" Pekik Tasya, tertekan

"Mulut lo!" Seru Rayhan, seraya memukul pelan bibir Tasya

"Keceplosan Ray, hehe" Jawab Tasya, Rayhan hanya menggelengkan pelan kepalanya

"Yaudah ayo balik! Udah sore, besok kakek sama nenek gue mau ke sekolah! Lo tau kan? Mereka itu pemilik sekolah itu?" Tanya Rayhan,  hanya di balas anggukan oleh Tasya

"Eh mereka udah tau? Kalau Adik lo ada di sekolah kita?" Tanya Tasya, membuat Rayhan menggelengan kepalanya pelan

"Belum, rencananya gue mau cerita ke mereka nanti"

"Ooh, yaudah ayo balik! Tapi beli makanan dulu yaa? Martabak dehh" Ujar Tasya

"Siapp buk boss!" Balas Rayhan, membuat senyum Tasya mengembang

SKIP

Setelah membeli martabak, mereka langsung pulang ke rumah mereka masing-masing, kebetulan sekali, Rumah Kakek nenek nya Rayhan, memang bersebelahan dengan Rumah orangtua Tasya, makanya mereka sangat dekat sekali

"Thanks Ray!" Seru Tasya, Rayhan mengacungkan Ibu jarinya, lalu langsung masuk ke dalam rumahnya

Rumah Kakek neneknya Rayhan, dan rumah orangtuanya Tasya memang di dalam pagar yang sama, mengapa demikian? Entahlah, mereka sudah seperti keluarga saja

KHANSA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang