Empat

226 43 9
                                    

"Kak... kakak mau kemana? Kembali!! Jangan pergi! Hiks"

"Nanti kakak bakalan balik lagi kok dek,Daa adekk" Jawab bocah berumur sekitar 6 tahun itu tersenyum manis sambil melambaikan tangannya dan berlalu pergi meninggalkan seorang gadis kecil yang sedang menangis terisak

Khansa terbangun dari tidurnya karena mimpi itu, "Arghh, mimpi sialan itu?"gadis itu memegang kepalanya yang sakit.
"Siapa anak laki laki itu?, kenapa aku menangis?" Pikirnya

Tak mau ambil pusing, Khansa pun langsung menuju kamar mandi dan melakukan ritual paginya
Setelah selesai, khansa kluar dengan gaun putih dibawah lututnya itu

Kemudian memoleskan make-up tipis ke wajah cantiknya itu, Terakhir dia menyemprotkan parfum ke gaun putihnya
Dan selesai

Khansa langsung turun ke meja makan
Seperti biasa, sudah ada Sang ayah dan Sang bunda di sana

"Selamat pagi ayah, bunda" Sapa Khansa kepada kedua orangtua nya tetap dengan senyuman andalannya

"Waw, selamat pagi juga putri bunda yang cantik" Jawab Sang bunda membalas sapaan Khansa

Seperti biasa, tidak ada sahutan dari Sang ayah. Khansa tidak ambil pusing, moodnya sedang baik hari ini, Jadi yasudahlah.

"Kan anaknya bunda? Masa jelek hihi" Jawab Khansa PD

"Yasudah, sini duduk! Biar bunda ambilkan makanannya" Perintah Sang bunda, Khansa langsung saja makan dengan lahap

"Pelan-pelan makannya sayang! Bunda mau ke belakang sebentar" Kata Sang bunda berlalu pergi

"Uhuk uhuk" Khansa tersedak makanannya

Sang ayah dengan sigap mengambilkan segelas air untuk anak gadisnya "Udah di bilang pelan-pelan!"kata Sang ayah langsung memberikan segelas air

"Makasih ayah" Khansa tersenyum bahagia, ternyata sang ayah masih perduli dengannya

"Ck! Kenapa aku harus perduli kepada gadis itu!" Batinnya

"Kamu kenapa sayang?" Sang bunda yang baru sajadatang langsung bertanya khawatir

"Enggak kok bun, cuma tadi Khansa makannya buru-buru, Jadi tersedak hehe" Jawab Khansa

"Yasudah, makannya pelan-pelan ya" Ucap sang bunda mengelus kepala Khansa lembut

"Yaudah bun, Khansa mau langsung berangkat aja" Kata Khansa

"Yasudah, Hati-hati" Ucap sang bunda, Khansa langsung mencium tangan dan pipi Sang bunda, lalu pindah ke ayahnya

Seperti biasa? Sang ayah tidak menerima uluran tangan Sang anak, karena kesal? Khansa langsung merebut tangan Sang ayah dan langsung mencium nya. Lalu pindah ke pipi Sang ayah, dan langsung berlari

Sang bunda yang melihatnya cekikikan, "ada-ada saja ulah putri nakalnya itu" Batinnya.

Sang ayah? Dia tercengang dan langsung menggeram marah melirik Sang istri
Sang istri yang di tatap seperti itu mengangkat bahu acuh sambil cekikikan

Khansa langsung saja masuk ke dalam mobilnya "Ke sekolah sebelah ya pak!" Kata Khansa kepada pak somad

"Siap non! pantesan non nya cantik banget, ada acara ya non? " Tanya pak somad

"Hehe makasih pak, iya nih ada acara" Jawab Khansa

"Jalan non?" Tanya pak somad

"Jalan pakk" Seru Khansa bersemangat

KHANSA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang