C H A P T E R T H I R T Y T W O

45 6 5
                                    

Hollaw guys

Kemarin ngantuk banget jadi kepencet publish maapkeun yaw

Ambil sisi baik dan aplikasikan dalam kehidupan sehari hari

Jan lupa vomment nya guys

Hepi riding 😘

^*^


Fake a Good Girl || Chapter Thirty Two - Gara gara Nasya (2)

Jangan salahin gue kalo pada akhirnya gue jadi ragu sama lo, bukan gara gara rasa ini udah hilang, tapi karena kepercayaan yang pernah hancur gak akan bisa utuh seperti semula

-Anonymous-

Ratu di Singapura selama sepuluh hari. Kata William yang didukung oleh Arabell, Alexander, Nichol, Emily, oma dan opa nya tanggung cuman tiga hari. Lagian katanya “kamu pinter, pasti bisa ngisi soal soalnya dalam satu hari meski kelewat beberapa ulhar” Ratu tetap butuh belajar juga untuk mengingat ingat. Bisa bisa Ratu tidak bisa membungkam mulut mulut yang meremehkannya.

Ratu sudah mengumpulkan tugas secara dadakan sepulang sekolah. Ratu ingin mengambil alih juara umum di Saturnus. Biar mulut mulut menyebalkan pada mingkem.

Ratu mengerjakan tugas tugasnya di perpustakaan. Bahkan Andra saja dikacangin. Selain karena emang lagi fokus banget, Ratu juga sengaja mendiami Andra. Enak saja ia uring uringan sepuluh hari kemarin dan Andra malah main sama Nasya? Ngajak ribut?

“Rat, gue serius gak sadar ngelakuinnya. Nasya pake parfum yang sama kayak lo. Gue pikir-----”

“diem dulu. Gue gak beres beres ngerjainnya” potong Ratu ketus. Andra menghela nafas. Mau marah juga emang salah. Mau membela diri juga susah. Ratu lagi sulit diajak berbicara jadi susah.

Sepertinya Andra harus sabar menunggu Ratu selesai. “kalo udah jangan lupa bangunin, ya. Ngantuk soalnya”

“hmm” Ratu kembali fokus. Ayolah. Tugas yang ditinggalin sepuluh hari dipotong hari minggu itu banyak banget. Andra juga bukannya bantuin malah tidur. Ratu makin kesel.

Pegal. Dan lagi hari menjelang malam dan perpus juga sudah mau ditutup. Mau tidak mau Ratu merapihkan buku bukunya dan membangunkan Andra.

Ratu baru tau muka polos tenang ala Andra. Lucu. Ratu tersenyum dan diam diam memotret Andra yang sedang tidur menghadap kearahnya. Ratu ingin tertawa sebenarnya namun harus ia tahan dan kembali membangunkan Andra. Ish. Kebluk banget. Emang enaknya apa tiduran di meja gini? Sakit punggung yang ada.

Ratu mendekat kearah telinga Andra. “Andra, help” Andra langsung membuka matanya dan mengangkat kepalanya sehingga beradu dengan dagu Ratu. Baik Andra maupun Ratu sama sama mengaduh. “sakit tau. Mana kegigit lagi” gerutu Ratu.

Andra langsung menatap wajah Ratu cemas. “sori sori. Mana yang kegigit? Lidah?” Ratu mengangguk lalu berdiri.

“pulang. Perpus mau ditutup” ucap Ratu. Andra ikut berdiri sambil menggendong tasnya. “gue laper. Makan diluar sekalian, ya”

Andra tersenyum lalu mengangguk. Sepertinya maaf Ratu sudah ia dapatkan. Andra merangkul Ratu sambil mencium gemas pelipis Ratu. Andra gak kuat marahan lama lama sama Ratu. Mana udah pacaran, kan? Dulu mungkin tahan tahan aja karena ketampar sama status. Andra bosan bermain kode dan modus karena sekarang terang terangan pun tidak masalah.

Fake a Good GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang