C H A P T E R E I G H T E E N

67 13 3
                                    

Hollaa guys

Zura back 🥳🥳🥳

Tak terasa Oktober terlewati malah tugas makin banyak 😂

Zura mau nepatin janji buat up November yeu sama double up

Seneng deh makin banyak yang baca cerita zura, terharu serius
Thanks banget buat yang always kasih semangat buat zura 😊

Vomment nya jangan lupa yeu

Amalkan sisi baik dari cerita ini dan jadikan pelajaran sisi buruk dari cerita ini agar tidak terjadi di kehidupan nyata

Happy reading guys

^*^

Fake a Good Girl || Chapter Eighteen - Jadi(an)?

Oke. Ratu siap menghadapi Andra. Ia harus berani karena PAS didepan mata. Tepatnya lusa. Kalau belum kelar yang ada nilainya bisa direbut leader Garuda. Ratu dan leader Garuda berebutan juara umum dan Ratu tidak mau mengalah hanya karena masalahnya dengan Andra.

Ratu mengaduk aduk minumannya sambil menunggu Andra. Ratu tidak berlebihan dalam berpakaian, kan? Ia menggunakan sweater berwarna maroon dan jins berwarna putih. Ratu juga  hanya menggunakan bedak dan sedikit liptint. Tidak berlebihan, kan? Atau ini terlalu biasa?

Ratu sudah berulang kali menepis pemikiran seperti itu. Tapi tetap saja muncul dan tangannya tanpa sadar mengambil dress. Ratu ingin membenturkan kepalanya ke dinding gara gara pikiran tolol yang berpikiran Ratu harus tampil menarik.

Ratu menghela nafas gusar. Ratu kenapa jadi goblok begini? Lagi dan lagi ini semua gara gara Andra. Gue sayang lo, Rat. Gue bosen mendem rasa. Masa lo gak ngerti ngerti? Ratu menggelengkan kepalanya. Kenapa yang teringat pas bagian itu sih? Ratu beneran butuh dokter. Ratu beneran gila.

Gue capek, Rat. Bertingkah pura pura gak ada rasa sama lo. Gue capek bertingkah baik baik aja lo dilindungin Axel. “aah, anjing. Enyah dari pikiran gue” ucap Ratu kesal.

“anjing mana yang nemplok dipikiran lo?” Ratu mendongkak dan mendapati Andra dengan raut wajah yang bingung. “perasaan lo gak suka anjing. Kenapa sekarang lo mikirin anjing?”

Lo anjingnya, Dra ucap Ratu dalam hati. “gak usah dipikirin. Sekarang, lo mau ngomong apa lagi? Belom puas yang tiga hari yang lalu itu?” Andra terkekeh.

“santai Rat. Buru buru amat. Iya tau. Yang baru ngerasain jatuh cinta emang suka gak tahan berduaan” Ratu menatap tajam Andra. Emang laknat tu cowok. Dosa gak sih bunuh cowok yang dari tiga hari yang lalu buat ia tidak karuan kayak Andra?

“bukan cuman lo yang gak nyaman ngomongin ini, Rat. Gue juga gak nyaman. Apalagi kita jadi ada disituasi kayak gini. Biasanya lo b aja cium cium pipi gue. Apalagi yang waktu lo dirumah sakit itu. Lo----”

“lo lanjutin gue pergi” ancam Ratu. Andra tertawa. Ratu menghela nafas. Ratu meminum milkshakenya untuk menetralkan kecanggungan. Ratu berdehem pelan dan memasang wajah serius. “gue juga gak suka ada disituasi kayak gini. Bikin gue balik ke rumah sakit yang ada” ucap Ratu.

“kalo mau keluar dari situasi ini, pilihan lo ada dua. Jawab pertanyaan gue, atau lo lupain apa yang gue ucapin waktu itu” Ratu terdiam. Ratu sakit hati jika disuruh melupakan apa yang pernah Andra katakan waktu itu. Ntah hubungannya apa pokoknya Ratu merasa sesak.

Fake a Good GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang