C H A P T E R F O U R T E E N

89 17 19
                                    

Hellow guys
Zura back

Zura gak mau banyak bacot soalnya bibit ngatuk udah muncul jadi

Jangan lupa vomment

Aplikasikan sisi positif dan sisi baik dari cerita ini jadikan pembelajaran sisi negatif dan sisi buruk dari cerita ini

Tandain kalo ada typo
Biar pankapan zura benerin

Happy reading guys

^*^

Fake a Good Girl || Chapter Fourteen - Hilang (?)

Ada yang hilang tapi bukan dari sihir atu sulap. Ada yang datang, mengetuk lalu pergi tapi bukan jelangkung

-somebody else-

Ratu menatap gelas berisi cairan alkohol itu tanpa minat. Apalagi ketika ada yang menemaninya. “kenapa sih, lo milih ke club? Lo bisa pake cara lain, Rat. Bang Willy pasti nyariin lo sekarang” omel Vanya. Ratu memutar bola matanya dan kembali meneguk cairan tersebut.

Ratu memberikan gelas kosong itu kepada bartender untuk diisi kembali. “gak usah dibawa ribet deh. Gue cuman ngasih tau lo gue dimana. Gue gak minta lo dateng trus ngomel ke gue”

Vanya mendengus. Vanya tidak bisa memberitahu William, Andra atau Axel. Ponselnya langsung ditahan oleh Ratu. Ia tidak mungkin melawan Ratu yang skillnya diatasnya. Vanya akan ikut meminum minuman laknat itu lagi. Dan berusaha mengontrol diri agar tidak mabuk dan membawa Ratu pulang saat mabuk nanti.

Pada akhirnya kedua gadis itu mabuk. Ratu bahkan memberikan ponselnya pada Vanya ketika terdengar nada dering. Ratu izin ketoilet kepada Vanya yang terus memaksa untuk memintanya pulang. “siapa, ya?” ucap Vanya.

“Nya, kamu dimana? Bunda kamu nanyain” mendengar kata ‘bunda’ Vanya langsung sadar dan mengumpat. Ia malah terbawa suasana Ratu yang terus meminum minuman laknat itu. Vanya memegang kepalanya karena rasa pusing menyerang. “kamu ke club?”

“Xel, bisa tunda dulu marahnya? Aku butuh bantuan buat seret Ratu pulang” ucap Vanya sambil menjatuhkan kepala dimeja bar.  Vanya menyebutkan nama club yang ia datangi.

“aku kesana sekarang. Kamu bisa telpon bang Willy? Ada nomornya, kan?”

“cepetan, ya. Pusing banget nih” Vanya memutuskan sambungan dan segera mencari nomor William. Vanya berdiri dan berjalan menuju toilet untuk siap siap menyeret sahabatnya itu pulang. “gila pusing banget” umpat Vanya.

“Nya, lo udah temuin Ratu? Dimana sekarang?”

“di club bang. Gue share aja ya. Gue nyusul Ratu dulu”

“oke. Thanks udah nemenin Ratu”

Vanya beberapa kali menabrak orang orang karena tidak dapat berjalan dengan baik. Vanya beberapa kali digoda bahkan di colek colek membuat Vanya kesal. Vanya akhirnya mengunci pergerakan cowok yang terus menggodanya sepanjang ia berjalan menuju toilet. “lo ganggu gue lagi, Allerio bakal hajar lo habis habisan” ancam Vanya. Cowok itu merinding dan berlari menjauhi Vanya. “maksud gue Axel. Bukan Allerio” ralat Vanya ketika cowok tadi sudah pergi.

Fake a Good GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang