K E N A L A N Y U K !

93 11 1
                                    

Hellow guys

Zura back tapi gak up yap

Sesuai sama apa yang zura bilang di chapter sebelumnya, zura gak bisa up seminggu sekali kayak biasa

Ini mumpung zura masih libur jadi mau up sebelum ngilang 😢

Disini zura mau ngenalin kalian ke cerita zura yang statusnya soon yap
Jadi bakal dipublish kalo cerita Fake a Good Girl tamat

Mari kita intip tokoh yang bakal sering muncul :)

Happy reading guys

^0^

Pasangan bucin vers. Asyagam

Karena pemberitahuan adanya covid yang melanda didunia, sekolah sekolah yang ada di Indonesia tercinta diliburkan dan disarankan untuk belajar via online. Selain untuk mencegah semakin tersebarnya covid, ini sebuah pengalam yang cukup baru untuk siswa siswa ya, kan?

Memanfaatkan media yang biasanya hanya dipakai untuk saat saat tertentu, kini diburu untuk dipakai belajar. Dimulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Aplikasi yang dipakai rata rata adalah Z*om dan Go*gle classr*om (zura gukan promosi aplikasi yap). Mari kita mudahkan menjadi ZM dan GC okey.

Jadwal belajar berubah dan menjadi lebih diterima akal rebahan. Ya, meski daring tetap saja dituntut menggunakan seragam kalau menggunakan ZM. Kalau menggunakan GC untuk apa memakai seragam? Toh tidak terlihat oleh guru.

Dampak positifnya, apa apa jadi serba internet. Apa apa bisa bertanya pada mbah gugel. Atau saling sharing ilmu dengan teman. Negatifnya adalah boros kuota.

Ntah berapa kali Agam memberikan pulsa kepada Reasya untuk diisi kuota karena habis dipakai untuk ZM. Ntah berapa kali juga Agam jengah melihat Reasya yang lebih anteng mantengin laptop daripada ngobrol dengannya atau setidaknya belajar bareng.

"Sya"

"Apa Gam? Aku masih ngerjain tugas" tuh kan. Agam diduakan oleh tugas yang deadlinenya seminggu lagi. Emang istrinya itu yang paling rajin. Agam boro boro ngerjain sekarang. Nunggu ada yang share jawaban aja baru Agam ngerjain. Istilahnya tinggal salin.

"Istirahat bentar bisa kali. Udah berapa jam lo mantengin laptop? Sekarang mau kedokter juga ribet. Kudu pake masker, bawa handsanitizer, dan lainnya. Kalo mata lo jadi minus gimana? Lo mau pake kaca mata?" Akhirnya Reasya mau berhenti mantengin laptop.

"Sebenarnya kamu mau apa? Laper? Mau ngemil? Gak usah ngomel ngomel deh. Kesannya kamu kayak papi aku" Agam memelototkan matanya. Agam belum cocok jadi orang tua kali. Wajah masih fresh gini. Mau kedipin mbak mbak gorengan yang jualan disamping gedung apartemen juga dia baper. Seharusnya elit dikit kalau mau nyamain.

Tapi, kalau jadi papi buat anak anaknya dengan Reasya, Agam mau kok.

"Sini dulu. Gak pegel apa duduk mulu non stop dari tadi?" Tanya Agam sambil mengisyaratkan Reasya untuk mendekat. Agam tersenyum ketika Reasya mau mendekat dan duduk disampingnya. "Malik sonoh" perintah Agam.

"Sebenarnya kamu mau ngapain? Awas aja kalo aneh aneh. Aku pulang kerumah mami nih" Agam hanya mengangguk saja dan kembali meminta Reasya untuk malik kesana, membelakangi Agam.

Agam mendekat kearah Reasya lalu menyentuh pundak cewek itu. Memberi pijatan pijatan. Tuh, kan. Bahu Reasya kaku sekali. "Ngerjain tugas sambil seling sama istirahat atau rebahan juga bisa, Sya. Bahu lo kaku banget ini. Gak pegel dari tadi megang laptop terus?"

Fake a Good GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang