Part 4

1.6K 187 23
                                    

STRAYKIDS - STAY

💚

Sana meletakkan sebuah map berwarna merah muda diatas meja setelah duduk didepan Dahyun. Mereka berdua kini berada di Apartemen yang baru saja dibeli oleh Sana setelah mendapat bayaran dari Kim's Collection.

Dahyun menaikkan sebelah alisnya menatap bingung map yang tidak dia ketahui apa isinya "Kau menyuruhku untuk membatalkan kepergianku ke Italia hanya karena kau ingin memberikan aku sebuah map?"

Sana memutar bola matanya malas "Buka saja baru baca isinya. Kalau ada poin-poin yang tidak kau sukai, kau bisa merubahnya tetapi jangan melebihi kapasitas kemampuanku" Katanya kesal bersedekap dada

Dahyun mendengus kesal mengambil map tersebut kemudian membukanya dan membaca satu persatu kalimat yang tertulis dikertas putih itu.

Tulisan pertama yang Dahyun baca 'SURAT PERJANJIAN' kemudian ada lima poin perjanjian yang tidak boleh mereka lakukan nanti :

1. Tidak boleh tidur satu ranjang
2. Tidak ada pernikahan
3. Tidak ada kontak fisik
4. Tidak boleh melibatkan perasaan
5. Tidak ikut campur masalah pribadi masing-masing
6. Waktu untuk bersama hanya selama 10 Bulan

"Apa kita bisa satu kamar? Maksudku satu kamar tapi beda ranjang"

Sana memutar bola matanya malas "Aku tidak mau. Pokoknya kita tidak boleh satu kamar. Bisa-bisa kau kembali memperkosa aku untuk kedua kalinya" Ucapnya bergidik ngeri

Dahyun menyeringai mesum merasa setuju dengan ucapan Sana yang mungkin saja bisa terjadi jika wanita itu tidur satu kamar dengannya walaupun beda ranjang. Dahyun pasti masih bisa melihat Sana memakai baju tidur yang tipis apalagi jika sana memakai Lingeria seksi berwarna merah.

"OH! Shit!!!" Batin Dahyun

"Karena kau sudah setuju, maka beri tanda tanganmu biar perjanjian itu SAH" Sana memberi Dahyun pulpen. Dahyun pun langsung mengangguk.

"Sekarang bereskan semua pakaianmu. Mulai hari ini kau akan tinggal di Mansion orang tuaku" Ucap Dahyun santai

Sana membulatkan kedua matanya tak percaya dengan ucapan lelaki didepannya itu "Aku tidak pernah berkata bahwa aku akan tinggal di Mansion orang tuamu" Katanya geram

"Kau harus tinggal di Mansion Kim's, karena sekarang kau sedang mengandung anak pertama Kim Dahyun dan cucu pertama Kim Alexander dan Kim Jennie. Tidak ada bantahan dan penolak lagi" Final Dahyun menatap tajam wanita yang sialnya selalu menghantui pikirannya

Sana merenggut kesal "Dasar pria licik!" Katanya menyorot Dahyun dengan tatapan kebencian

Dahyun bersedekap dada memasang wajah sedatar mungkin "Yes I'm"

Sana ingin sekali mencabik-cabik wajah pria sialan didepannya yang sialnya sangat imut walaupun memasang raut datar. Wanita berusia 24 tahun itu menghela napas berkali-kali berusaha menormalkan emosinya agar tidak mempengaruhi cabang bayinya.

Karena malas memperpanjang perdebatan yang akan menguras emosinya, Sana bangkit menuju ke walk in closet mengambil koper besar lalu memasukkan semua bajunya tanpa merapikan sama sekali.

Padahal Sana sudah merasa nyaman tinggal di apartemen barunya ini. Namun, karena lelaki sialan itu, dia harus pindah ke Mansion yang pernah dia injak. Tapi bagus juga kalau tinggal di Mansion itu, tidak akan merugikannya juga. Disana banyak maid yang akan membantunya nanti, tidak seperti disini dia hanya tinggal sendiri.

Setelah selesai mengemasi setengah pakaiannya, dengan susah payah Sana menarik kopernya menuju ke ruang tengah dan mengeram kesal saat melihat Dahyun sedang memainkan ponselnya tanpa mau membantunya sama sekali.

Depend On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang