Part 6

1.6K 178 12
                                    

SIA - MOVE YOU BODY

💚

Hari ketiga berada di pulau KD membuat Sana bisa melupakan semua masalah yang sedang menimpanya. Sana sebenarnya tidak menginginkan Janin yang berada didalam perutnya. Jika saja Aborsi tak punya akibat yang fatal, mungkin Sana sudah mengaborsi kandungannya. Karir Model Sana terhenti, untung tidak hancur karena kehamilannya tak diketahui oleh publik.

Satu minggu setelah Sana tinggal di Mansion Kim's. Sana meminta kepada Alexander dan Jennie untuk menutup rapat berita kehamilannya. Namun, Jennie tetap meminta persetujuan Sana untuk memberitahu publik bahwa keluarga Kim's akan kehadiran Keluarga baru, Yaitu cucu pertama Kim's. Sana pun mengizinkan, asal tak memberitahu publik bahwa Sana yang sedang mengandung cucu Kim's.

Sana memilih pergi ke bawah untuk menikmati sunset sore yang terlihat sangat cantik. Ketika menapaki tangga terakhir, Sana terkejut saat melihat Dahyun sedang berbaring diatas pasir. Sana pun tersenyum lalu mendekat dan duduk disamping Dahyun.

"Kau tidak mengasihani kulit putihmu jika matahari sore membuatnya menjadi gelap?" Sana menyilangkan kedua kakinya menikmati angin sore yang menerpa seluruh tubuhnya

"Tidak. Kulitku akan tetap seperti ini walaupun aku berada dibawah terik matahari. Kecuali jika aku bakar pasti akan hitam" Dahyun menarik tangannya menyilangkan ke depan dada. Kacamata hitam masih setia bertengger dihidung mancungnya untuk menjaga silau matahari mengenai mata monoloidnya.

Sana mengangguk "Aku ingin bertanya" Katanya dengan mata menatap lurus matahari yang sebentar lagi tenggelam

"Apa kau bahagia akan memiliki seorang anak walaupun bukan dari wanita yang kau cintai?" Sana menoleh menatap wajah Dahyun

Dahyun bangun mendudukkan dirinya lalu menatap seluruh wajah Sana yang dihiasi oleh sinar matahari. Tangan kirinya terulur mengelus perut buncit Sana. Senyum tercipta dikedua sudut bibirnya "Tentu saja aku sangat bahagia ketika mengetahui bahwa aku akan memiliki seorang anak. Soal aku tidak mencintai wanita yang mengandung anakku, aku tidak perduli. Selama wanita itu baik hati dan dari keluarga terhormat"

Dahyun menunduk mencium perut Sana kemudian mendongak "Andai saja malam itu bukan kau yang aku tiduri, mungkin aku akan membunuh wanita itu. Aku bersikeras untuk bertanggung jawab karena aku tau siapa kau dan siapa keluargamu. Aku tidak akan mungkin menerima sebuah takdir jika takdir itu akan menghancurkan hidupku kelak" Katanya penuh kesungguhan

Sana hanya mampu menelan salivanya susah payah "Kau tau siapa aku dan keluargaku? Jangan bercanda, bahkan para fansku tidak ada yang tau siapa keluargaku"

Dahyun menegakkan posisi duduknya dengan kedua tangan menyilang didepan dada. Seringai jahat mengantikan senyum manis dibibirnya "Clan Minatozaki. Salah satu Clan berpengaruh di Jepang. Aku tau siapa Ayahmu dan Ibumu. Mereka berdua salah satu pengusaha yang terkenal dengan kerja keras mereka" Dahyun memajukan sedikit wajahnya menatap tajam Sana "Dan kau... Anak tunggal mereka" Katanya menarik kembalikan wajahnya kemudian terkekeh geli

"Kau mencari tau tentangku dan keluargaku!?" Sana menunjuk wajah Dahyun kesal

Dahyun mengangguk mengiyakan "Tentu saja aku harus mencari tahu tentang wanita yang telah aku tiduri dan keluarganya. Aku ini selektif dalam hal memilih karena aku tidak mau salah pilih" Katanya memasang wajah sombong

Sana mengendus kesal "Dasar pria licik! Itu namanya melanggar aturan privasiku!!!" Teriaknya menarik rambut Dahyun

"Aww... Lepas! Lepaskan! Ini sakit!" Dahyun menarik kedua tangan Sana dengan kekuatan penuh sehingga tarikan Sana terlepas

Depend On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang