Part 27

2.3K 203 92
                                    

ELYOTTO - SUGAR CRASH!

💚

Tok Tok Tok

"Masuk"

Cklekk

Dahyun melangkah masuk ke dalam ruangan kerja pribadi ayahnya yang terlihat elegan. Warna hitam sebagai cat dindingnya dan warna putih adalah warna untuk seluruh isinya. Dahyun duduk diatas sofa yang berwarna putih gading.

Alexander berdiri, melangkah santai menuju ke sofa, mendudukkan bokongnya disofa single. Melepas kacamata bacanya lalu menyimpannya diatas meja. Kaki kanannya naik bertumpuh, menyilang ke paha kaki kirinya.

"Punggungmu sudah sembuh?" Tanya Alexander berbasa-basi

"Sudah. Kenapa Daddy memanggilku?" Dahyun mengambil satu kertas diatas meja, pura-pura membaca tulisannya guna menghindari tatapan tajam ayahnya yang mengintimidasinya

"Kalau lagi bicara dengan orang tuamu, tatap matanya. Jangan menghindar"

Dahyun memutar bola matanya malas, melempar kertas ditangannya ke atas meja "Tatapan Daddy itu begitu mengintimidasi. Tidak bisakah kau menatap anak tampanmu ini dengan tatapan cinta atau kagum? Jangan hanya Mommy saja yang kau tatap penuh cinta!" Gerutunya kesal

"Cepat katakan hasil dari misimu"

"Ck, dasar! Semuanya sudah beres. Tidak ada yang perlu di khawatirkan lagi. Leadernya sudah mati meledak bersama setengah anak buahnya. Yang setengah lagi sudah aku bom dan aku tembak!" Jelas Dahyun sambil meremas dua kertas karena kesal atas sifat tidak peduli ayahnya

Alexander mengangguk-anggukkan kepalanya "Bagus! Tidak sia-sia kau mengantikan aku. Bagaimana kabar ketiga Leader yang lain?"

Dahyun bersedekap dada, mengangkat dagunya tinggi-tinggi "Mereka baik-baik saja. Walaupun Dragon dan Bison rugi Miliaran. Namun, mereka sudah ikhlas dan merasa puas atas meninggalnya si sialan itu"

"Lalu kenapa kau baru muncul? Kau kemana selama beberapa minggu ini? Kau tau, Zaki selalu bersedih kalau kau tidak cepat pulang. Apalagi kau tidak hadir diacara ulang tahunnya. Ayah macam apa kau itu?"

Dahyun menghempaskan punggungnya ke sandaran sofa "Minggu lalu, Heechul melapor jika ada orang yang membuntuti Zaki dan Sana. Aku menyelidiki orang itu dan menangkapnya yang ternyata adalah karyawan bagian keuangan di perusahaanku. Carlos dipecat tanpa kesalahan apapun. Aku curiga ada campur tangan dari petinggi atas pemecatannya"

"Kau sudah menyelidiki para petinggi?"

Dahyun menggeleng "Badanku masih terasa sakit. Aku tidak bisa banyak bergerak. Tolong Daddy urus dulu masalah ini"

Alexander mengangguk "Baiklah. Istirahatlah. Daddy yang akan ke perusahaanmu. Oh, yah. Apa benar kau yang mengirim anak Beruang itu untuk Zaki?"

"Bukan aku, tapi Heechul. Aku sudah melarangnya mengirim Beruang itu tetapi menantu sialanmu itu tetap mengirimnya tanpa izin dariku" Gerutu Dahyun

Alexander geleng-geleng kepala kemudian mengajak Dahyun keluar bersama dari ruang kerjanya menuju ke ruang keluarga menemui Sana, Jennie, dan Zaki yang sedang bermain dengan Khumba.

"Zaki, bisakah kau melepas anak Beruang itu? Kau selalu saja mengendongnya. Khumba juga ingin bebas bermain" Ucap Dahyun kesal melihat anaknya terus menerus mengendong Khumba tanpa mau melepasnya sedetik

"Aku tidak mau! Nanti Khumba lari dan mengigit Grandma" Tolak Zaki yang langsung diangguki oleh Jennie

"Ck, kalau begitu Daddy akan menculiknya dan membawanya ke taman safari Afrika!"

Depend On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang