Depend On You

Part 21

GRYFFIN - CRY

💚

Kabar duka datang dari Wilayah Utara Amerika Serikat. Leader pertama penguasa Wilayah Utara Amerika Serikat meninggalkan Dunia setelah dijebak oleh Musuh. Piton yang bernama Asli Peter Parker menghembuskan nafas terakhir ditempat kejadian.

28 Anak buahnya juga ikut tewas terkena Bom yang sudah dipasang oleh Musuh sebelum mereka hadir ditempat kejadian. Untung tangan kanannya, Bryan Hill selamat. Namun kaki kirinya terkena percikan Bom membuat daging serta tulangnya hancur sampai di Betisnya.

Lelaki 30 tahun itu pun merelakan kakinya dipotong agar sisa-sisa Serbuk Bom tidak menyebar dan mempengaruhi tumbuh kembang Sel tubuhnya. Sebab isi Bom Musuh yang meledak berisi Racun mematikan yang mampu menewaskan dan melumpuhkan organ inti Manusia.

Pemakaman Peter Parker dan 28 anak buahnya akan berlangsung tiga hari mendatang. Ke 29 Mayat tersebut akan dimakamkan ditempat pemakaman khusus yang berada ditengah hutan dibelakang Markas Utama BLACK SNAKE. Lahan seluas 20 hektar yang sudah dibeli oleh Piton sebagai Leader Generasi pertama Mafia Wilayah Utara AS.

Pemerintah setempat dan kolega Bisnis PP CORP ikut berbelasungkawa. Pemerintah memang tidak mengetahui jika Piton adalah Leader organisasi gelap karena yang mereka tau, Peter Parker hanyalah seorang pengusaha yang sukses di kanca bisnis Amerika Serikat.

Kabar duka tersebut baru saja sampai di E-mail BLACK WINGS.

Dahyun yang baru saja datang berteriak mengurungkan kepalan tangannya yang sudah mengudara sebab tadinya dia ingin memukul Heechul. Hot Daddy itu menatap tak percaya isi E-mail dilayar komputer.

"Bagaimana bisa!?" Geramnya. Kedua matanya memerah menahan amarah serta kesedihan yang menghantam sudut hati kecilnya

Heechul mendekat menepuk bahu Dahyun "Semua akan kembali kepada yang maha kuasa. Sudah saatnya dia istirahat dari semua kesibukannya. Dia sudah tua!"

"Kapan pemakamannya?" Dahyun menoleh menatap tajam Heechul

"Peter Parker akan dimakamkan besok sore bersama anak buahnya yang identitasnya sudah diketahui. Yang sebagian lagi masih di identifikasi. Tubuh Anggota BLACK SNAKE yang bersama Piton hampir hancur sebab mereka berada dititik utama Bom yang berada ditengah gedung" Jelas Heechul sambil mengotak-atik Komputer di depannya

Dahyun mengepalkan kedua tangannya guna menahan amarah yang sudah memenuhi kepalanya "Kapan BLACK SNAKE diserang?"

"Kemarin siang bersamaan dengan penyerangan terhadap Nyonya Besar dan Tuan Muda Zaki"

Dahyun bersedekap dada "Kau tau siapa yang menyerang BLACK SNAKE?"

Heechul menggeleng "Bryan masih Koma begitupun anak buahnya yang selamat. Mereka benar-benar diserang tanpa ampun. Hampir semua Anggota BLACK SNAKE dilumpuhkan oleh Musuh."

"Sepertinya musuh yang menyerang Mom dan Zaki adalah musuh yang sama yang menyerang Piton" Kata Dahyun curiga

Heechul bangkit dari duduknya, melangkah keluar dari ruang kendali. Dahyun yang heran dengan kepergian Heechul menyusul mengikuti tangan kanannya tersebut. Mereka berdua pergi ke sebuah kamar. Heechul membuka pintu kamar itu dan masuk.

Dahyun ikut masuk namun langkahnya terhenti ditengah ruangan. Amarahnya semakin membara kala melihat seorang pria muda terbaring lemah diatas Brangkar.

"FUCK!!!" Raungnya tak terima

Pria muda itu terbangun setelah mendengar umpatan Dahyun "Tu-tuan..." Ucapnya lemah