Part 28

2.5K 205 97
                                    

SHANE FILAN - BEAUTIFUL IN WHITE

💚

I LOVE YOU. Tiga kalimat itu adalah kalimat paling terhoror untuk di ucapkan oleh Kim Dahyun. Kenapa bisa seperti itu?

Semuanya berawal saat Dahyun menjadi saksi perjalanan kisah cinta Chaeyoung dan Mina yang ditentang keras oleh ayah Mina, Myoui Akari dan di perparah lagi oleh kisah cinta Jeongyeon dan Nayeon yang hampir tidak bersatu karena Jeongyeon meninggalkan Nayeon.

Dahyun menilai kisah cinta sahabatnya dan kakaknya yang begitu rumit dan penuh drama. Cinta yang kata seorang pujangga begitu indah. Namun buat Dahyun, cinta hanyalah rasa sakit untuk hati dan fisik.

Bagaimana Dahyun bisa menilai seperti itu? Itu juga berawal dari Chaeyoung yang hampir dibunuh oleh Myoui Akari dan Jeongyeon yang sakit hati karena hampir tidak bisa memiliki Nayeon.

Maka pada saat itu juga, Dahyun bersumpah untuk tidak akan pernah mencoba jatuh cinta agar hati dan fisiknya baik-baik saja. Dahyun takut tersakiti. Apalagi Dahyun sangat membenci yang namanya penghianatan.

Namun sumpah Dahyun itu akhirnya terpatahkan oleh sebuah kenyataan yang menghantam kesadarannya. Dahyun akhirnya jatuh cinta kepada seorang wanita. Tanpa sengaja rasa cinta sedikit demi sedikit tumbuh di hatinya ketika dia selalu bersama wanita itu. Wanita yang mempunyai pesona yang begitu kuat.

Setelah berperang batin dan bertengkar hebat dengan orang tuanya perihal lamaran ibunya. Dahyun akhirnya mengalah lalu memutuskan mengikuti kemauan orang tuanya untuk melamar dan menikahi Minatozaki Sana.

Zaki juga ikut andil membujuk Dahyun. Zaki memberi ancaman kepada ayahnya. Bahwa jika ayahnya tidak segera menikahi ibunya. Maka Zaki akan pergi dari hidup ayahnya dan tak akan pernah muncul sampai kapan pun. Ancaman Zaki tentu saja sangat berpengaruh karena Dahyun tidak akan pernah mau jauh-jauh dari anaknya itu.

Dan disinilah Dahyun, berdiri didepan kaca besar memandangi tubuh tingginya yang dibalut Tuxedo mahal buatan ibunya. Selama ini Dahyun tidak pernah mempunyai niat untuk menikah setelah mendeklarasikan dirinya yang tidak akan pernah jatuh cinta. Namun niat itu dia buang jauh-jauh demi orang yang berarti didalam hidupnya, Zaki Kim dan anak keduanya.

Alexander masuk ke dalam menemui Dahyun. Pria baya itu ikut berdiri disamping anaknya, memandangi tubuh mereka berdua yang begitu mirip. Hanya kerutan diwajah saja dan warna rambut yang membedakan mereka berdua.

"Kau sudah siap?" Alexander menepuk bahu anaknya, menyunggingkan senyum hangat

Dahyun menghela napas panjang "Sudah. Tapi... Aku ragu dan takut, Dad" Gumamnya menatap sendu mata tajam ayahnya dikaca

Alexander menarik satu alisnya ke atas sebagai tanda bertanya apa yang sedang diragukan dan ditakutkan oleh anaknya.

"Aku ragu jika aku tidak akan bisa menjadi seorang suami yang baik untuk istriku serta menjadi ayah yang baik untuk kedua anakku nanti dan aku takut... Di hianati!" Ucap Dahyun meremas jemari tangannya

Alexander terkekeh meraih tangan Dahyun, menggenggamnya kuat. Matanya mengunci mata Dahyun dikaca "Kau anakku, Kim Dahyun. Keturunanku. Darah dagingku. Darahku mengalir didalam tubuhmu. Kau tidak perlu meragukan kemampuanmu saat kau berhasil menjadi pemimpin dan memimpin satu kelompok Mafia. Yang berarti kau juga bisa menjadi kepala rumah tangga yang baik" Katanya tegas penuh keyakinan

Dahyun menoleh menatap kagum ayahnya dengan mata berkaca-kaca "Benarkah?"

Alexander mengangguk mantap "Aku yakin kau bisa menjadi suami dan ayah yang baik seperti aku, bahkan bisa melebihi Alexander Kim"

Depend On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang