Part 19

1.9K 192 77
                                    

AKON - RIGHT NOW

💚

Sana dan Chanyeol sampai didepan pintu Apartemen Sana. Mereka berdua saling terdiam. Chanyeol menatap tanya wanita di depannya itu. Sedangkan Sana hanya menunduk meremas jemari tangannya.

"Akhir-akhir ini kau terlihat cepat lelah. Apa kau baik-baik saja?" Tanya Chanyeol memecah keheningan diantara mereka berdua sembari menatap khawatir seluruh sudut wajah Sana.

Sana hanya mengangguk.

"Bagaimana? Apa kau menerima lamaranku?" Chanyeol meraih tangan Sana, mengelus lembut pergelangan tangan wanita itu yang sudah membiru, bekas remasan Dahyun.

Sana mendongak menatap sendu Chanyeol "Maaf. A-aku belum siap untuk menikah lagi. Aku masih trauma dengan pernikahan pertamaku. Aku takut, jika aku menikah denganmu hanya sebagai pelarianku saja. Aku tidak mau menyakiti pria baik sepertimu" Katanya lirih

"Lalu apa arti ciuman kita malam itu?"

"A-aku tidak tau. Aku hanya refleks membalas ciumanmu" Gumam Sana canggung. Kepalanya kembali menunduk.

Chanyeol menghela napas berat "Aku akan tetap menunggu jawabanmu sampai kapan pun. Aku benar-benar mencintaimu, Sana" Katanya tulus "Masuklah. Kau harus cepat tidur. Besok kita masih punya jadwal pemotretan. Aku pulang dulu"

Sana mengangguk "Terima kasih, Chan. Hati-hati dijalan"

Chanyeol tersenyum sambil mengacak puncak kepala Sana kemudian melangkah masuk ke dalam lift sambil melambaikan tangannya. Pria tampan itu hanya bisa menghela napas panjang.

Chanyeol sudah menyukai Sana sejak dipindahkan dari Agensi Korea Selatan ke Agensi Los Angeles. Namun wanita itu sepertinya tidak mudah untuk diluluhkan hatinya. Chanyeol mungkin harus lebih berjuang lagi.

Sana memasuki Apartemen dengan wajah sendu. Hari ini sudah genap 3 Minggu dia tidak bertemu dengan Zaki karena jadwal pemotretannya yang sangat padat dan juga karena ada larangan dari Dahyun.

Sana juga sudah tidak pernah melihat Dahyun sejak pertengkaran mereka berdua di Hotel KD satu Minggu yang lalu. Padahal pria itu selalu datang ke perusahaan Kim's Colletion untuk menemui Ibunya. Mungkin karena Jennie sudah digantikan oleh Momo. Wanita judes dan arogan.

Setelah membersihkan tubuhnya. Sana mengambil dan memakai piyama favoritnya lalu merebahkan badannya ditengah ranjang. Sana meraih ponselnya diatas meja make-upnya lalu menarik selimut, menyelimuti tubuh moleknya.

Sana menyalakan ponselnya, wallpaper ponselnya adalah foto kebersamaannya dengan Dahyun dan Zaki di Sungai Zurich. Ibu jarinya meraba pelan foto wallpaper tersebut. Air matanya mulai meleleh jatuh membasahi bantal. Rasa rindu dihatinya semakin membuncah kala tatapan matanya semakin fokus ke wajah ceria Zaki.

"I Miss you so bad, little boy, Hiks..." Isaknya

Sana mengecup foto Zaki kemudian menyimpan ponselnya diatas nakas lalu memejamkan matanya. Air mata masih setia mengalir sampai Sana tertidur pulas melupakan rasa rindunya kepada Zaki dan mungkin juga kepada... Dahyun?

*

Zaki merengek ingin pergi jalan-jalan ke Mall Kim's, miliknya. Pria kecil itu menggerutu kesal saat Gabriel tidak memberinya izin untuk keluar dari Mansion. Padahal Zaki sudah sangat bosan tinggal didalam Mansion.

Depend On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang