barisan para mantan

206 11 0
                                    

Fero lalu meletakkan ponselnya itu dn kembali berbincang dengan keluarga besarnya yang mebginap dirumah itu.
keduanya tampak sangat bahagia dan kebahagiaan mrka tampak sempurna krna kehadiran keluarga besarnya itu.

"papah takeshi sengaja pulang untuk bertemu kita apa emang lagi libur aja nih pah," tanya fero.

"kebetulan emang lgi libur sih,kurang lbih seminggu lah liburnya.kebetulan juga papa dapat kabar bahagia ini jdi pengen cepet-cepet aja sih pulang," kata pak takeshi.

"yah untungnya emang papah tuh pas libur jadi bisa pulang deh.jadi enggak kecewa deh," kata bu twina.

"keadaan kamu giaman sayang,nggak mual-mual lagi kan," tanya ibu nikita.

"nggak sih mah,kemarin aja pas cium bau parfumnya fero aja langsung mau muntah-muntah," kata yuki.

"syukurlah kalo emang udah enggak mual-mual lagi.dan kamu fero kalau istri kmu mau sesuatu kmu harus dgn sigap membelikan semuanya.apapun yang diinginkannya," kata bu nikita.

"iya mah fero paham kok," kata fero.

"kakak fero sakura mau tidur ditemani sama kakak ganteng malam ini.boleh yah kak," tanya sakura.

"iya boleh sayang,apapun yang kamu mau bakalan kakak kasih kok sayang," jawab fero sambil tersenyum.

Beberapa hari kemudian yuki sudah mendingan dan sangat jarang sekali ia muntah-muntah dn bisa menjalani hidup dngan normalnya.orang tua dri mereka berdua juga sudah kembali kerumahnya mereka masing-masing.

Beberapa hari yang lalu fero baru saja menandatangai kontrak kerjanya tuk kembali menjadi host diacara terbaru.
bahkan yuki juga sempat ditawari dgn program yang sama,tapi dengan tegas fero menolak dan tidak mengizinkan yuki syuting dlam keadaanya saat ini.

Hari itu sepulang dari lokasi syuting fero membelikn yuki martabak manis kesukaannya tersebut,sebagai tanda maaf karna sudah melarangnya untuk tidak menjalani syuting lagi sekarang.

"hai sayang coba liat deh aku bawain apaan buat kamu," kata fero.

"aku nggak mau,makan aja sendiri," jawab yuki yg masih marah saat ini.

"kamu masih marah yah sama aku,krn kontrak kerja itu," tanya fero.

"menurut kamu,kamu tuh nggak bisa ngertiin aku tau gak.alu mikirnya dgn kerjaan itu bisa menghilangkan rasa bosan aku tapi kamu malah menolak dan membiarkan aku brdiam diri saja dirumah yg membosankan ini.temen aja nggak punya disini," kata yuki.

"maaf yah sayang,aku cuma gak mau kamu sama calon anak kita kecapean dan aku mau kamu sama baby baik-baik aja dirumah.tapi sepertinya itu malah membuatmu tak baik-baik saja saat ini.sekrang begini saja deh kamu boleh minta apa aja dari aku sebagai tanda maafku," kata fero.

"yakin apa aja," tanya yuki.

"iy apa aja," jawab fero.

"klo gitu aku mau kerja lagi diprogram yg kamu tolak kemarin.tapi aku janji akan jaga diri dn aku hanya akan kerja sampai usia kehamilan lima bulan aja setelah itu aku akan berdiam diri saja dirumah.boleh kan dear," kata yuki sambil menunjukkan wajahnya yang melas membuat fero tidak tega untuk menolak permintaan yuki tersebut.

"okkey fine,akan aku urus kontrak itu dn kmu akan ikut bekerja secepatnya. tpi inget cuma sampai lima bulan saja nggal lebih yah," kata fero.

"iya deh janji,terima ksih my husband yang trbaik deh pokoknya," kata yuki sambil memeluk suaminya tersebut.

"sama-sama wife,maaf yah udah buat kamu marah hari ini," kata fero smbil mengecup kening istrinya tersebut.

"martabaknya tadi mana yah kok dah nggak ada aja," tanya yuki yg sibuk mencari-cari martabaknya tadi.

Teman CintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang