04. Perkenalan

180 95 300
                                    

Waktu pertama kali Myesha memasuki kawasan sekolah itu, Ia langsung terpesona dengan struktur bagunan SMA Antariksa. Terlihat begitu megah dan elite.

Myesha tidak tau jika sekolah barunya akan sebagus ini. Segala biaya administrasi Ayahnya yang mengurusi. Ia hanya diberi tahu nama sekolah dan alamatnya saja, selebihnya tidak tahu apa-apa.

"Fantastis. Sekolah apa istana presiden? Gede amat. Pasti penghuninya orang kaya semua. Dapat uang dari mana Ayah sampai bisa sekolahin gue di sini?" pikir Myesha.

Myesha menggeleng cepat, melupakan segala pertanyaan yang terus memutari isi kepala. "Bodoamat, lah. Sekarang ... Kelas gue ada di mana?"

"Sialan, cewek gila!"

Akhirnya, tepat waktu. Sesampainya di kelas, cowok itu langsung membanting tas ke atas meja. Memberi tanda tanya pada kedua laki-laki yang tengah asik dengan benda gepeng di tangannya.

Dalam kelas perannya sebagai ketua kelas. Kepemimpinannya sangat tegas dan disiplin waktu terutama dalam hal kebersihan. Bisa saja ia yang menjadi Ketua OSIS tetapi keluarga tak memberinya izin.

Ia tak segan memberi hukuman pada teman sekelasnya jika ada siswa yang bermalas-malasan untuk piket. Filosofinya, "Datang bersih, pulang jauh lebih bersih. Kekompakan adalah yang utama."

"Sial gue hari ini," gerutunya sambil mengacak-acak rambut.

"Kenapa lo? Pagi-pagi udah ngoceh ga jelas." Cowok di depan kursinya bertanya.

Yang baru saja bertanya, ia adalah Kaivan Orlando Rafardhan. Cowok dengan gaya rambut messy hair disertai dengan bentuk wajah yang simetris menjadi daya pikat para siswi SMA Antariksa. Hidung, bibir, serta mata terlihat nyaman dipandang.

Cowok yang di sebelah Kaivan melirik sekilas. "Penampilan lo ngapa begitu, sih? Abis mata matain cewek di mana?"

Louis Gabino si anak gamers. Kesehariannya kalau tidak tidur ya main game. Kadang untuk mandi saja lupa waktu padahal anak tunggal kaya raya.

Cowok itu melepaskan seluruh outfit yang ia kenakan. Mulai dari topi berhasil menampakkan gaya rambut quiff haircut dengan poni sebatas alis terlihat cocok diaplikasikan oleh cowok ini. Di susul melepas kacamata dan masker, wajah simetrisnya sama persis seperti visual Kaivan.

Kairav Leandro Rafardhan, usianya 10 menit lebih muda dari Kaivan. Wajah yang hampir tak ada bedanya itu membingungkan banyak orang, kecuali kedua orang tuanya. Perbedaannya hanya terlihat pada gaya rambut dan mole di pelipis kanan Kairav.

"Lo semua nggak bakalan nyangka, tadi di jalan gue ketemu cewek gila, ribet banget asli. Baru kali ini gue ketemu spesies makhluk kayak gitu. Lebih parahnya tuh cewek nempel mulu ke gue."

"Terus?" respon Kaivan dan Louis tanpa mengalihkan perhatiannya dari game yang masih berlangsung saat ini.

"Cantik nggak? Secantik IU? Suzy? Atau Kim Tae Ri?" Sahut cowok yang duduk sendiri di belakang Kairav. Ketika yang lain asik bermain game, ia justru sibuk bersama Photocard kesayangannya.

Namanya Gustaf Marshal. Cowok paling imut di SMA Antariksa. Pipinya yang gembul dan tubuhnya yang bulat seperti boneka beruang. Mimpinya adalah dapat bertemu noona IU. Fanboy tingkat dewa, ada banyak koleksi album IU di kamarnya.

"Kecakepan. Nggak ada mirip-miripnya sama nona nona lo itu," kesal Kairav.

Gustaf malah cengengesan. "Memang, pacar gue yang paling cantik sejagat raya ini." Mulai, halu tingkat dewa definisi gilanya kumat.

Myesha (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang