DPD 12

87 11 0
                                    

sayang readers banyak banyak 😙
#votenow

song: pura pura lupa ㅡ Mahen

Hɑppy Reɑding

*******












Pagi yang cerah, gantiin semua kegelapan dan masalah lalu.

Gua yang masih bergulat dengan selimut diatas kasur indah, menikmati asiknya bermimpi. Gak sangka, udah kena masalah sebesar kemarin, namun masih bisa bermimpi indah.

"Thaliaa?! Wake upㅡ" ucapnya terhenti saat masuk kamar gua.

Ya emang, setelah sholat subuh kalo capek ya ketiduran sampe pagi. Sekitar jam tujuh an lah.

"Gak ada bedanya sama Iska" tante Bora menutup pintu kembali dan berjalan kebawah.

School

Setelah turun mobil, gua langsung kekelas dengan melewati siswa yang masih heran sama gua. Salah satu nya Luna, dari semua anak anak kayaknya cuma dia.

"Thalia??! Wait"

"Ada apa?"

"Gue gak percaya kalo lo beneran berdarah Inggris juga"

"Sama, gua juga percaya sama lo" kata gua tak mau kalah

"Kalo gue emang iya, kalo lo.. no no no! Kulit lo gak putih"

"Harus ya berkulit putih?? Ariana grande??" kata gua ber kiss bye ria menuju kelas.

"Eh tunggu! Iya juga sih, eh thalia tunggu dulu!!"

****

Saat gua masuk kelas, feeling gua kuat banget ada seseorang yang duduk dibangku gua. Tapi saat gua deketin, dia hilang.

Selang beberapa waktu Pak Andi masuk dan ngasih informasi sesuatu. Bahwa next week akan U J I A N. Semua anak anak termasuk gua sontak seneng, karena selesai ujian, itu bakal di adain acara setiap tahunnya. Entah apa, fatim belum nyeritain semua.

Nyeritain setengah setengah kayak yang nulis.

"Buka buku tugas dan kumpul sini, bapak harap semua mengerjakan" titahnya lalu murid berhamburan menaruh bukunya dimeja depan.

Kring! Kring! 🔔


Kita keluar kelas dan Nanda narik gua sama Fatim ke library. Entah kaki gua sontak berhenti dan bersikukuh tidak ikut.

"Kenapa Thal?"

"Jangan ke perpus ya? Gua rasa ada sesuatu disana"

Gak lama dari gua nahan mereka, Bunyi sesuatu yang besar dan jatuh dari arah perpus. BRAK !!

Semua warga sekolah termasuk gua yang masih waspada, berusaha nyelametin beberapa siswa yang menjadi korban jatuhnya rak buku.

"RAK BUKUNYA AMBRUK PAK!" Ucap salah satu penjaga sekolah setelah melihat situasi.

"Tuh kan bener, untung kita belum masuk" Kata gua bersyukur

"Kok lo bisa liat waktu kedepan??"

"Ya kan emang bisa. gausah kena pikir, ayo makan aja"

antusias banget nih gua mau makan.

Kita duduk dan order makanan. Selagi kita makan, nanda terus terus an nyanyi dengan isi lagu itu nama gua.

Dia Presiden DinginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang