13~Kebenaran Masa Lalu

330 40 1
                                    

"Sam mamah mau bicara sama kamu"

Samuel duduk tepat disamping mamahnya

"Diandra mana?"

"Tidur" jawab Samuel seadanya

"Sampai kapan Sam? Sampai kapan kamu menolak pernikahan ini? Pernikahan yang bahkan kamu sendiri yang merencanakan"

Samuel menghela nafas berat
"Entah lah mah. Samuel masih belum bisa"

"Ini sudah sebulan nak. Kasihan Diandra. Menikah itu impian semua orang. Dan memiliki suami yang baik hati dan tepat adalah impian semua wanita. Bagaimana jika keluarga Diandra tahu perilaku kamu, mereka pasti akan marah besar"

Samuel diam saja. Membiarkan mamahnya mengatakan apa yang ingin ia sampaikan

"Mama yakin, jika Farel tahu adiknya diperlakukan tidak baik oleh suaminya. Pasti Farel gak akan tinggal diam. Farel sangat menyayangi Diandra. Mamah cuman mau lihat rumah tangga kamu harmonis"

"Maaf mah Samuel belum bisa. Samuel masih berusaha berdamai dengan masalalu Samuel"

"Itu udah lebih dari 10 tahun nak. Lupakan" bentak Tari yang mulai kehilangan kesabaran

"Saat itu. Duniaku benar-benar hancur. Mamah mungkin memang kehilangam cinta mamah, tapi saya? Saya kehilangan sosok berharga dan wanita spesial mah. Sampai detik ini, Samuel belum bisa berdamai dengan diri Samuel sendiri"

"Mamah sudah peringatkan kamu. Selebihnya terserah kamu"

Tari bangkit dan segera masuk ke dalam kamar tamu. Ia benar-benar lelah terhadap anaknya ini. Mengatur semua skenario dan ternyata sangat menyakiti menantunya.

Samuel menuju ke dapur untuk menegak air dingin. Fikirannya sedang kacau saat ini.

"Ah kenapa dia bisa mengobrak-abrik fikiran. Padahal saya tidak mencintainya"

"AH SIAL"

Amarah Samuel benar-benar memuncak, akhirnya gelas bekas minumnya yang menjadi sasaran. Kini sudah hancur berkeping-keping.

"Astagfirullah mas. Kenapa?" Tanya Diandra yang tiba-tiba sudah ada di dapur

"Ini semua gara-gara kamu"

Diandra bingung, dia salah apa

"GARA-GARA KAMU PAPAH SAYA MENINGGAL. GARA-GARA KAMU SAYA KEHILANGAN SOSOK PANUTAN, KELUARGA SAYA HANCUR. SAYA BENCI KAMU" bentak Samuel

Diandra terkejut dengan pengakuan Samuel barusan. Papahnya meninggal? Gara-gara dirinya? Mengenal papah Diandra saja tidak, bagaimana bisa dia membunuh papah mertuanya?

"Tapi mas, Diandra gak tau gimana sosok papah mertua" ucap Diandra lirih

Tiba-tiba Samuel langsung menggenggam erat tangan Diandra, menyeret Diandra keluar rumah

"Awss mass sakit mas"

"Saya akan tunjukkan siapa papah"

"Mas ini sudah malam mau kemana, sakit mass"

Tanpa sadar tangis Diandra tumpah, tarikan Samuel membuat tangannya merasa nyeri. Hati Diandra juga sakit, seumur hidupnya baru kali ini dia diperlakukan kasar oleh seseorang, apalagi ini suaminya sendiri.

"Masuk" bentak Samuel saat tiba di samping mobilnya

Dengan menurut Diandra masuk. Samuel pindah ke bagian kemudi. Mobil mereka meninggalkan perkarangan rumah dengan kecepatan tinggi

"Mass pelan-pelan Diandra takut" lirih Diandra yang memejamkan matanya.

Dari kecil Diandra sangat takut jika mengendarai kendaraan apapun dengan kecepatan tinggi. Bayangan kecelakaan yang mengerikan langsung terlintas di fikiran Diandra

MINE Seasone 2 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang