Ini sudah seminggu kepergian Deo, selama itu pula Diandra tak henti hentinya menghubungi Deo, namun tak pernah ada balasan dari Deo.
"Selamat Pagi"
Diandra mengangkat kepalanya "Pagi mas Samuel"
"Ada masalah?" Tanya Samuel
Semenjak kepergian Deo, Diandra kian dekat dengan Samuel, namun hati Diandra tetaplah milik Deo.
Diandra hanya menghembuskan nafas kasar lalu menggeleng pelan
"Coba liat sini. Biar mood kamu naik" perintah Samuel yang telah siap mengarahkan kameranya
"Apa sih mas"
"Udah dikit aja"
Akhirnya Diandra mau berpose di depan kamera
"Cantik" puji Samuel ketika melihat hasil bidikannya
"Kameranya yang bagus, akunya mah kentang" elak Diandra
"Kalau wanita secantik kamu kentang, lalu yang gak cantik apa dong?" Goda Samuel
"Ih mas"
Mereka berdua tertawa bersama."Diandra mas mau ngomong serius"
Diandra berhenti tertawa dan menatap Samuel dengan serius "katakan"
Samuel terlihat bingung berulang kali dia menarik nafas lalu menghembuskannya "Mas tau ini terlalu cepat, tapi mas mau serius sama kamu, kamu mau jadi pendamping hidup mas?"
Diandra terkejut "Maaf mas, aku belum bisa"
"Mas akan tunggu kamu"
Suasana benar-benar awkward, hingga seseorang memeluk Diandra dari belakang, dialah Malaikat penolong Diandra--Farel--kakaknya.
"Kakak"
"Hai adikku"
Sebuah kecupan mendarat di puncak kepala Diandra.
"Udah selesai kak?"
"Iya dong udah. Kan 3 hari lagi kakak mau married"
Diandra tersenyum bahagia, sebentar lagi ia akan memiliki kakak baru.
"Oh iya ini buat kamu Sam, datang ya" ucap Farel sambil memberikan undangan
"Terimakasih Rel"
"Kapan lo nyusul?" Tanya Farel
Samuel hanya tersenyum ramah, ternyata usia Farel dan Samuel sama, 26 tahun.
"Calonnya belum nerima"
"Siapa?" Tanya Farel semangat
"Pemilik Damba Coffe"
Farel membulatkan matanya sempurna, ia terkejut dengan jawaban Samuel.
"Bagus dek kamu gak terima dia. Yang mau deketin kamu harus kakak test dulu" ucap Farel
"Test apa Rel?" Tanya Samuel penasaran
Farel malah tertawa membuat Diandra dan Samuel menjadi bingung, apa yang lucu?
"Gak ada test dari saya. Usaha aja buat luluhin hati si kecil ini. Soalnya hatinya masih di genggam erat sama masalalunya"
Samuel tersenyum "pasti"
"Diandra pamit dulu kak, mau lanjut kerja"
Sebelum dicegah Diandra segera berlari, menyelamatkan diri dari suasana yang awkward
🌵🌵🌵🌵🌵
"Assalamualaikum" ucap Diandra ketika memasuki rumah
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE Seasone 2 [COMPLETED]
Ficção AdolescenteSequel dari Mine : Dia Adalah Milikku