Tanpa sadar air mata Samuel menetes kala menyaksikan keseharian istrinya yang ada di video itu. Kadang Samuel juga tersenyum kala melihat Diandra yang dengan lincahnya menari mengikuti irama musik.
Rasa rindu yang berkecambuk di dada kian mencekam kala melihat segala hal tentang Diandra. Ia merindukan istrinya, sangat merindukan.
Samuel teringat akan temannya semasa SMA dulu. Ia memiliki kemampuan untuk melacak tempat melalui nomer ponsel, foto atau bahkan video. Tapi Samuel sedikit ragu, karena sepanjang video tidak ada hal lain yang menunjukkan di daerah mana sebenarnya istrinya itu berada. Namun Samuel tetap meneguhkan hatinya, tidak ada salahnya mencoba terlebih dahulu.
Ia segera keluar dari area rumah sakit dan menuju ke sebuah tempat. Samuel memang tidak terlalu dekat, tapi setidaknya ia tahu dimana keberadaan teman SMA nya itu.
Bangunan megah menembus cakrawala itu kini terpampang jelas di hadapan Samuel, dengan langkah pasti Samuel memasuki area perkantoran itu.
"Permisi mbak. Pak Gilang ada?" Tanya Samuel
"Sudah buat janji pak?"
"Belum mbak"
"Baiklah akan saya panggilkan terlebih dahulu. Bapak bisa tunggu di sana"
"Terimakasih mbak"
Selang beberapa menit, seseorang menghampiri Samuel dengan tatapan kebingungan. Pasalnya setelah lulus dari SMA mereka tidak pernah bertemu, dan saat ini semesta telah menetapkan mereka untuk bertemu.
"Hai Sam. Apa kabar?" Sapa Gilang langsung memeluk Samuel ala cowok.
"Kabar baik"
"Ada apa kesini?" Tanya Gilang setelah melepaskan pelukannya
"Saya butuh bantuan anda"
"Kita ke... Ke cafe sebrang sana yuk, biar nyaman ngobrolnya"
"Ini masih jam kerja loh, Boleh keluar" Tanya Samuel
"Gak boleh sebenarnya"
Raut muka Samuel berubah menjadi sedikit kecewa.
"Tapi kalau bosnya boleh"
Samuel tersenyum singkat. Pasalnya Gilang adalah pemilik perusahaan ini.
Mereka memesan minuman dan sedikit berbincang-bincang, kemudian Samuel mengutarakan maksud kedatangannya
"Saya ada video. Bisa tolong cek dimana lokasinya?" Ucap Samuel sambil memberikan notebook miliknya
Gilang mengamati video itu dengan seksama
"Kemungkinan ketahuan dimana ini lokasinya sangat kecil, kecuali ada celah sedikit saja jendelanya dibuka"
Raut Samuel kembali murung, apakah semesta benar-benar memisahkannya dari istri yang ia benci?
"Beri aku waktu 5 hari, akan ku teliti dan akan tahu dimana dia berada" ucap Gilang masih mengamati video itu.
"Baik Terimakasih. Kamu bisa bawa notebook ku"
Setelah perbincangan serius itu, mereka berdua melanjutkan perbincangan ringan, mengingat masa-masa SMA yang penuh dengan cerita indah dan sedih.
🌵🌵🌵🌵🌵
[Singapura]
"Kakak denger kamu kerja ya?" Tanya Fani
"Iya kak, aku sekarang kerja di Coffe shop. Untuk mengobati rasa rindu Jakarta kak"
Fani mendekati Diandra dan memeluknya erat.