Kecelakaan pesawat terjadi di New York, dampak dari cuaca buruk meninggalkan duka yang mendalam bagi para korban.
Meski sudah 10 tahun yang lalu, namun rasa sakit masih terasa hingga detik ini. Kehilangan sosok yang begitu menyayangi membuat luka itu sukar menghilang.
Saat itu Captain Aliandra Ferdian Rivaldo, memegang kendali atas pesawat yang tiba-tiba saja dihantam oleh cuaca buruk sehingga membuatnya kehilangan kendali. Pesawat keluar dari jalur dan jatuh di tepi pantai.
Akibat kecelakaan itu, Farel dan Diandra kehilangan kedua kakek dan nenenknya. Serta hampir saja kehilangan Daddy tercintanya.
Peristiwa mengerikan itu tak akan pernah bisa Farel dan Diandra lupakan. Duka mendalam sampai detik ini tetap mereka rasakan.
Saat itu usia Farel menginjak 16 tahun sedangkan Diandra berusia 14 tahun. Prilly sempat mengalami depresi berat, dengan tekat yang kuat dan bantuan psikolog yang hebat, Prilly perlahan-lahan dapat menerima kenyataan bahwa keluarganya tak sesempurna dulu. Namun, Prilly bersyukur, suaminya masih menemaninya hingga detik ini.
"Daddy makan dulu ya" ucap Diandra perhatian kepada daddynya
Dengan penuh kasih sayang, Diandra merawat Daddynya sebelum berangkat kerja
Setelah kecelakaan pesawat itu, Captain Aliandra dapat diselamatkan, namun ia mengalami lumpuh permanen. Kini Prilly--mommy Farel dan Diandra--tengah aktif di bidang entertainment.
Farel yang sudah menjadi seorang TNI AD dan akan menikah dalam waktu dekat ini. Farel di tugaskan di Surabaya, Jawa Timur.
🌵🌵🌵🌵🌵
Akibat kecelakaan itu juga sangat dirasakan oleh seorang Dokter yang kehilangan sosok ayah dalam hidupnya.
Meski sudah 10 tahun berlalu, namun bayang-bayang ayahnya tak pernah usai dari fikirannya.
Kecelakaan besar itu mengubah hidupnya secara drastis. Semua berubah seketika, kepergian pengusaha terbaik di Asia membuat hidupnya berubah 180°. Luka terbesar adalah ketika menyaksikan tubuh kaku ayahnya dan ditimbun pasir.
Sosok ayah tak dapat ia lihat dan rasakan saat usianya yang masih 16 tahun. Menjadi anak satu-satunya membuatnya harus tegar, meski dia hancur, ada sosok bunda yang harus ia kuatkan. Kepergian ayahnya membuat bunda tercintanya sempat terguncang. Bahkan dengan sangat terpaksa, ia memasukkan bundanya ke dalam rumah sakit jiwa untuk mendapatkan perawatan intensif.
Meski tak sepenuhnya kembali, setidaknya kini bunda sudah semakin membaik.
"Tenang bunda. Orang yang membuat ayah pergi, harus membayar mahal atas luka kita selama ini. Mereka harus membayar setiap air mata bunda yang keluar" ucap pria itu penuh amarah
🌵🌵🌵🌵🌵
Semoga kalian suka sama alur cerita ini nanti.
Aku sudah melakukan yang terbaik untuk kalian semua.
Jangan lupa untuk vote dan komen ya
Salam manis author :)
Kediri, 12 Desember 2020