21

1.8K 160 1
                                    

Pulang dari sekolah Arka tak benar benar pulang, ia harus ke kafe sebentar untuk mengerjakan tugasnya.

Saat di kafe, Arka melihat ada beberapa orang yang menggunakan setelah kantoran sudah berbaris di depan ruangnya.

"Maaf ada keperluan apa ya kalian kemari?,"tanya Arka kepada semua orang yang berkumpul di depan pintu.

"Ah iya pak Arka ini saya kemari mau memberikan berkas berkas yang perlu anda tanda tangani,"ucap bapak bapak menyodorkan maps itu, Arka terindah lalu ia melihat ke satu per satu orang yang ada dihadapannya.

"Iya pak ini jugak bekas berkas dari cabang yang ada di Bogor,"

"Kalo saya dari Bandung,"

"Saya kesini mau meminta bapak untuk menghadiri rapat tahunan di Surabaya,"

"Dan kedatangan saya kesini saya mau meminta tanda tangan bapak untuk pembangunan cabang yang baru, kebetulan pembangunan ini belum selesai jadi Bun Windy memerintahkan saya untuk melanjutkan proyek ini bersama anda,"

Sungguh Arka bingung dengan mereka bukannya kak Windy hanya mempunyai kafe ini, lalu ini apa?kenapa mereka datang ke sini membahas pekerjaan kantor yang lain.

"Mungkin bapak masih bingung, tapi kami semua benar benar memerlukan bapa di perusahaan kami yang kami kelola,"ucap nya

"Ah baiklah kalian masuk satu satu kita bicarakan ini di dalam,"ucap Arka lalu ia masuk kedalam, dan di ikuti oleh salah satu pegawainya.

Mampus Lo ar, perkejaan Lo nambah wkwkwk---Author.

Diem Lo Thor, udah buat gue capek,  nambah ngehujat gue lo---Arka.

Maca cih wlee--Author.

Sini gak Lo Thor!!!!dasar author laknat Lo----Arka.

Biarin---Author.

Lama lama gue pindah lapak---Arka.

Udah udah ini lapak orang ar sabar ya sabar, orang sabar disayang pacar wkwkwk, eh gue lupa Lo kan jomblo wkwkwkw----Autor.

Emang Lo gak jomblo nget?----Arka.

Hihihi ia gue jugak jomblo.

____

Hari sudah mulai larut tapi Arka masih aja menatap leptopnya dan beberapa tumpukan berkas di samping kanannya dan di samping kirinya, ia sudah leleh tubuhnya sudah di minta di istirahatkan tapi apa daya ia terpaksa harus lembur untuk mengurus semuanya supaya besok saat di sekolah ia tak kepikiran dengan berkas berkas ini, dan tak mengganggu konsentrasi di sekolahnya.

Mengingat ngingat sekolah arka jugak punya tugas sekolah, ia langsung membuka tasnya namun saat Arka menyimpan buku tugasnya di atas meja ada seseorang yang mengetuk pintu

"Masuk,"

Clekk

"Maaf pak saya kesini cuma mau ngasih makanan buat bapa takut bapak laper, soalnya kita mau pulang duluan pak,"arka hanya mengangguk.

"Simpan aja di situ nanti Arka makan,"pelayan itu melihat ke arah meja ia menyimpan makanan itu di atas meja beserta nampan nampannya.

"Kalo gitu saya pamit pulang dulu pak,"Arka mengangguk kecil setelah itu ia lanjut mengerjakan tugas sekolahnya, tak butuh lama akhirnya Arka selesai untuk mengerjakan tugas sekolahnya, ia kembalikan lagi buku nya ke dalam tasnya lalu ia kembali membuka laptopnya.

Jam sudah menunjukan pukul 01:00, Arka melihat ke jam tangannya lalu ia melihat beberapa berkas yang kesisa cuma 2 berkas lagi tapi entah kenapa dari tadi dadanya sangat sakit nafasnya memberat, semakin malam bukannya semakin dingin, tapi Arka malah panas, mukanya sudah merah karena menahan nafasnya yang sakit dan sesak.

Karena sudah tak kuat arkapun menutup laptopnya dia berjalan sempoyongan ke arah sofa untuk makan sebentar.

Meski terasa tak enak karena makanannya sudah dingin tapi a
Arka harus memekannya ia tak mau sakit saat pekerjaannya masih numpuk seperti ini.









Makin hari ceritanya makin gaje ya gaisss

Maaf ya soalnya aku masih belajar nih,kalo ada apa apa bilang aja ya kasih tau author nya supaya author makin pinter bikin ceritanya

                            AMIN.....













Papay.............

ARKANA PRAWIRA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang