13

2.1K 157 0
                                    


...

...

...

...

Karna tak mau membuat Arka marah lagi Jek lebih memilih diam karena itu yang bisa meredakan emosi Arka.

"Arka sayang kamu kenapa kok cemberut gitu sih?," goda Intan dan Hyunjin yang datang bersamaan, Intan sudah biasa dengan kehangatan mereka, tak peduli Intan yang menganggapnya anak sekalipun.

"Iya Lo jugak Jek kenapa sih kalian lagi sari...sari....sa..sari--"Hyunjin terus saja menyebutkan kata *sari*.

Plakkk

Tangan Intan berhasil mendarat di pundak Hyunjin membuat Hyunjin meringis kesakitan karena pukulan Intan yang tak main-main.

"Kamu tuh ya baru aja kemarin kita kerumah aku kamu udah berani beraninya selingkuh dari aku Hyunjin!! kalo kamu selingkuh bagaimana dengan anak kita, lihat dia lihat dia sedang sedih kenapa kamu tega hah?," Jek hanya menggelengkan kepalanya drama apa lagi yang mereka buat, sedangkan Hyunjin mengeluarkan ciri khasnya saat mengerutkan keningnya dengan mata yang disipitkan, mulut yang dibuka kecil membuat kegantengannya bertambah berkali kali lipat, dia bingung dengan si Intan ini selingkuh dengan siapa?.

"Gak usah sok imut kamu ya! Aku tau kamu itu imut tapi aku lagi serius."

"Eh sayang kamu kenapa sih?," jawab polos Hyunjin.

"Kamu kenapa kamu kenapa emang kamu gak merasa bersalah gitu? tadi kamu nyebut nama sari, sari, sari didepan aku, aku yakin pasti si sari itu selingkuhan kamu iya!!," Intan menunjuk dirinya sendiri.

"Ahahahaha eh sayang kamu itu gimana sih aku itu lupa namanya itu apa sih emmm... apa sih aduh lupa lagi. Jek apaan sih bantuin gue Napa" Hyunjin menepuk pundak Jek, sontak tubuh Jekpun menegang karena si Hyunjin ini menyangkut pautkan nama nya di saat berantem dengan Intan.

"Apaan?," sontak Jek

"Itu loh kalo gak bisa ngomong karna mulutnya luka itu loh."

"Sariiiiiiii----- pacar Lo yang baru itu?," sungguh Jek minta di saringan Naruto kali tak?.

"Tuh kan."

"Engga sayang sayang dengerin aku, itu apa sih waktu itu kamu pernah gak ngomong ke aku aku kira kamu marah eh ternyata kamu itu."

"Sariawan maksudnya."

"Nah itu sayang sari - wan," saat hyunjin mengucapakan *sari* ia jeda sebentar dan melanjutkan dengan hanya belakangnya saja *wan* maklum lah Hyunjin baru pindah dari Korea ke Indonesia saat ia akan masuk SMA sekarang ia sudah SMA kelas 11.

"Sariawan sayang bukan sari wan."

"Iya sayang, maafin aku yah? lagian mana berani aku selingkuh yang ada mati muda aku, kan belum buat anak sama kamu hehehe," awalnya Intan hanya mengangguk dan tersenyum eh tiba tiba senyumannya pudar saat dia mendengar perkataan si Hyunjin yang melesetnya kejauhan.

Clekk

Pintu UKS terbuka menampakan satu orang siswa.

"Eh Ar lo dipanggil ke ruang kepala sekolah tuh," ucap salah satu teman sekelas Arka.

"Ngapain?," tanya Jek.

"Gak tau lo tanya aja sendiri," jawabnya,setelah itu ia langsung mengundurkan diri.

Arka bangkit dari branka dan turun, memakai sepatunya dan berjalan ke luar UKS untuk ke ruangan kepala sekolah, dia tau pasti beliau akan menanyakan perihal pindah sekolah lagi.

Skipp

"Jadi gimana Arka?," tak perlu basa basi kepala sekolah itu mulai membuka obrolannya, ia sangat berharap Arka mau dipindahkan walaupun sekolah sekarang masih butuh siswa yang seperti Arka.

"Setidaknya tekanan hidup gue berkurang satu gue capek," batin Arka, sudah cukup selama ini dia tersiksa dengan cobaan yang terus menimpanya, Arka berusaha menyelesaikan masalah nya satu satu semoga dengan caranya ini tak ada lagi masalah yang terus menghujat hidupnya,Arka bosan, Arka capek, apa perlu dia lari dari kenyataan?.

"Saya bakalan pindah," ucapan Arka yang singkat itu membuat kepala sekolah lega.

"Syukurlah kalo begitu, kalo gitu kita kesana sekarang jugak mumpung masih pagi dan tentunya sekolah belum tutup," ucap guru itu dan di angguki oleh Arka sendiri, sebenarnya dia tak mau pindah ke sekolah itu, dan meninggalkan teman temannya yang sudah dianggap sebagai kakak oleh Arka begitupun sebaliknya.

"Bapak tunggu di parkiran yah,kita berangkat pake mobil bapak."

"Gak usah saya bawa motor sendiri."

"Loh tumben kamu bawa motor?."

"Gak boleh?."

"Ah..b..bukan g.gi..gitu ya sudah lah jangan di pikirkan sekarang kamu ambil tas bapak tunggu di parkiran," Arka hanya mengangguk.

Di lorong kelas Arka terus saja memikirkan bagaimana dia bisa menjawab semua pertanyaan teman-teman sekelasnya.

Saat dikelas niat Arka langsung mengambil tasnya, namun saat akan melangkah Jek menahan tangan Arka.

"Ar Lo mau kemana bentar lagi bel?," tanya Jawab, dia juga heran mau kemana anak ini,tidak biasanya Arka akan membolos.

"Iya. Ouh atau Lo mau bolos ya gue ikut yah?," Hyunjin langsung merangkul pundak Arka.

"Ar jawab dong jangan diem aja?," Intan memegang tangan Arka sebelahnya lagi dan menggoyangkannya.

"Gue bakal pindah sekolah."

"APA!!!!????!?!?!?,"satu kelas panik mendengar ucapan Arka.

Waduh arka pindah nih gaysss......

Jujur sedih benget ini

Kira kira pindah kemana ya?

Kalo penasaran lihat part selanjutnya ya gaissssssss😘

                          Papay....

ARKANA PRAWIRA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang