07

56.6K 3.6K 782
                                    

LINE

|Hyunjin:yok lah, kapan Jen?

|Sungchan: malam?

Iya malam|

|Hyunjin:yaudah, nanti malam gua kesana

Oke|

|Sungchan:ck,okelah gua ke sana nanti malam

Selesai makan siang, nyonya Lee kembali ke butik miliknya yang sedikit jauh dari rumah. Jadi, hanya Jeno dan Jaemin yang tinggal di rumah.

Sekarang Jeno lebih waspada sama Jaemin, belum pernah dia mengamuk seperti tadi. Di lihatnya Jaemin yang duduk di sampingnya sedang fokus pada siaran televisi.

Wajah datar itu, sangat jauh dari namanya Na Jaemin. Dia tidak terbiasa dengan keadaan seperti ini.

"Jae-"
"Aku membatalkan nya karena aku hanya kasihan pada mu, tidak lebih"
"O‐oh, oke"

Jeno pun terdiam. Dia tak mau lanjut percakapan ini. Dia benar benar kesal dengan Jaemin, padahal dia ingin bermanja dengan nya.

Berdiri dari sofa ingin menuju kamarnya.setelah melewati Jaemin yang masih fokus ke TV, dia menghentikan langkahnya.

Menggepal kedua tangan dengan erat. Ini benar benar keterlaluan, kenapa dia tidak bertanya atau menjegatnya karena Jeno ingin pergi?

Berbalik ke arah Jaemin yang masih fokus ke TV. Berjalan dan mengambil remot TV dan mematikan TV nya.

Jaemin melihat ke arah Jeno bingung. Apa dia salah berbicara seperti tadi? Tatapan itu lagi, dia sedikit takut.

"Kau benar benar keterlaluan"
"M-mwo? Kenapa?"
"Jangan karena ibu tidak menjadikan mu maid lagi kau seenaknya saja berbuat"
"Apa salah ku?"
"Kau ini kekasih ku, kau mengerti-!?, kenapa kau tidak bertanya atau menjegat ku-!?"

Si manis menundukkan kepalanya, bibirnya bergetar sembarih memainkan jemarinya.

"Hashhhh, kau pura pura takut atau bagaimana?"
"Maafkan aku, tapi aku bukan kekasih mu, mari kita berteman"

Jeno semakin kesal dengan tingkah laku Jaemin, bagaimana bisa dia menolaknya?

"Mau kau memberiku alasan dari A sampai Z, kau tetap kekasih ku.aku ingin di manja seperti orang di luar sana, aku ingin kau terus bersama ku karena aku membutuhkan mu-!!!"

Jaemin melihat Jeno dengan fikiran semakin bertanya tanya. Ada apa sebenarnya?

"Ibu, tidak pernah punya waktu buat ku, di sisi lain aku membutukan dia, saat aku berumur 10 tahun, aku sudah menggunakan alat alat canggih, kenapa? Karena ibu selalu sibuk dengan pekerjaannya. Di saat uang saku ku habis, aku hanya tinggal mengambil dari bank, saat ingin pergi aku sudah di sediakan mobil, saat aku ingin apapun, aku bisa minta pada maid yang ada di rumah ku dan juga bodyguard yang ada di sini, kau tidak tau kan?, hanya diri mu yang membuat hati ku seperti ini Na"

Tubuh Jeno melemas, dia kembali duduk tepat di samping Jaemin. Sekarang Jaemin tau, kenapa dia berbuat seperti ini padanya.

Perlahan tangan kecil itu meraih bahu Jeno, dia mengelus pelan bahu kekar tersebut agar Jeno tenang.

"Tenanglah, aku akan selalu bersama mu. Maafkan aku"

Tuan Muda | NOMIN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang