12

35.8K 2.4K 212
                                    

Malam pun tiba, Jaemin sudah berada di apartemen milik Sungchan. Dia belum juga sadar dari pingsannya.

Jujur, Sungchan sama sekali tidak berniatan buat nyakiti Jaemin, orang yang di sukainya.
Dia hanya mau Jaemin menjadi kekasihnya dan hidup bersama. Pertama kali melihat Jaemin itu sangat candu bagi Sungchan, debaran tak biasa mengguncang jantung nya.

Sekarang sungchan berada di atas Jaemin, mengusap surai hitam pekat nan wangi itu dengan sangat lembut di sertai dengan senyum kebahagiaannya.

Memandangi wajah cantik Jaemin tanpa mengalihkan pandangan sama sekali.
"Jaemin, maafkan aku karena membuat mu takut tadi, aku hanya ingin diri mu tidak lebih. Aku cemburu setelah aku tau kalau kau adalah kekasih dari teman ku sendiri yaitu Jeno"

Di kecup nya kedua pipi Jaemin dengan sangat pelan, melakukan itu berulang ulang sampai dia merasa puas.

"Ngh.."
Berhenti dengan kegiatannya dan mentap Jaemin yang mulai terbangun. Senyumnya semakin menjadi jadi, di lihatnya Jaemin yang menatap kaku ke arahnya. Dia tau pasti Jaemin masih takut dengan keberadaannya sekarang.

"Malam" sapanya.
Jaemin menolak Sungchan hingga mereka berdua duduk bersamaan.
"Jeno..,aku ingin pulang!"
"Tenanglah sayang, sekarang ini rumah mu dan juga aku"
"Tidak! Aku ingin pulang aku mohon"

Jaemin memohon pada sungchan sembarih memegang tangan Sungchan dengan tangan yang bergetar. Sungchan merasa kasihan, tapi dia tidak ingin Jaemin pergi dari nya. Bagaimana ini?

"Sekarang tenang dulu Jaemin, kau belum makan dari tadi, ayo kita makan"
"Sungchan aku mau pulang aku mohon hiks"
"Husss jangan nangis, aku tidak akan menyakiti mu, jadi jangan takut"
"Aku hanya mau Jeno, aku mau pulang hiks, aku mau pulang"menundukkan kepalanya sambil menangis.
"Aku tidak akan memberikan mu padanya lagi!!! Kau mengerti!!?"

Jaemin menggelengkan kepalanya lalu beranjak dari tempat tidur berlari ke pintu apartemen. Sungchan menghela nafas panjang membiarkan Jaemin karena ia tau pasti Jaemin tidak tau code untuk membuka pintu itu.

"TOLONG!!ADA ORANG DI LUAR SANA!!?TOLONG AKU-!!!hiks" memukul mukul pintu itu dengan tangan mungilnya.

Sungchan pun mendekatinya, memeluk Jaemin dari belakang.
"Aa-!!biarkan aku pergi, buka kan pintu nya hiks"
"Tenanglah sebentar Jaemin, mari kita makan malam, nanti kau sakit"

Mengarahkan Jaemin agar berhadapan dengannya. Tidak terbayang tinggi sungchan melebihi tinggi Jeno. Membungkukkan tubuhnya menyeimbangi Jaemin yang menunduk menangis.
"Hei, aku mohon pada mu, makanlah nanti kau sakit"

......

Sedari tadi Sungchan senyum senyum sendiri melihat Jaemin yang mengeluarkan isakan sesudah ia menangis. Hidung,pipi nya Jaemin memerah, melihat itu Sungchan gemas sendiri seperti menyuapi anak kecil.

Satu sendokan dari Sungchan akan masuk ke dalam mulut Jaemin kembali. Jaemin melihat nasi yang akan di suapkan Sungchan.
"Aku sudah kenyang dan sekarang aku mau pulang"
"Baru empat sendok lohh, masa udah kenyang, ayo makan lagi"
"Aku bilang aku sudah kenyang-! Makan saja sendiri" mengalihkan pandangan dari arah Sungchan.
"Oke oke, baiklah, sekarang kau harus mandi lalu tidur"

Jaemin menatap Sungchan cepat, memberi tatapan tajam ke arah sungchan.
"Aku mau pulang!, cepat buka kan pintu nya!"
Beranjak ke arah Sungchan dan menarik tangan Sungchan agar ia memberi code pintunya.

"Ayo, aku mau pulang aku mohon hiks, Jeno pasti mencari ku di rumah" menangis lagi.
"Jaemin, sekarang di sini lah rumah mu, Jeno sudah memberikan mu pada ku"
"Tidak!!!, hiks tidak mungkin!. Aku masih ingat kau menculikku bersama wanita itu, dasar brengsek!!!"

"CUKUP!!!"

Sungchan berdiri dari duduknya karena ia kesal dengan perbuatan Jaemin sampai dia marah seperti itu. Di bungkep nya kedua pipi Jaemin dan menatap mata Jaemin yang memerah.
"Maafkan aku, haruskah aku membuat mu percaya kalau aku sangat sangat menyukai mu? Mulut mu harus ku ajarin agar tidak seperti tadi, ayo"

Menarik tangan Jaemin dengan paksa mengarah kamar yang tadi. Jaemin memberontak,menggelengkan kepala Sungchan akan macam macam di dalam kamarnya.

"Lepas!,jangan bermain main dengan ku, aku bisa membunuh mu!hiks sakit!"
Tidak ada balasan dari Sungchan.

Sampai di dalam kamar, Sungchan melempar Jaemin dengan tidak kasar. Lalu badan yang lebih kecil dari nya berada di bawah nya.Jaemin terus memberontak walaupun ia sudah mengeluarkan sekuat tenaganya.

"Huaaaa-!!! Jeno tolong aku hiks"
"Jangan sebut nama dia lagi"
"Biarkan aku pergi aku mohon hiks"

Dengan cepat Sungchan mencium bibir Jaemin karena tau Jaemin sudah kehabisan tenaga. Melumat bibir manis itu lembut dan menikmatinya.

"Astaga! Ini sangat enak, a-aku tidak percaya ini, kenapa rasanya berbeda?"

"Emphh...lephhhckmpp..."
Lumatan Sungchan sangat lembut membui bibir kecil Jaemin. Dia berhati hati agar tidak terbawa nafsu sekarang. Mungkin dia bisa menjamah Jaemin di lain waktu, sekarang dia hanya bisa merasakan keenakan dari bagian kecil Jaemin saja.


Tbc...

Huaaaa😭kasihan sebenarnya Jaemin di masuki dua pedang guys😭

Jeno kemana? Tenang guys dia masih berusaha mencari Jaemin:)

Oh ya jangan lupa follow ig admin🤣kita bisa follow follow an di instagram^^
Ig:@ i.billah0110

Yg mau aja yaaah😌

Vote and coment nya!!!❤👋

Tuan Muda | NOMIN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang