SAQUEL 22

14.8K 1K 152
                                    

Malam, pukul 21:05

"Jisung!"

Panggil seorang pria manis yang sekarang berada di dapur.

"Iya buna?" Sekejap ia langsung datang ke arah si pemanggil yang tak lain adalah ibu nya.

Jaemin yang melihat putra mungilnya tersenyum sembarih membungkukan badan menyeimbangi tinggi Jisung.

"Papa sebentar lagi pulang, kita akan makan malam"
"Okey bunaa~^^"
"Good boy" mengelus surai Jisung.

Jisung berlari ke tempatnya tadi, dia sedang menonton kartun di ruang TV, sembarih menunggu Papanya pulang.

Yang berada di dapur berjalan ke sana ke sini menyajikan beberapa makanan lezat yang sudah di buatnya di atas meja makan. Seperti layaknya ibu rumah tangga biasa, sebelum Jeno pulang, Jaemin mandi terlebih dahulu setelah itu menyiapkan makan malam.

So far so good, rumah tangga mereka sangat lah harmonis tanpa adanya gejala yang serius. Tapi Jaemin sering sekali kesal karna ulah Jeno yang sering membuat Jisung menangis, ya Jaemin tau dia hanya bermain dan bercanda bersama Jisung, hanya saja Jisung paling tidak suka Jeno menganggunya saat  bermain.

Dan tiba tiba bel berbunyi.

Jisung yang mendengar itu segera berlari untuk membukakan pintu.

"Yey!! Papa pulang!. Buna!, Papa pulang"
"Iya sayang!"

Sampai di depan pintu, tubuh kecil itu meraih knock pintu yang tingginya pas pas an dengan Jisung.

"Ughh!"

Kreeeeeet...

"PAPA!"

Dengan gembiranya Jisung langsung memeluk Jeno erat. Di gendongnya si buah hati masuk ke rumah lalu menutup pintunya kembali tak pula mengunci pintu.

Jaemin berdiri di tempatnya sembarih tersenyum, Jeno melihat istri manisnya itu salting sendiri.

Jeno mendekati Jaemin, di peluknya Jaemin erat, sesekali mengecup kening Jaemin lembut.

Mencuri kesempatan Jeno menurunkan Jisung dan menyuruh Jisung agar ke meja makan duluan.

Sekarang tinggal mereka berdua, Jeno memeluk lagi tubuh jaemin dengan erat.

"Aku merindukan mu sayang"
"Hahaha benarkah?, padahal aku tidak"
"Jahat bener"
"Bercanda kok, aku juga kangen sama kamu"

Jeno melepaskan pelukannya, membungkep kedua pipi Jaemin dengan tangannya. Keduanya saling membuka mulut, membiarkan bibir mereka bersatu dengan nyaman.

Kedua bibir berhasil menyatu, lumatan demi lumatan di beri oleh Jeno dengan lembut. Jaemin mengikuti tautan itu, mengabsen seluruh isinya.

Jaemin menlepas ciumannya, karena tau Jisung sudah menunggu di meja makan, Jeno yang lupa segera membuka sepatunya dan di bantu Jaemin meletakkan tas kerja Jeno.

Di meja makan, suasana menjadi hangat karna Jeno selalu membuat istri dan anaknya tertawa.

"Papa ada pertanyaan"
"Apa tuh pa?" Tanya Jisung penasaran.
"Tahu tahu apa yang nggak enak?"
"Hah?"

Jaemin dan Jisung memikirkan apa jawaban dari pertanyaan Jeno, sepertinya mereka tidak tau.

"Tahu yang nggak enak?, Tahu yang belum di masak?" Jawab Jaemin pede.
"No no, salah"
"Terus Pa, apa jawabannya?" Tanya Jisung.

Jeno tertawa meperlihatkan mata sabitnya.

"Tahu tahu dia jadian sama kamu padahal dekatnya sama aku, eaaak HAHAHAHA"
":)"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tuan Muda | NOMIN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang