14

36.9K 2.5K 367
                                    

Di perjalanan yang cukup jauh, sedari tadi Jaemin menangis ntah kenapa. Jeno yang melihat itu tidak mau berbicara karena ia tau rasa takut masih ada di hati si manisnya itu.

Dan akhirnya...

"J-jeno hiks maafin aku hiks-!" Jaemin menangis kencang sembarih memegang tangan kiri Jeno yang sedang mengontrol arahnya mobil.
"Kenapa minta maaf hm? Nana enggak salah apa apa, seharusnya aku yang minta maaf karna tidak bisa menjaga mu lebih baik"
"Hiks"

Jaemin menundukkan kepalanya, dia merasa tidak enak dan takut akan kejadian semalam bersama Sungchan. Jaemin membenci Sungchan, sungguh membencinya.

"B-bukan karena itu"
"Jadi kenapa sayang?" Sesekali Jeno melihat Jaemin di sebelahnya lalu fokus kembali ke arah depan.
"Sungchan..., Sungchan mencuri ciuman pada ku-!hiks" nada nya sedikit kesal.

Ccctttt....

Jeno memberhentikan mobilnya mendadak, membuat Jaemin yang masih menunduk menjadi tegak dengan tangannya memegang sesuatu terlalu kuat agar dia tidak terlempar ke depan.

Kali ini Jaemin benar benar tekut, takut akan di tinggalkan Jeno karna hal itu.

Jeno menatap Jaemin, membuka matanya lebar lebar.

"Hiks maafin aku Jeno, aku sudah memberontak tapi aku tidak bisa melepaskan genggamannya hiks, kau pasti tau kan badannya begitu besar di banding dengan diri ku, aku hanya mencintai mu, aku sudah mulai mencintai mu, aku tidak ingin berpisah dengan mu hiks, maafkan aku Jeno maafkan akuu, hiks" Air mata menetes deras di atas pipi lembut nya.

Tangan kekar meraih pipi kekasih manisnya itu, mengelus menggunkan ibu jari di atas pipi si manis. Senyum yang membuat mata si gagah itu menjadi sabit muncul untuk menenangkan hati si manis.

"Siapa yang marah hm?, aku sama sekali tidak marah pada mu Na, aku sudah melupakan kejadian di mana kau pergi dari ku. Emang saat saat seperti itulah yang tidak ku inginkan, sekarang aku percaya akan diri mu yang berharga ini. Kejadian ini mengingatkan ku agar aku tidak akan meninggalkan mu di mana pun aku berada. Maafkan aku"

Di peluk tubuh mungil kekasih manisnya itu dengan sangat erat. Jaemin benar berterima kasih pada Tuhan telah memberikan seseorang yang setia padanya. Di balas dengan Jaemin memeluk kembali tubuh kekar Jeno dengan erat.

Setelah beberapa menit mereka berpelukan menghilangkan rasa satu sama lain, akhirnya pelukan itu berakhir dengan saling tatap tatapan. Wajah mereka sangat dekat.

"Akan ku hilangkan bekas itu dari bibir mu"

Tanpa aba aba, benda kenyal menempel di bibir tipis Jaemin. Melumat lembut, mengetuk bibir kekasih agar membuka mulutnya,memasukkan lidah bermain dengan lidah Jaemin. Sesekali Jaemin mendesah kecil akibat lidah hangat Jeno menyentuk langit langitnya menimbulkan rasa geli.

Lama kelamaan lumatan Jeno semakin cepat, Jaemin kewalahan tidak bisa menyeimbangi ciuman Jeno. Jeno terus menerus melakukam itu, berpindah arah ke kanan dan ke kiri, Jaemin menolak pundak Jeno, dia kehabisan oksigen, mungkin sekarang bibirnya bengkak dan memerah.

Dengan tak ikhlas Jeno menyudahi ciuman hangat itu.

"Hah...hah...hah...,ishh kau ini menyebalkan" kesal Jaemin.
"Yeuuu, mulai lagi deh galaknya" Jeno terkekeh melihat Jaemin marah karena nya.
"Sakit tauk, bibirnya kasihan merah gini>~<"
"Dia punya ku, jadi aku boleh menggunakannya kapan saja" senyum jail.

Lu kira barang:)

"Heh, enak aja, ini bibir aku"
"Tapi bibir mu milik ku Na"
"Dia kan nempelnya di aku bukan di bibir mu"
"Aishhh, iyaaa, dia milik ku"
"Ya-!"

Perdebatan kecil di mulai lagi. Jeno yang tidak mau mengalah seperti biasa menjaili kekasihnya itu hingga Jaemin tidak mau berbicara padanya.

Keterlaluan.

🐶🐰

Setelah memutuskan untuk memeriksa Jaemin karena dia sakit, Jeno membawa Jaemin ke dokter agar di beri resep obat yang cocok buat Nana nya.

Sekarang mereka menunggu hasil dan resep dari dokter.

"Na"
"Hm?"
"Nana sayang"
"iyaa, ada apa Lee Jeno?"
"Kkkk...,Kau tau?"
"Tau apa?"
"Tau tidak?"
"Ya aku tidak tau, kau tidak memberi tau apa apa jadi aku tidak tau bodoh"
"Ih nggak boleh kasar"
"Eh? Iya maaf maaf, kau membuat ku kesal terus"
"Aku hanya ingin bertanya, apa kau tidak malu menggunakan kain sebagai baju mu?, bufttt-" Jeno mencoba agar tidak tertawa, lihat saja Jaemin memakai kain itu sedari tadi untuk menutupi tubuhnya.
"Y-ya-!!!, siapa suruh kau tidak mengambil baju kotor ku di kamar mandi tadi?"
"Ya mana ku tau cantik, tidak buruk, kau seperti ingin menggoda yang didalam sana"
"Tuan Lee, aku tidak mau itu terjadi"

Kreeet...

Suara terbukanya pintu dan menampilkan seorang dokter. Dia duduk tepat di sebrang meja yang berada di hadapan mereka.

"Ehem"
Dokter wanita tersebut melihat menatap mereka satu persatu. Ada apa? Apa yang salah dengan penampilan mereka?.

"Jadi seperti ini, aku juga tidak tau kenapa. Dia kekasih mu?"
"Iya, dia kekasih ku, kenapa dok?"
"Ini sangat langkah, tidak semua namja seperti kekasih mu ini"

Jeno dan Jaemin tatap tatapan bingung dengan perkataan Dokter tersebut. Jaemin menjadi takut dia memiliki penyakit yang tidak bisa di obati, setelah mendengar kata "langkah" Jaemin menjadi overthinking.

"Ada janin di perut nya, dia hamil"

"APA-!!!?"

Jaemin menjerit tidak percaya dengan ucapam sang Dokter. Dia tidak menyangka ini akan terjadi.

Di pegang perut datar nan kecil nya itu belum percaya.

Jeno, dia menganga melihat ke arah Dokter. Apa ini sungguhan?, gumamnya.










Tbc...

Woww, maaf guys baru bisa up ihi^-^

Gimana? Gereget tidak? Autor udah semampu mungkin membuat alur cerita ini:(

Jaemin hamil guys-!!! Hasil kerja keras Jeno selama ini:v

Beri vote and coment^^

Love you guys❤👋

Tuan Muda | NOMIN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang