10

45.7K 2.8K 535
                                    

"Desahan itu terus mengikuti ku. Ggrrrr-!aku akan segera mendapatkannya. Bagaimana rasa lubang Jaemin?, apa begitu bergairah?. Ck, aku harus mendapatkan nya"

Puk

Sedikit tersentak. Di lihatnya seseorang yang menepuk pundak nya barusan. Memutarkan bola mata karena malas melihatnya.

"Bagaimana hari mu?"
"Bagus"
"Woah benarkah? Apa ada Namja tampan untuk ku?"

Wanita seumurannya itu tak lain adalah teman se-club bar nya. Namanya Yeji, wanita cantik yang suka mencari uang dengan cara bodohnya.

Tidak seperti yang kalian pikirkan, bermain ranjang dengan Namja itu bukan lah hobby nya. Dia pembunuh bayaran yang sering datang ke Bar, dia siap dengan bisnis apa saja yang penting bagi nya adalah uang.

Pertemuan singkat antara Sungchan dan Yeji di karenakan Yeji menyukai Sungchan. Sayang nya Sungchan itu Gay, dia tidak suka wanita. Ntah apa yang di fikirkannya.

"Namja? Tidak ku duga bukan hanya uang yang kau cari"
"Uang belum cukup membuat ku senang, terkadang aku ingin di peluk seperti wanita wanita di luar sana"

Yeji menyandarkan tubuhnya ke kepala sofa. Melihat atap berwarna putih yang sudah usang.

"Lucu ya. Bagaimana para Namja suka dengan wanita pembunuh bayaran seperti ku?, takdir sangat tidak adil bukan?, karena satu masalah, nyawa lah sebagai gantinya"
"Maksud mu?"
"Aku tidak akan menjelaskan nya. Apa ada pekerjaan untuk ku?"

Pikir sungchan ini adalah momen yang bagus, dia bisa mengambil Jaemin lewat Yeji.

"Ada"

Yeji menegakkan kepalanya lalu mentap Sungchan.
"Apa itu?"
"Aku ingin kau bekerja sama dengan ku. Mencuri seseorang sangat mudah bagi mu bukan?"
"Yes,you right"

🐶🐰

Di sisi lain. Jaemin dan Jeno sedang berdebat di dapur karena masakan Jaemin gosong karena ulah Jeno.

"Kan sudah ku bilang jangan mencium ku, lihat ini jadi gosong Jeno!"
"Ya maaf, aku nggak sengaja Na"
"Ck, sudahlah aku pusing sekarang melihat mu Lee Jeno"

Jaemin pergi meninggalkan Jeno di dapur dengan keadaan kesal.

"Dasar mesum, tidak bisa menahan hasratnya sebentar saja hu-!"

Jeno mengejar Jaemin yang mencoba masuk ke dalam kamar lalu ngambek. Melihat Jaemin yang ngoceh sendiri, Jeno terkekeh pelan. Dia mendekatkan dirinya pada sang kekasih, Jeno menarik tangan Jaemin.

"Sayang jangan marah"
"Ishh lepas Jeno"
"No baby"
"Lee Jeno-!!!"
"Na Jaemin~"
"Ishhh_-"
"Eunghh>~<"
"Nggak usah di gitui mukanya, buruk"
"Buruk tapi kamu cinta kan?"
"Pede banget"

Di peluknya si manis gemas. Jaemin yang sesak hanya bisa memberontak.
"Cup~, kenapa kau sangat imut hm?"
"Akhhh lepas sesak Jenohh!"

Jeno pun melepas pelukannya. Membungkem kedua pipi si manis dan menatap dengan wajah imut kekasihnya itu.

Deg

"He-hee?"
"Aku sudah menanyakan pada ibu kapan kita menikah?"

Ntah kenapa akhir akhir ini Jaemin suka deg deg an kalau di dekat Jeno. Apa lagi sikap Jeno yang berubah derastis jadi baik dan romantis.

"Menikah?"
"Iya, biar bisa buat debay"
"Kalau bodoh itu jangan di simpan Jeno"

Jaemin beranjak menuju sofa lalu duduk di sana. Menyalakan TV dengan menekan remot nya.

"Kalau takdir memberikan, kau tidak bisa menolaknya"
"Ada ada saja, mana bis-HUEK-!!!"

Mata Jaemin membola, menutup mulut dengan telapak tangan kanannya. A-ada apa ini?, gumamnya.

"Na, apa kau baik baik saja-!?" Jeno dan mendekati Jaemin. Di tatapnya Jaemin dengan perasaan khawatir.
"Apa kau sakit hm? Ayo kita ke rumah sakit"
"Tidak"

"A-aku tidak apa apa Jen" Lanjutnya.

J

eno meletakkan kepala Jaemin di atas dada kekarnya. Dia sangat khawatir jika Jaemin sakit karena ulahnya, itu bukan hal yang lucu.

"Aku kenapa?, setelah Jeno mengatakan itu....,tiba tiba perut ku terasa mual. Apa takdir yang di katakan Jeno itu menjadi nyata?"






Tbc...

Maaf guys autor jarang up date😭
Part ini aku tulis balik karena wattpad aku ngebug, hwaaaa sedih tauk:(

Jangan lupa vote and coment nya....❤👋

Tuan Muda | NOMIN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang