Tuan Muda | NOMIN✔

17

Alur telah di ganti pada part 17

Tak terasa semua kegiatan untuk hari ini berakhir sudah. Pasangan yang baru saja matang akan melewati malam pertama yang indah. Bermain sex mereka sudah terbiasa, tapi ntah kenapa malam ini sangat berbeda rasanya. Seperti....lebih sepesial.

Jeno dan Jaemin tidak tinggal di rumah Ibu Lee, mereka akan tinggal di rumah baru mereka yang tak jauh dari rumah Ibu Lee. Ya untuk berjaga jaga, apa lagi Ibu nya Jeno tidak bisa jauh jauh dari anak tunggal nya itu.

Sekarang mereka baru saja sampai di rumah baru untuk membangun keluarga yang baru juga.

Mobil Jeno pun berhenti di depan pagar rumah yang bernuansa putih yang di padu dengan warna hitam. Warna keduanya membuat kesan tersendiri, tidak itu juga, tepat di pertengahan halaman tersedia air pancur yang bertuliskan 'Nono&Nana'.

Sungguh romantis seorang Lee Jeno ini. Mereka pun keluar dari mobil, ets tapi Jeno yang membukakan pintu mobil untuk sang putri, tepatnya malaikat manisnya.

"Silahkan tuan putri"

Jaemin yang melihat Jeno seperti bodiguard terkekeh geli. Kaki kanan di mulai untuk menginjak kawasan rumah baru mereka.

Dia sungguh terpukau dengan rumah yang akan di tinggali dirinya dan juga Jeno, begitu besar.

Iya, seperti anu nya Jeno🌚

Cut-!!!

"W-waahhh" mulut pink nya terbuka akan keterpuakau an rumah tersebut.
"Kau suka hm?"

Jaemin menatap Jeno sambil tersenyum manis.

"Jeno, rumahnya begitu indah, aku suka"
"Tapi yang paling aku suka adalah diri mu manis"
"Gombal terus"

Jeno tertawa melihat Jaemin merona. Dia merangkul Jaemin untuk masuk ke dalam, langkah Jaemin terhenti karena melihat tulisan yang tertera di air pancur.

Senyum nya muncul menyalurkan kebahagiaan yang tak terduga.

"Nono dan Nana?"
"Bagus bukan?, artinya Jeno dan Na Jaemin"
"Jeno"

Mata kelinci itu menatap serius sang suami, dia tidak tau mau berkata apa lagi pada Jeno, dia sangat senang dan beruntung mendapatkan pasangan seperti Jeno.

"Terimakasih banyak sudah menerima ku apa adanya, kau begitu baik. Aku menyesal telah membuat mu sedih atau pun terluka karena aku berusaha untuk mengindari mu,maafkan aku"
"Hei kau tidak perlu minta maaf, harus nya aku yang minta maaf pada mu karena membuat mu tersiksa oleh ulah ku yang kekanakan ini, kau bertahan akan terus bersama ku sampai detik ini. Aku berjanji akan membangun keluarga bahagia di istana ini, I Love You Na"

Benda kenyal itu mendarat di bibir si manis. Kali ini kegiatan yang sudah terbiasa di lakukan seperti baru pertama kali bagi mereka. Dengan lembut Jeno memulai lumatan di atas bibir Jaemin, mengetuk bibir Jaemin agar membuka mulutnya.

Tangan kekar nan besar itu menekan tengkuk si manis agar memperdalam ciuman mereka. Lidah yang hangat lolos masuk ke mulut si manis, perang lidah pun terjadi.

Air liur mengalir di pelipis bibir si manis, ciuman semakin lama semakin liar. Jaemin tak bisa menyeimbangi kecepatan lumatan dari Jeno.

Jaemin meremas jas Jeno, dia kewalahan dengan lumatan hangat Jeno yang cepat. Dia segan untuk mengakhiri ciuman ini, itu karena Jaemin membiarkan Jeno menyalurkan hasratnya selama seminggu tak menyentuh lubangnya.

Jeno melepas ciumannya, menggendong Jaemin yang sudah was was. Apa yang akan terjadi setelah ini?, apa Jeno lupa lagi bahwa Jaemin hamil?

Membuka knock pintu dengan cepat dan memasuki rumah baru mereka. Jaemin tercengang melihat isi dan desain rumah ini, sangat rapi dan bersih.