if

221 14 1
                                    

Jika saja tidak ada kiriman bunga itu, pasti hari ini Jinhan tidak akan badmood

Jika saja Jinhan sudah melupakannya pasti perasaan itu tidak akan muncul lagi. Jinhan masih menempatkan pria itu jauh dihatinya, ia ingin menemuinya tapi ia takut akan berharap kepadanya lagi. Sekarang Hanya Mingyu yang akan ia lihat di masa depan nanti.

"Tidak usah dipikirkan" senyum Jeonghan sambil mengelus kepala Jinhan. Ara menutup pintu rumahnya

"Ya benar, yang lalu biarlah berlalu" ucap Ara iba

Jinhan menahan tangisnya, ia menunduk lalu segera mungkin ia berlari ke kamarnya dengan cepat lalu menguncinya

Ia melihat dirinya dipantulan cermin, bayangan nya bersama Wonwoo kembali ke kepalanya, ia mencoba tersenyum lebar kearah cermin di dalam tangisnya itu

"Gak, aku tidak boleh menangisi masa lalu" Jinhan memukul dadanya kencang agar ia berhenti menangis

"Jinhan ayoo jangan lemah" ucapnya kepada cermin, kepada dirinya sendiri yang merasa gundah

Bersamaan dengan itu, Mingyu mengirimkan pesan singkat yang isinya bahwa ia mendapat sebuah pekerjaan yang dibilang hasilnya cukup memuaskan sebagai teknisi transportasi antar kota

Ayo kita berkencan
10.02

Setidaknya Mingyu membuat Jinhan keluar dari kenangan masa lalunya saat ini.

Dengan segera Jinhan telah rapih dengan setelan andalannya.

"Mau kemana?" Tanya Jeonghan yang sedang bermain bersama Sujeong di sofa ruang tamu hingga baju yang dikenakan Sujeong terkangkat berantakan

"Mau pergi...

... Yaampun Sujeong kau diapakan dengan ayahmu" Jinhan menggendong Sujeong tapi Sujeong memberontak lebih suka terhadap Jeonghan, membuat Jeonghan tersenyum menang.

"Sama siapa?"

"Kim Mingyu"

"Aku ikut"

Tak akan bisa ada penolakan bila Jeonghan sudah berbicara sambil memasang muka datarnya itu. Terlihat... Memaksa?



"Maaf oppa, tapi aku memakai motor Mingyu" tolak Jinhan disaat mereka berdua sudah ada didepan pintu gerbang

"Kurasa sedikit lagi dia sampai, apa kau tidak bekerja?" tambahnya

"Tidak, aku akan quality time bersama Ara dan Sujeong" jawab Jeonghan. Jinhan hanya mengangguk menanggapi

Pangannya terarah pada tong sampah pinggir pagar, terdapat bunga yang ia terima dari seseorang tadi pagi.

"Oppa bunga itu kau bu--"

"Aku tidak ingin jika kau membahas benda itu lagi, Mingyu segera sampai" Jeonghan membuka pagar rumah lebar lebar guna mengalihkan perhatian Jinhan

Tak lama Mingyu datang dengan berpakaian rapih. Setelah beberapa kali dirayu, Jeonghan akhirnya memperbolehkan Jinhan dan Mingyu pergi berdua.

Setelah itu Jeonghan memasuki rumahnya, melihat Ara yang sedang memakan buah bersama Sujeong, ia tersenyum dan menghampiri istrinya dengan sigap duduk disamping sejeong dengan sedikit mencondongkan tubuhnya kearah Ara yang sedang mengupas buah sambil menonton TV

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Soft Brother - Yoon Jeonghan (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang