Seungcheol & Yerin

316 23 0
                                    

"Oppa nanti aku berangkat bareng Wonwoo tidak apa?" Jinhan kekamar oppanya yang sedang merapihkan rambutnya, sementara Jinhan sendiri sudah selesai menata dirinya

"Kita berangkat bersama saja" Jeonghan tetap menyisir rambutnya didepan cermin

"Kalau begitu aku suruh Wonwoo bawa mobil saja deh" Jinhan mengambil ponselnya dari tas genggamnya

"Tidak usah, kita pakai mobil appa saja, sudah lama tak terpakai, padahal mesinnya masih baru" Jinhan kembali menaruh ponselnya di tas

Jeonghan mengambil kunci mobilnya, sudah 2 tahun ia tak mengendarai mobil, untung saja ia masih ingat cara menggunakannya, jadi tidak ragu-ragu sangat.

Wonwoo datang ke rumah Jinhan menggunakan motor sportnya, heol, keren sekali ia.

"Won kita akan naik mobil oppaku, jadi motormu ditaruh dirumahku saja ya" Jinhan menggandeng lengan Wonwoo yang baru saja membuka jaketnya dan ditaruh di sofa ruang tamu.

"Kau bisa hyung? Kalau tidak biar aku saja" Wonwoo melihat Jeonghan yang ragu-ragu melihat stir mobil, ahirnya Jeonghan mengalah, ia membiarkan Wonwoo yang menyetir sedangkan ia duduk dibelakang dan Jinhan duduk disamping Wonwoo

"Awas jika kalian bermesraan didepanku"
















"Jinhan akhirnya kau datang juga" Ara menyambut Jinhan dipintu masuk, Ara sangat cantik dengan gaunnya, karena ia keluarga inti jadi tugas dia hanya mondar-mandir saja. :)

"Iya, aku datang bersama dua pangeran" Ara melihat kearah Jeonghan yang tak luput dari tatapannya dari tadi.

"Hay Oppa" Ara terseyum kikuk pada Jeonghan sampai ia terpaku. Jinhan segera menyenggol lengannya sampai Jeonghan tersadar

"Eoh? Hay- Ara, Kau, Cantik" Jeonghan terseyum tulus. Ara tersipu

"Ayo masuk" Ara menggenggam lengan Jinhan dan Jinhan dengan halus menolaknya

"Tidak usah, kami berdua saja. Kau dengan Jeonghan oppa saja" Ara terseyum mengerti. Orang pertama yang mengetahui hubungan Jinhan dan Wonwoo adalah Ara, lalu esoknya Jinhan meminta tolong pada Ara agar Jeonghan mau merestuinya, tadinya Jeonghan tidak mau, tapi saat mendengar kebaikan Wonwoo yang Ara ceritakan dari duduk dibangku sekolah, Jeonghan merestuinya.

"Won kau mau zuppa?" Jinhan duduk disamping Wonwoo sambil membawa zuppa sup kesukaannya.
Ini makanan keberapa yang Jinhan ambil, Wonwoo hanya memakannya sesendok, selebihnya Jinhan.

"Won, apa aku boleh meminum soju?" tanya Jinha pada Wonwoo.

"Boleh tapi jangan banyak-banyak ya"





Sedangkan Jeonghan, ia bersalaman dengan pengantin dulu. "Chukkae (selamat) S. Coups" Jeonghan memeluk Seungcheol ala pria, lalu menyalimi Yerin, istri Seungcheol

"Kau ke sini bersama siapa?" tanya Seungcheol, Ara selalu mendampinginya disamping

Jeonghan menunjuk Jinhan dan Wonwoo yang saling suap-menyuap makanan, Seunghoel ber oh ria, ia paham.

Selanjutnya Jeonghan memberi salam kepada kedua orangtua Yerin dan Seungcheol

"Eomma, ini namjachinguku (pacar laki-laki)" Ara membuka suara saat Jeonghan menyalami ibunya

"Mwo? Kau Jeonghan? Ah, tampannya. Kau kesini bersama siapa? Ara sering bercerita tentangmu. Orangtuamu mana?" Pertanyaan terus keluar dari mulut ibunya Ara

"Eomma, orangtua Jeonghan oppa sudah tiada" rengek Ara merasa ridak enak pada Jeonhan

"Oh? Maaf ya nak" Ibunya Ara mengelus pundak Jeonghan.

Soft Brother - Yoon Jeonghan (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang