Home

847 65 0
                                    

Pulang sekolah, Jinhan langsung bermain ke rumah Mingyu, yang biasanya mengerjakan pr, dia malah mengajak Mingyu bermain

"Mingyu, main Skate Board yuk"

"Tumben sekali kamu, ada apa? Kau sakit?" Mingyu memegang kening Jinhan, tapi Jinhan segera menepisnya

"Apasih? Aku baik-baik aja, bukankah hari ini kamu biasanya main bersama yang lain?"

"Iya ditaman kompleks, kau mau ikut?

"Tentu, aku tidak sabar bisa berkumpul bersama teman-temanmu itu"




Mingyu mengajak Jinhan untuk bermain skate board di kompleks sebelah, Mingyu membawa 2 skate board miliknya untuk dipinjamkan kepada Jinhan

"Hei Jinhan" sapa Vernon. Semua teman Mingyu pasti mengenal Jinhan, begitupun sebaliknya, rumah Mingyu dan Jinhan pun bersebelahan, jadi jangan heran.

"Hei Vernon, hei Hoshi oppa, hei Boo"
Jinhan melambaikan tangannya kepada semua yang berada disitu

"Ck, sudah kubilang jangan memanggilku seperti itu, namaku Seungkwan" Seungkwan mengomel kepada Jinhan karena sari dulu Jinhan selalu memanggilnya Boo.

"Oh ya, Oppa... Kau tidak belajar? Jeonghan oppa dan bahkan Seungcheol oppa juga sedang sibuk belajar mempersiapi ujian nasional" tanya Jinhan kepada Hoshi

"Eoh? Ujian nasional ssbentar lagi ya? Waaah aku tidak menyangka akan cepat tumbuh dewasa, bagaimana denganmu?" seperti biasa, Hoshi selalu saja mengalihkan obrolan yang menurutnya mengganggu dirinya, sudah biasa.

"Kan, kau selalu mengelak kalau urusan pelajaran"

"Sudah ayolah kita main, aku punya teknik gaya baru dalam melompati anak tangga mau lihat?" Hoshi memperagakan teknik barunya itu

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Minggu ini semua anak kelas 12 melaksanakan ujian nasional. Semuanya sibuk untuk mempelajari bahan ulangan yang akan keluar nantinya, tapi berbeda dengan hoshi, dia malah santai sambil bermain game diponselnya

"Hoshi kau bukannya belajar malah bermain game" tegur Jeonghan

"Aku sudah belajar tadi malam, bukankah menghadapi ujian juga harus tenang?, dan ini aku sedang menenangkan pikiranku" jawabnya

"Tidak dengan cara itu Hoshi, kau ini kelewat santai"

Jeonghan duduk dikursinya, dibelakang Jeonghan ada Joshua yang sedang membaca buku.

"Han aku takut" ucap Joshua

"Tidak perlu takut, ini" Jeonghan memberikan satu bungkus coklat kecil kepada Joshua

"Coklat bisa membuat berkurangnya kepanikan" Jeonghan seperti mengerti kalau Joshua bingung.

"Terima kasih, oh iya Han bagaimana soal yang seperti ini?"

"Ah ini tinggal dikali aja, kalau ketemu baru dibagi 2"

"Kalau begitu, ajarkan aku cara mencari sin.6 akar 5⅞"

Jeonghan dan Joshua pun belajar bersama.





























"Psttttttt, Jun Jun!" Hoshi berteriak sangat pelan agar pengawas ujian tidak mendengarnya

"Wae?" (kenapa)

"Nomer 7" Hoshi membentuk tangannya memberi kode

"Kau kali saja massa benda dengan gaya gravitasi, setelah ketemu langsung saja dibagi waktu. Ini kan soal kelas 9"- Jun

"Aku minta jawabannya bodoh, bukan caranya, cepat! Apa jawabannya?"

"S"

"S?"

"Seventeen Right Here!" bukannya serius, Jun malah bercanda sampai mengencangkan suaranya dan bergaya mengikuti grup Seventeen pada saat mv clap.

Hoshi kesal, semua orang memberi kode agar Jun diam, dan Jun benar-benar diam, sesekali Hoshi memanggilnya, tapi dia tetap diam. Hoshi melihat Jeonghan yang tenang, tapi ia takut untuk meminta contekan kepadanya karena Jeonghan duduk dibarisan paling depan, sedangkan Hoshi barisan nomer 4 dan dipojok pula, untung saja ia satu ruangan dengan 2 anak pintar, kalau tidak Jeonghan yaa pasti Joshua.

"Psstttt, Jo Joshua!", tak lama Hoshi memanggil, Joshua menengok

"Nomer 7" Hoshi kembali memberikan kode dengan tangannya

"D"

Hoshi lalu melingkari jawaban yang telah diberikan Joshua. Terlalu mudah memang bagi Hoshi

*shombonk-author





















Sedangkan Jinhan sedang dirumah Mingyu bersama Ara.
"Terus kita mau main dimana?" tanya Ara

"Lotte Word?" Jinhan ragu

"Tidak!, aku baru saja kesana minggu lalu oleh pacarku" cegah Mingyu

"Kau ini pacaran terus, ayolah kita jalan-jalan" ajak Jinhan

"Boleh, tapi aku akan ajak pacarku, soalnya hari ini aku ada janji dengannya" lanjut Mingyu

"Hey item, kau tidak memikirkanku ya?" Ara berkacak pinggang

"Ya itu salah kau sendiri, siapa suruh tidak punya pacar?" Mingyu menjawab santai

"Jinhan, kau ajak saja Minghao" suruh Mingyu

"Terus aku ajak siapa?" Ara memelas

"Aku pernah melihatmu jalan bersama seseorang, teman sekelasmu" Mingyu berfikir

"Siapa? Aku tidak pernah jalan bersama cowok lain kecuali waktu aku sekelompok dengan Dokyeom" jawab Ara

"Nah dia! Ajak dia saja"

"Tidak!" jawab Ara dan Jinhan berbarengan

"Loh? Kalian kompak sekali, ada apa?"

"Kalau ajak dia, pasti kita yang akan malu Min, dia itu anaknya lumayan Hipper Aktiv"-Ara

"Benar" bela Jinhan

"Malah yang seperti itu yang seru bocah. Sudah cepat telepon. Aku tidak mau membuat pacarku menunggu lama"

Ara tidak mau menelepon Dokyeom karena ia takut mengganggunya, akhirnya Jinhan lah yang menelepon karena ia melihat Ara yang daritadi menatap ponselnya.

"Yoboseoyo" (halo 'dalam telpon')

"Waeyo Jinhan-ssi?"

"Tidak usah formal seperti itu, panggil Jinhan saja"

"Baiklah, ada apa Jinhan?"

"Aku, Mingyu dan Ara ingin mengajakmu ke berjalan-jalan hari ini bisa?"

"Wah, bisa. Pas sekali saat aku bete dirumah, hehehe. Mau jalan-jalan kemana ya?"

"Itu belum tau, nanti kira rundingkan saat sampai di titik kumpul"

"Memangnya kita akan kumpul dimana?"

"Di sekolah, bagaimana? Jam 3 sore"

"Bisa"

"Oke kututup ya"

"Bagaimana?" tanya Ara

"Dia bisa, kita akan kumpul di sekolah jam 3, tadi aku juga sudah bilang kepada Minghao, hey Min kau bilang sana pada pacarmu" suruh Jinhan

Mingyu memgangguk dan menyalakan ponselnya dan menaruhnya di depan telinga











Maap ya wankawan kalo updatenya lama, author sibuk ukk soalnya:)
Baca terus ya;)


Tbc...

Soft Brother - Yoon Jeonghan (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang