Jeonghan baru pulang dari kerjanya, karena ia shif pagi, maka ia dapat pulang siang hari dan sengaja ia menjemput Jinhan di gerbang sekolahnya
"Mencari Jinhan oppa?" Ara menghampiri Jeonghan dengan Seorang pria di sebelahnya
"Ini Wonwoo, orang yang pernah ku ceritakan waktu itu padamu" Ara mengetahui situasi canggung ini, ia seperti seseorang yang ketahuan selingkuh.
"Oh ya, aku Jeonghan, Oppa dari Jinhan, Jinhan kemana?" Jeonghan memperkenalkan dirinya kepada Wonwoo dan mengalihkannya kepada Ara lagi, Wonwoo hanya diam saja menatap jalanan sesekali melirik Jeonghan
"Dia sudah pulang bersama Dokyeom, katanya akan bekerja kelompok" Ara menunjuk ke arah Halte bis
"Tadi Dokyeom memintaku untuk bertukar kelompok, jadi aku bersama Wonwoo, sedangkan dia bersama Dokyeom" Jelas AraJeonghan mencerna kata-kata Ara, tiba-tiba Wonwoo berjalan duluan.
"Hei, kau! Tunggu aku!" Ara berteriak ke arah Wonwoo"Oppa, aku duluan, sampai nanti" Ara berlari mengejar Wonwoo dan menyisakan Jeonghan yang masih terlihat bingung
"Ahahaha kau ini, paling bisa membuat candaan, kali ini candaanmu garing Kyeom" Jeonghan dapat mendengar suara Jinhan dari luar rumah
"Aku serius" dan terdengar pula suara seorang laki-laki
Jeonghan membuka pintu rumahnya dan melihat Jinhan dan temannya sedang duduk berdekatan dan tak lupa bantal sofa yang sudah tak beraturan.
"Oppa, kau sudah pulang, akan kubuatkan minum" Jinhan berlari kearah dapur dan kembali dengam membawa segelas air dan diberikannya kepada Jeonghan
"Oppa ini Dokyeom, teman sekelasku, kami bekerja kelompok disini ya" ucap Jinhan
"Kerja Kelompok atau malah berpacaran?" tanya Jeonghan to the point
"Berpacaran? Tidak, kami hanya teman" ucap Dokyeom
"Mungkin sedikit lagi kita akan berpacaran" Dokyeom membisikkannya kepada Jinhan dan Jinhan memukul bahu Dokyeom sampai ia kesakitan.
"Hentikan, kalau kau berniat kerja kelompok, kerjakanlah sekarang, dan kau Dokyeom, kalau sudah selesai cepatlah pulang" Jeonghan meninggalkan ruang tamu menuju kamarnya
"Jadi apa jawabannya?" Dokyeom kembali memasang wajah seriusnya.
#########
"Kau benar-benar sudah berpacaran dengan Dokyeom Han?" Ara yang baru datang menanyai kabar yang ia dengar di lorong tadi bahwa Jinham sudah berpacaran dengan salah satu murid berprestasi di sekolah
"Ya seperti yang telah kau dengar" Jinhan menjawabnya santai
Ara medudukkan dirinya dan tak sengaja melihat kearah Wonwoo yang sedang memeperhatikan Jinhan, dan Wonwoo mengalihkan pandangannya kebawah mejanya, Jinhan sedikit mengintipnya, dan ia melihat coklat dengan pita pink di genggam Wonwoo.
"Ara disini sunbae" Jinhan mengangkat tangannya, dan masuklah Joshua ke kelasnya. Dan duduk dihadapan Ara.
"Kurasa aku akan ke toilet sebentar" Jinhan berdiri dan pergi menuju toilet,
"Kau mau menemaniku makan siang sshabis pulang sekolah nanti?" ajak Joshua
"Sebagai tanda pertemanan" lanjutnya, dan tak sadar Ara mengangguki kepalanya.
Dan disinilah Mereka berdua berada, di dalam kafetaria sebrang halte bus di dekat sekolahnya sekaligus berdekatan dengan minimarket tempat Jeonghan bekerja, hanya berjarak 5 toko diantaranya.
"Kau suka? Suasananya sangat nyaman disini" Joshua terseyum melihat sekita kage tersebut, karena didalam kafe tersebut juga terdapat ruangan outdoor dengan kolam ikan ditengah-tengahnya
"Iya, nyaman. Bagaimana kau bisa menemukan kafe ini?" Ara beberapa kali menghirup aroma terapi yang khas wanginya
"Ini kafe milik kakakku, dia yang mendirikannya dan meminta sedikit bantuanku untuk mendekorasinya"
"Wah, kau hebat, siapa nama kakakmu itu Josh?"
"Dia Hong Soo Hye, atau panggil saja Ellen"
"Okey, Ellen Onnie. Pasti dia sangat kaya sama sepertimu"
"Aku tidak kaya, aku belum menghasilkan uang, bahkan aku hidup menumpang dengan orang tuaku" Joshua memakan makanannya
"Ya terserahmu sajalah" Ara melanjutkan makannya dan Joshua malah terkekeh.
"Bagaimana keadaan sekolah?" Joshua bertanya. Kita melupakan sesuatu. Bahwa orangtua Joshua termasuk jejeran orang-orang yang berpengaruh di sekolah, selain pendonasi terbesar, 45% sahamnya ada disekolah itu, yang artinya sebagian sekolah itu adalah hak orangtua Joshua.
"Baik Oppa, seperri biasa. Kuliahmu bagaimana?"
"Tak ada yang spesial disana"
"Oppa aku mau pudding dengan fla keju dan madu" pinta Jinhan
"Mau oppa bikinkan?" tawar Jeonghan
"Tidak, aku khawatir rasanya tak seindah khayalanku"
"Kalau begitu, oppa aoan ajak kamu ke suatu tempat yang tenang dan nyaman"
"Seperti tempat Yoga? Oppa aku maunya Pudding yang..."
"Kafetaria, Kafetaria milik temanku"
"Dimana?"
"Di sebrang halte dekat sekolahmu. Ayo"
---
"Disini?, aku pernah melewatinya tapi tak pernah masuk ke dalam" Jinhan menggenggam tangan Jeonghan dan memasuki kafe tersebut.
"Kafe ini punya Joshua, temanku"
Jeoghan memesan pudding dengan keju dicampur madu sebagai flanya untuk Jinhan dan ia memesan pay apple untuknya sendiri, dan tak lupa ia membeli pay yang diatasnya ditaruhkan eskrim untuk Ara.
Trrrrrrtttt... Trrrrrrttttt...
Ponsel Ara berbunyi dan menampilkan notif telfon masuk dari Seungcheol
"S.Coups ya? Angkat saja" Joshua mempersilahkannya, Ara meninggalkan Joshua sebentar
"Yak, kau dimana? Cepat ke rumah, cepat pulang, sepupu jauh kita datang. Jangan lupa membeli makanan"
Seungcheol berteriak di telpon sampai Ara menjauhkan ponselnya dari telinga, setelah itu Seungcheol mematikannya secara sepihak.
"Ada apa?" tanya Joshua saat melihat Ara kembali
"Oppa menyuruhku pulang, karena dirumah saudara sepupuku datang dan aku harus membeli makanan"
"Ayo kuantar" Joshua berdiri dan menggenggam lengan Ara
"Oppa aku mau foto-foto disudut ruangan sebelah sana" Jinhan menunjuk sebuah tempat yang dikhususkan untuk difoto dengan boneka yang sangat besar dan walpapper bunga dibelakangnya. Jeonghan menurutinya.
Bertepatan dengan lewatnya Joshua dan Ara dari ruangan Outdoor, Jinhan memperagakan gaya yang akan dia foto sedangkan Jeonghan memfokuskan kameranya kearah Jinhan. Begitupun dengan Joshua yang tersenyum sambil berjalan kedepan dan Ara yang sedari tadi ikut tersenyum sambil menundukan kepalanya.
Joshua mengantar Ara ke minimarket tempat kerja Jeonghan, tapi langsung ditolak dengan Ara dengan alasan barangnya tidak lengkap, jadinya Joshua membawa Ara ke pasar swalayan, dan Joshua pula yang membayarnya.
"Oppa aku sangat berhutang padamu hari ini" Ara menurunkan belanjaannya di atas teras begitupula dengan Joshua
"Tak apa, tidak usah dipikirkan" ucap Joshua
"Bagaimana aku membalas jasamu ini"
Joshua terseyum dan menunduk mendekati wajahnya dengan Ara
"Dengan menjadi pacarku, kau mau kan menjadi pacarku?"Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
Soft Brother - Yoon Jeonghan (HIATUS)
De Todopemeran: -Yoon Jeonghan -Yoon Jinhan -Choi Seungcheol -Choi Ara -Jeon Wonwoo -Kim Mingyu -Lee Dokyeom -all member Seventeen